Anda di halaman 1dari 2

5.

2 PERCOBAAN ANALISA SARINGAN BATU PECAH(ASTM C 136 95 A)


5.2.1 TUJUAN

Menentukan distribusi ukuran butir/ gradasi batu pecah.

5.2.2 DASAR TEORI

Yang dimaksud dengan gradasi adalah hasil dari ayakan kerikil yang kemudian diplot
ke dalam grafik.

5.2.3 PERALATAN DAN BAHAN

Alat :

1. Timbangan 25 kg
2. Satu set ayakan ASTM dengan diameter 19.10mm; 9.50mm; 4.76mm; 2.38mm

Bahan
1. Batu pecah dalam keadaan kering oven

5.2.3 PROSEDUR PELAKSANAAN

1. Timbang kerikil sebanyak 10 kg.


2. Masukkan batu pecah ke dalam ayakan yang telah disusun dari ayakan yang paling
besar (di atas) sampai ayakan yang paling kecil (paling kecil), kemudian diguncang-
guncang selama kurang lebih 10 menit
3. Timbang batu pecah yang tertinggal pada masingmasing ayakan
4. Mengontrol berat total = 10 kg
5. Gambarlah hasil prosentase saringan pada grafik
5.2.4 HASIL PENGUJIAN DAN ANALISA

Tabel 5.2 Pengujian Dan Analisa Ayakan Batu Pecah (Kerikil)

Berat
Lubang ayakan (mm) Tertinggal Berat kumulatif (%)
gr %
19.10 1170 23.4 23.4
9.50 1920 38.4 61.8
4.76 1510 30.2 92
2.38 400 8 100
Jumlah 5000 100 277,2

Lengkung Ayakan Kerikil/Batu Pecah


100
90
80
70
% Yang Lolos

60
Zone 1
50
Zone 2
40
Zone 3
30
Percobaan
20
10
0
4.76 9.5 19.1 38.1 76.2
Ukuran Mata Ayakan (mm)

Gambar: Grafik Lengkung Ayakan Batu Pecah

6 KESIMPULAN
Dari data uji diperoleh gradasi kerikil pada zona ke 3.

Anda mungkin juga menyukai