Anda di halaman 1dari 5

TUGAS DASAR PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK

Pengujian Perangkat Lunak Menggunakan Metode Whitebox dan Blackbox

Dosen Pengampu : Gita Mustika Rahmah, S.Kom.,M.T

Lingga Ikhtiar Liestiadi


1320039
SA02

PRODI SISTEM INFORMASI INDUSTRI OTOMOTIF


POLITEKNIK STMI JAKARTA
JAKARTA
2021/2022
1. Deskripsi Umum
Pengujian sistem adalah pengujian program perangkat lunak yang lengkap dan terintegrasi.
Perangkat lunak atau yang sering dikenal dengan sebutan software hanyalah satuan elemen dari
sistem berbasis komputer yang lebih besar. Biasanya, perangkat lunak dihubungkan dengan
perangkat lunak dan perangkat keras lainnya. Pada umunya metode pengujian terbagi menjadi
dua yaitu white box dan black box.

2. White Box
Menurut Black (2009 :2), Structural test (atau yang biasa disebut white-box tests dan glass-box
tests) menemukan bug dalam elemen struktur tingkat rendah seperti yang terjadi di tingkatan
code , data base scemas, chips, subassemblies dan interfaces. Pengujian struktural ini
didasarkan pada bagaimana suatu sistem beroperasi. Contohnya, pengujian struktural akan
mengungkapkan tempat penyimpanan database masih memiliki ruang penyimpanan username
sebanyak 80 karakter, tetapi pada kenyataannya hanya memungkinkan menyimpan 40 karakter.
Pada kesempatan kali ini, saya mendapatkan sebuah jurnal berjudul “PENDEKATAN WHITE
BOX TESTING UNTUK MENENTUKAN KUALITAS PERANGKAT LUNAK DENGAN
MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN C++”
Dalam menulis jurnal tersebut, penulis melakukan beberapa langkah hingga akhirnya melakukan
pengujian seperti :
1. Metode Penelitian
Penulis menggunakan studi literatur terlebih dahulu untuk melengkapi bahan artikel dan jurnal
terkait dengan pengujian perangkat lunak yang selaras dengan permasalahan. Metode penelitian
eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh
perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan (Sugiyanto, 2008).
Metode eksperimen dibagi menjadi dua, yaitu eksperimen absolut dan eksperimen komparatif.
Eksperimen absolut mengarah pada dampak yang dihasilkan dari eksperimen, sedangkan
eksperimen komparatif membandingkan dua objek yang berbeda (Kothari, 2004).
Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk
mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan
(Sugiyanto, 2008). Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian absolut.
2. Analisa
2.1. Test Case
Tesr case akan mengeksekusi pengulangan atau looping dalam batas-batas yang ditentukan,
menjalani logical decision pada sisi true dan false, menguji struktur data internal dan menjamin
seluruh independen path dieksekusi paling sedikit satu kali.
2.2. Test Data
Test data adalah input yang direncanakan digunakan oleh sistem, dalam pengujiannya terdapat
beberapa hal yang harus diujikan seperti :
 Independen path adalah jalur dalam program yang menunjukan paling sedikit satu
kumpulan proses ataupun kondisi baru.
 Flow graph atau grafik alir menggambarkan alur kontrol yang digunakan sebagai basis
untuk menghitung kompleksitas siklomatik.
3. Perancangan Penelitian
Metode pengujian basis path dapat diterapkan untuk desain prosedural atau ke kode sumber.
Pada bagian ini penulis menyajikan pengujian basis path dan langkah-langkah yang dapat
diterapkan untuk mendapatkan basis set dari kode program berikut adalah:
 Menggunakan desain atau kode sebagai landasan, menggambarkan grafik alir yang sesuai
 Menentukan kompleksitas siklomatik dari grafik alir yang dihasilkan
 Menentukan basis set dari independen path linier
 Menyiapkan test case yang akan memaksa eksekusi dari setiap path dalam basis path
4. Kesimpulan
Pengujian white box sangat meningkatkan efektivitas tes secara keseluruhan, hal ini dapat
meningkatkan produktivitas dalam mengungkapkan bug yang sulit ditemukan dengan pengujian
black box atau metode pengujian lainnya. Pengujian white box seperti pada pembahasan diatas
dapat dilakukan untuk mengeksekusi perulangan dan percabangan baik yang komplek maupun
yang sederhana.
Banyaknya path dan test case ditentukan melalui perhitungan kompleksitas siklomatik suatu
program, test case yang telah ditentukan kemudian dijalankan pada setiap path untuk
membandingkan antara hasil yang diinginkan dengan keluaran dari program. Setelah mengetahui
perbandingan yang dihasilkan, perbaikan dapat dilakukan supaya perangkat lunak yang
dihasilkan menjadi lebih berkualitas.

3. Black Box
Menurut Nidhra dan Dondeti (2012:1), black box testing juga disebut functional testing, sebuah
teknik pengujian fungsional yang merancang test case berdasarkan informasi dari spesifikasi.
Pada kesempatan kali ini, saya mendapatkan sebuah jurnal berjudul “ANALISIS METODE
PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK BLACKBOX TESTING DAN PEMODELAN
DIAGRAM UML PADA APLIKASI VETERINARY SERVICES YANG
DIKEMBANGKAN DENGAN MODEL WATERFALL”
Dalam menulis jurnal tersebut, penulis melakukan beberapa langkah hingga akhirnya melakukan
pengujian seperti :
1. Metode Penelitian
Untuk mengembangkan sistem terkomputerisasi harus menggunakan model pengembangan
perangkat lunak yang tepat dimana model waterfall merupakan salah satu model yang sering
digunakan, hasil perangkat lunak yang telah dikembangkan perlu dilakukan pengujian sebelum
diimplementasikan. Blackbox testing dan digunakan pada fase waterfall dianggap mampu
mengurangi resiko terjadinya kesalahan dalam fungsionalitas. Terkait metode penelitian jurnal,
penulis menggunakan :
 Waterfall
Metode Waterfall memiliki tahapantahapan sebagai berikut, Sommerville dalam (Sasmito,
2017): 1. Requirements analysis and definition, 2. System and software design, 3.
Implementation and unit testing, 4. Integration and system testing, 5. Operation and
maintenance.
 Unified Modelling Language
UML adalah salah satu alat bantu yang sangat handal di dunia pengembangan sistem berorientasi
obyek yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi dalam merancang dan
mendokumentasikan sistem piranti lunak
 Blackbox Testing
Blackbox-testing merupakan salah satu metode untuk menguji perangkat lunak yang telah
dibangun, baik pengujian pada unit-unit kecil maupun hasil yang telah terintegrasi untuk menguji
fungsional perangkat lunak.

2. Analisa
 Requirement Analysis and Definition
Analisa dan definisi kebutuhan adalah fase awal model waterfall dimana fase ini terjadinya
komunikasi langsung antara stakeholder dan software developer.
 System and Software Design
Desain sistem dan perangkat lunak adalah fase yang merubah hasil analisa kebutuhan kedalam
bentuk visual. Pemodelan menggunakan UML diagram yang terdiri dari usecase diagram, class
diagram dan activity diagram.
 Inisialisasi Proyek
Tahap pertama dalam membangun software adalah menentukan tentang tools dan teknologi yang
akan digunakan dalam pengembangan
Melalui rangkaian analisa diatas, penulis membutuhkan beberapa dokumen UML terkait seperti
Usecase Diagram, Activity Diagram dan Sequence Diagram.
3. Perancangan Penelitian
 Implementation and Unit Testing
Melakukan implementasi project dari lingkup terkecil sampai terbesar, pada kondisi ini penulis
melakukan testing di setiap fitur yang ada pada projectnya.
 Integration and System Testing
Pengujian Integrasi (Integration Testing) melakukan pengujian yang difokuskan pada gabungan
unit-unit atau modul-modul yang membentuk kesatuan fungsional. Pengujian ini didasarkan pada
informasi dari deskripsi perancangan awal perangkat lunak.
 Operation and Maintenance
Tahapan ini berguna untuk mempertahankan kinerja sistem dengan baik, memungkinkan agar
kinerja sistem berjalan secara maksimal dalam jangka panjang. Sistem dapat dimanfaatkan
dengan baik oleh end-user dan mencegah terjadinya kerusakan sistem yang berdampak pada
penurunan kinerja atau hilangnya data.
4. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang dipaparkan diatas, penerapan pemodelan UML diagram dalam
pengembangan perangkat lunak model waterfall dapat meminimalkan kesalahan yang terjadi
pada fase implementation dan unit testing, karena stakeholder dapat memahami hasil visualisasi
lingkup sistem pada usecase diagram, dan meminimalkan kesalahan fungsional yang dikerjakan
oleh programmer karena terbantukan oleh class diagram dan sequence diagram dijabarkan
dengan baik. Pengujian blackbox testing menunjukan hasil yang positive karena semua
fungsionalitas sistem dapat berjalan dengan baik sehingga kebutuhan stakeholder dapat terpenuhi
oleh system.

SUMBER :
https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/paradigma/article/view/3380/2131
http://jurnal.kaputama.ac.id/index.php/JTIK/article/download/622/464
Pengertian Black Box Testing Menurut Para Ahli | Kumpulan Pengertian

Pengertian White Box Testing Menurut Para Ahli | Kumpulan Pengertian

Anda mungkin juga menyukai