PEMBAHASAN
39
4 Persentase Kadar Lumpur Rata-rata 0,49
Keterangan :
Kadar butir lolos ayakan N0.200 Agregrat Kasar yaitu 1 % yang artinya nilai
tersebut termasuk kedalam klasifikasi peraturan yang tercantum dalam SK.SNI-
T-15-1990-03, kadar lumpur yang diperbolehkan untuk campuran beton adalah
tidak boleh lebih dari 1%.
B. Perhitungan Analisa Saringan Agregat Halus dan Kasar
1. Analisa Saringan Agregat Halus
Tabel 13. Analisa Saringan Agergat
Halus
Weight Accumul. Accumul. Specification
ASTM SIEVE Passing
Retained Retained Retained SNI.T-15-1990-03
Inch/No. mm (gr) (gr) (%) (%) min max
3/8 " 9.5 7,44 7,44 0,0 100,0 100.0 100.0
#4 4.75 4,34 0,2 0,2 99,8 100.0 100.0
#8 2.36 121,69 6,1 6,3 93,7 60.0 95.0
# 16 1.18 399,77 20,1 26,3 73,7 30.0 70.0
# 30 0.60 653,44 32,6 58,9 41,1 15.0 34.0
# 50 0.30 405,57 20,3 79,1 20,9 5.0 20.0
# 100 0.15 144,28 13,3 92,4 7,6 0.0 10.0
PAN 144,28 7,2 99,6 0.4 0.0 0.0
TOTAL 2002,31
FM 3.63
Additional Test
Parameter Unit Result
Specific Gravity
(ssd) 0,74
Absorption % -0,93
40
Washing Loss % 0,08835
3
Unit Weight (dry) gr/cm 1.52
Gradasi Agregat ini berada pada kurva daerah
I pada SNI.T-15-1990-03
(Hasil Uji Praktikum Beton Kelompok 8, 2022)
100
90
80
Percent Passing
70
60
50
40
30
20
10
0
PAN # 100 # 50 # 30 # 16
Sieve No. #8 #4 3/8 "
41
TOTAL 1855,98
FM 3.042
Additional Test
Parameter Unit Result
Specific Gravity
(ssd) 2.462
Absorption % 4,012
Washing Loss % 1,586
Abrasion % 0,349
Unit Weight (dry) gr/cm3 1.645
60
50
40
30
20
10
0
PAN #4 3/8 " Sieve No. 3/4 " 1"
(Hasil Uji Praktikum Beton Kelompok 8, 2022)
Berdasarkan hasil pengujian sieve sacker agregat kasar di dapat berat
bertahan saringan no 3/8 (9,5 mm) adalah yang paling banyak yaitu sebesar
1789 gram dan nilai FM antara 2-4 sesuai untuk digunakan.
42
NO KEGIATAN SAMPEL A SAMPEL B RATA-RATA
Dari hasil pengujian kadar air agregat halus didapat presentase sebesar
1,586% tidak melebihi nilai yang sudah ditentukan. Jumlah air yang terkandung
dalam agregat perlu diketahui dikarenakan mempengaruhi jumlah air yang
diperlukan dalam campuran beton. Agregat yang banyak mengandung air akan
membuat campuran juga semakin basah.
2. Pengujian Agregat Kasar
Table 16. Pengujian Kadar Air Agregat Halus
43
D. Perhitungan Pemeriksaan Berat Jenis Dan Penyerapan Agregat
1. Pemeriksaan Berat Jenis Dan Penyerapan Agregat Halus
Tabel 17. Pemeriksaan Berat Jenis Agregat Halus
Notasi SAMPEL A SAMPEL B
NO KEGIATAN
(Gram) (Gram)
Berat jenis kering permukaaan S
1 500,000 500,000
Kondisi SSD (500)
Berat Pasir Setelah Di Oven A
2 atau berat kering oven 490,180 490,250
44
Berat jenis adalah nilai perbandingan antara massa dan volume dari
bahan yang kita uji. Jenis agregat dapat dibedakan berdasarkan berat jenis
:
a) Agregat normal berat jenisnya antara 2,5-2,7
b) Agregat berat berat jenisnya lebih besar dari 2,8
c) Agregat ringan berat jenisnya kurang dari 2,5
Pada hasil praktikum didapat berat jenis sebesar 2,53 SSD sehingga
termasuk kategori agregat normal.
45
((B- A) / A) x 100 %
Dari hasil pengujian berat jenis penyerapan gregat kasar dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
a) Berat jenis bulk =2.3680 gram
b) Berat jenis ssd =2.4624 gram
c) Berat jenis semu =2.6142 gram
d) Penyerapan =4,0115 %
Berat jenis berdasarkan SNI 03-1969-1990 antara 2,5 - 2,7 gram dan
nilai penyerapan 2,46%. Maka agregat tersebut belum memenuhi standar SNI.
46
2. Berat Volume Agregat Halus
Tabel 22. Berat volume agregat halus
SAMPEL A SAMPEL B
NO KEGIATAN
(Gram) (Gram)
47
6 90 42,0 15.07-15.22 20,0 12.12-12.27 20,0
7 105 33,0 15.22-15.37 12,0 12.27-12.42 12,0
8 120 14,0 15.37-15.52 5,0 12.42-12.57 5,0
(Hasil Uji Praktikum Beton Kelompok 8, 2022)
35,0
30,0
25,0
20,0
15,0
10,0
5,0
0,0
15 30 45 60 75 90 105 120
Waktu (menit)
48
19.00 12.50 2500 2500
12.50 9.50
9.50 6.30
6.30 4.75
4.75 2.36
Berat Total contoh
5000 5000
Sebelum diuji (A)
KEAUSAN (ABRASI)
33,83 36,05
(A - B) / A x 100%
49
Berat Semen (BS=M2-M1)
48,47 48,26
(gr)
Bacaan Awal
(V1) 1.00 0.70
Bacaan Akhir
(V2) 15.30 15.70
Rata -Rata
(g/cm³) 3,297
(𝑚2−𝑚1)
Densitas =
(2−𝑣1)
𝑑𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑠𝑒𝑚𝑒𝑛
Massa jenis = 𝑑𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑎𝑖𝑟 𝑝𝑎𝑑𝑎 4°𝐶
30 0.9957
20 0.9982
10 0.9997
4 1.0000
0 0.9998
−10 0.9982
−20 0.9935
−30 0.9839
50
J. Pengujian Slump Test
Tabel 26. Uji Slump Test
No Nomor Uji Nilai Slump (cm)
1 Mix Concrete 1 8
2 Mix Concrete 2 8
3 Mix Concrete 3 8
(Hasil Uji Praktikum Beton Kelompok 8, 2022)
Dari hasil praktikum didapat hasil nilai slump 4 sedangkan didalam Mix
Design nilai slump rencana sebesar 75-100 cm. Sehingga dari hasil
pengujian sesuai dengan Mix Design
51
8. Air = 2,767 liter
Kebutuhan beton dalam 1 cetakan dengan ukuran silinder 15x 15x 60 = 0,0135
m3
1. Agregat halus = 10,371 6 x 0,0135 = 8,18 kg
2. Agregat kasar = 12,228 x 0,0135 = 3,60 kg
3. Semen = 6,289 x 0,0135 = 15,32 kg
4. Air =2,767 x 0,0135 = 9,21 liter
52
53