No BP : 17101152610057
Kelas : SI-1
KUIS AKHIR
JAWABAN :
Adalah cara pengujian dengan melihat ke dalam modul untuk meneliti kode-
kode program yang ada, dan menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak. Jika ada
modul yang menghasilkan output yang tidak sesuai dengan proses bisnis yang dilakukan,
maka baris-baris program, variabel, dan parameter yang terlibat pada unit tersebut akan
dicek satu persatu dan diperbaiki, kemudian di-compile ulang.
Adalah metode pengujian perangkat lunak yang tes fungsionalitas dari aplikasi
yang bertentangan dengan struktur internal atau kerja (lihat pengujian white-box) serta
pengujiannya berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Disebut juga
pengujian behavioral atau pengujian partisi. Pengujian black box memungkinkan
perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian input yang sepenuhnya
menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program.
Adalah metode pengujian perangkat lunak yang adalah kombinasi dari Black box
testing dan White box testing. Dalam Black box testing, struktur internal dari item yang
sedang diuji tidak diketahui tester dan White box testing struktur internal di dikenal.
Dalam pengujian Gray box testing, struktur internal sebagian dikenal. Ini melibatkan
memiliki akses ke internal data struktur dan algoritma untuk tujuan merancang uji
kasus, tetapi pengujian pada pengguna, atau tingkat Black box. Grey-box, berusaha
menggabungkan kedua metode diatas, mengambil kelebihan keduanya, mengurangi
kekurangan keduanya. Teknik verifikasi modern menerapkan combine-method ini.
Keterangan :
Beizer : Sejumlah metode tingkah laku testing yang dapat menggunakan grafik
o Pemodelan Alur Transaksi , dimana node mewakili langkah- langkah transaksi
(misal langkah- langkah penggunaan jasa reservasi tiket pesawat secara on-
line ), dan penghubung mewakili logika koneksi antar langkah (misal masukan
informasi penerbangan diikuti dengan pemrosesan validasi / keberadaan).
o Pemodelan Finite State, dimana node mewakili status software yang dapat
diobservasi (misal tiap layar yang muncul sebagai masukan order ketika kasir
menerimaa order), dan penghubung mewakili transisi yang terjadi antar status
(misal informasi order diverifikasi dengan menampilkan keberadaan inventori
dan diikuti dengan masukan informasi penagihan pelanggan).
o Pemodelan Alur Data, dimana node mewakili obyek data (misal data Pajak dan
Gaji Bersih), dan penghubung mewakili transformasi untuk me-translasikan antar
obyek data (misal Pajak = 0.15 x Gaji Bersih).
o Pemodelan Waktu / Timing, dimana node mewakili obyek program dan
penghubung mewakili sekuensial koneksi antar obyek tersebut. Bobot
penghubung digunakan untuk spesifikasi waktu eksekusi yang dibutuhkan.
Analisa partisi
- Tester menyediakan suatu model komponen yang dites yang merupakan partisi dari
nilai masukan dan keluaran komponen.
- Masukan dan keluaran dibuat dari spesifikasi dari tingkah laku komponen.
- Partisi adalah sekumpulan nilai, yang dipilih dengan suatu cara dimana semua nilai di
dalam partisi, diharapkan untuk diperlakukan dengan cara yang sama oleh komponen
(seperti mempunyai proses yang sama).
- Partisi untuk nilai valid dan tidak valid harus ditentukan.
3. Ada beberapa pendekatan strategi pengujian perangkat lunak antara lain yaitu :
- Pengujian integrasi
Pengujian integrasi lebih pada pengujian penggabungan dari dua atau lebih unit
pada perangkat lunak. Pengujian integrasi sebaiknya dilakukan secara bertahap untuk
menghindari kesulitan penelusuran jika terjadi kesalahan error / bug. Pengujian
terintegrasi adalah teknik yang sistematis untuk penyusunan struktur program, pada
saat dikerjakan uji coba untuk memeriksa kesalahan yang nantinya digabungkan dengan
interface.
- Pengujian Validasi
Setelah semua kesalahan diperbaiki maka langkah selanjutnya adalah validasi
testing. Pengujian validasi dikatakan berhasil bila fungsi yang ada pada perangkat lunak
sesuai dgn yg diharapkan pemakai. Validasi perangkat lunak merupakan kumpulan seri
uji coba black box yang menunjukkan kesesuaian dgn yang diperlukan.
- Pengujian Sistem
Bertujuan untuk memastikan bahwa semua elemen/ komponen sistem (SI) saling
berhubungan dengan tepat dan keseluruhan fungsi/kinerja sistem dapat tercapai.
Bentuk tes sistem :
1. Tes / pengujian Perbaikan
2. Tes / pengujian Keamanan
3. Tes / pengujian Stress
4. Tes / pengujian Kinerja
Meskipun bug ini hanya gangguan kecil tetapi kadang-kadang bisa berakibat fatal
terhadap sistem, sehingga harus diantisipasi sedini mungkin.
3. Penyempurnaan (Upgrading/Enhancement)
Suatu sistem setelah berjalan beberapa waktu biasanya membutuhkan
penyempurnaan karena berbagai alasan, seperti perkembangan bisnis, perubahan
organisasi, perubahan kebijakan manajemen, dll.