Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGOLAHAN DAN PEMANFAATAN BATUBARA (MG4211)

MODUL 1
UJI ENDAP APUNG

Halimatul Husni
12513008
Asisten: Cheryl Livia Sutandar (12513006)

PROGRAM STUDI TEKNIK METALURGI


FAKULTAS TEKNIK PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2017
MODUL 4
UJI ENDAP APUNG

I Tujuan
1. Menyajikan hasil uji endap apung dalam bentuk kurva ketercucian batubara
2. Menentukan densitas optimum dari larutan pencuci yang akan digunakan untuk
mencuci batubara
3. Menentukan kadar maksimum abu yang terkandung dalam batubara bersih
II Data Percobaan
Berikut ini adalah data percobaan uji endap apung kelompok 1 :
Table 1. data percobaan kelompok 1

III Pengolahan Data


3.1 Perhitungan
Dari data yang diperoleh pada saat percobaan dapat ditentukan nilai pada kolom
ketercucian batubara sebagai berikut :
1. fraksi ukuran

Untuk contoh perhitungan ini, digunakan fraksi -1.3+1.2

2. % berat batubara
berat batubara terapung
berat batubara= 100
berat total batubara

6 7 . 8479
berat batubara= 100 =66.1851
41.44919
3. % abu

abu per fraksi


kadar abu= 100
abu total

7.05
kadar abu= 100 =9.5052
74.17

4. % kadar abu terhadap total


berat batubara
kadar abu terhadap total= 100
kadar abu
66.1851
kadar abu terhadap total= 100 =6.2910
9.5052
5. % kumulatif kadar abu
kumulatif kadar abu=kadar abu fraksi 1.2+kadar abu fraksi 1.3
kumulatif kadar abu=0.0151+6.2910=6.3061
6. % kumulatif berat batubara terapung (%BTK)
BTK =berat BB fraksi 1.2+ berat BB fraksi 1.3
BTK =0.4793+66.1851=66.6644
7. % kumulatif abu terapung
kumulatif abu
kumulatif abu terapung= 100
kumulatif BB terapung
6.3061
kumulatif abu terapung= 100 =9.4594
66.6644
8. Berat abu fraksi tenggelam
%kadar abu terhadap total
%kumulatif kadar abu
berat abu fraksi tenggelam=

berat abu fraksitenggelam=13.20426.3061=6.8981

9. % kumulatif berat batubara tenggelam


berat abu fraksi tenggelam=100%kumulatif batubaraterapung
berat abu fraksi tenggelam=10066.6644=33.3356
10. % kumulatif abu tenggelam
berat abu fraksi tenggelam
kumulatif abu tenggelam= 100
%kumulatif bbtenggelam
6.8981
kumulatif abu tenggelam= 100 =20.6929
33.3356
11. Relative density
Densitas relative dari fraksi -1.2+1.3 adalah 1.3
12. % berat batubara dari distribusi 0.1 r.d
%berat=%BTK r . d sesudah%BTK r . d sebelum
%berat=81.63150.4793=81.1522
13. Z
1
Z =%BTK %berat batubara perfraksi
2
1
Z =66.6644 66.1851=33.5718
2
Dari perhitungan di atas dapat dilihat hasil perhitungan untuk masing-masing fraksi
seperti pada table di bawah ini :

Table 2. table ketercucian batubara percobaan kelompok 1

3.2 Kurva Ketercucian Batubara


relative density

100
0
10
90
20
80
30
70
40
60
50
cumulative wt% of float 60
40 cumulative wt% of sink
70
30
80
20
90
10
100
0
2.1 10 1.9 30 1.7 50 1.5 70 1.3 90 1.1
0 20 40 60 80 100

ash%

a (Primary Curve) b (Cum Float) c (Cum Sink) a (Primary Curve)


b (Cum Float) c (Cum Sink) d (r.d) e (+- 0.05 r.d.)

Gambar 1. Kurva ketercucian batubara kelompok 1


IV Pembahasan
Uji endap apung dilakukan dengan cara membuat larutan dengan kombinasi washbensin
dan perchloroetylne dengan densitas 1.2 g/ml, 1.3 g/ml, 1.4 g/ml, 1.5 g/ml, dan 1.6 g/ml. setelah
itu, batubara seberat 50 gram dimasukkan ke dalam larutan yang densitasnya 1.2 g/ml. batubara
yang terapung diambil, dikeringkan dengan hairdryer dan ditimbang, batubara yang tenggelam
dikeluarkan dan dikeringkan lalu dimasukkan ke dalam larutan yang densitasnya 1.3 g/ml.
Begitu seterusnya hingga dimasukkan ke dalam larutan yang densitasnya 1.6 g/ml. Pada larutan
terakhir ini batubara yang terapung dan tenggelam masing-masing dikeluarkan dari larutan, lalu
dikeringkan dan timbang masing-masing beratnya. Semua hasil penimbangan dicatat dan diolah
dalam sebuah table yang kemudian akan disajikan dalam bentuk kurva ketercucian batubara.
Pada percobaan uji endap apung ini, kita menggunakan 100 gram batubara untuk diuji.
Tetapi berat akhir dari batubara setelah pengujian tidak sama dengan berat batubara sebelum
pengujian, yaitu hanya 102.5123gram. Pada percobaan ini ada penambahan berat sebesar 2.5123
gram. Penambahan berat ini terjadi karena adanya moisture yang terdapat pada batubara. Pada
setiap tahapan proses uji endap apung, batubara dikeringkan dengan hairdryer terlebih dahulu.
Bisajadi pada saat pengeringan, masih ada moisture yang tersisa atau batubara belum benar-
benar kering sehingga mengakibatkan penambahan berat pada batubara setelah pengujian.
Berikut ini adalah kurva ketercucian batubara hasil pengujian kelompok satu :
relative density

100
0
10
90
20
80
30
70
40
60
50
cumulative wt% of float 60
40 cumulative wt% of sink
70
30
80
20
90
10
100
0
2.1 10 1.9 30 1.7 50 1.5 70 1.3 90 1.1
0 20 40 60 80 100

ash%

a (Primary Curve) b (Cum Float) c (Cum Sink) a (Primary Curve)


b (Cum Float) c (Cum Sink) d (r.d) e (+- 0.05 r.d.)

Ada lima jenis kurva pada kurva ketercucian batubara, yaitu :


Primary curve (kurva a)
Cumulative float curve (kurva b)
Cumulative sink curve (kurva c)
Relative density yield curve (kurva d)
+- 0.1 relative density distribution curve (kurva e)

Pada praktikum ini, kadar abu batubara adalah 6%. Titik pada kurva b (cumulative float
curve) yang dipotong oleh garis 6% menunjukkan berat kumulatif batubara terapung adalah 28%
dan berat kumulatif batubara reject adalah 72%. Titik pada kurva c (cumulative sink curve) yang
dipotong oleh garis menunjukkan kadar abu yang ada dalam batubara reject yaitu 15%. Titik
pada kurva d (relative density yield curve) yang dipotong oleh garis menunjukkan bahwa
densitas larutan yang optimum digunakan untuk mencuci batubara ini adalah 1.23 g/ml. Titik
pada kurva a (yang dipotong oleh garis menunjukkan kadar abu maksimum yang ada dalam
batubara bersih adalah 9%.
V Kesimpulan
1. Hasil uji endap apung dapat disajikan dalam bentuk kurva ketercucian batubara
seperti pada gambar di bawah.
2. Densitas optimum dari larutan pencuci yang akan digunakan untuk mencuci
batubara yang digunakan pada percobaan ini adalah 1.23 g/ml
3. Kadar maksimum abu yang terkandung dalam batubara bersih adalah 9%
relative density

100
0
10
90
20
80
30
70
40
60
50
cumulative wt% of float 60
40 cumulative wt% of sink
70
30
80
20
90
10
100
0
2.1 10 1.9 30 1.7 50 1.5 70 1.3 90 1.1
0 20 40 60 80 100

ash%

a (Primary Curve) b (Cum Float) c (Cum Sink) a (Primary Curve)


b (Cum Float) c (Cum Sink) d (r.d) e (+- 0.05 r.d.)
Lampiran

Pengeringan batubara setelah dikeluarkan dari larutan menggunakan hairdryer


Larutan yang dibuat dalam berbagai densitas dari 1.2 sampai 1.6 g/ml untuk uji endap apung batubara

Anda mungkin juga menyukai