Anda di halaman 1dari 7

MODUL KULIAH

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INFORMASI NIIT

Mata Kuliah Rekayasa Perangkat Lunak


Semester Ganjil 2020/2021
Dosen Susana Dwi Yulianti, M.Kom

Modul 11 (Sebelas)
Pertemuan 11 (Sebelas)
Topik Teknik Pengujian Perangkat Lunak (Lanjutan)
Sub Topik Teknik Pengujian Perangkat Lunak (Lanjutan)
 Blackbox Testing
 Equivalence Partitioning
Materi
 Analisa Nilai Batas / Boundary Value Analysis (BVA)
 Skenario Pengujian Khusus
 Mahasiswa dapat menjelaskan dasar-dasar pengujian
perangkat lunak
Tujuan  Mahasiswa dapat membuat rancangan test case
 Mahasiswa dapat melakukan pengujian perangkat lunak
menggunakan White Box, Black Box, Basis Path dan
Struktur Kontrol

Modul Perancangan Database dan ImplementasiPage 1


PERTEMUAN 12
TEKNIK PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK (LANJUTAN)

A. Black Box Testing


Black box testing atau disebut juga pengujian perilaku adalah
Pengujian yang fokus pada requirement fungsional dari software. Teknik
ini memungkinkan untuk membuat beberapa kumpulan kondisi masukan
yang sepenuhnya akan melakukan semua kebutuhan fungsional untuk
program. Kategori error yang dicari:
 Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang
 Kesalahan interface
 Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal
 Kesalahan kinerja
 Inisialisasi dan kesalahan terminasi
Dilakukan pada fase akhir pengembangan. Use case menjadi referensi
yang berguna dalam pembuatan desain test. Pengujian didesain untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut :
 Bagiamana validitas fungsional diuji ?
 Kelas input apa yang akan membuat test case menjadi baik ?
 Apakah sistem sangat sensitif terhadap harga input tertentu ?
 Bagaimana batasan dari suatu data diisolasi ?
 Kecepatan data apa dan volume data apa yang dapat ditolerir oleh
sistem ?
 Apa pengaruh kombinasi tertentu dari data terdahap operasi
sistem?

Modul Perancangan Database dan ImplementasiPage 2


B. Equivalence Partitioning
Partisi ekivalensi adalah metode pengujian black-box yang membagi
domain input dari suatu program ke dalam kelas data dari mana test case
dapat dilakukan. Desain test case untuk partisi ekivalensi didasarkan pada
evaluasi terhadap kelas ekivalensi untuk suatu kondisi input. Secara
khusus, suatu kondisi input dapat berupa harga numeris, suatu rentang
harga atau serangkaian harga terkait atau sebuah kondisi Boolean.
Kelas ekivalensi dapat ditentukan sesuai pedoman berikut ini :
1. Jika masukan (input) mempunyai jenjang tertentu, maka definisikan
kategori valid dan tidak valid terhadap jenjang tersebut.
2. Jika masukan (input) membutuhkan nilai tertentu, definisikan
kategori valid dan tak valid.
3. Jika masukan (input) membutuhkan himpunan masukan tertentu,
definisikan kategori valid dan tak valid.
4. Jika masukan (input) adalah boolean, definisikan kategori valid dan
tak valid.
Beberapa kombinasi nilai yang mungkin dalam partisi ekuivalensi adalah:
1. Nilai masukan yang valid atau tidak valid
2. Nilai numerik yang negatif, positif atau nol.
3. String yang kosong atau tidak kosong.
4. Daftar (list) kosong atau tidak kosong.
5. File data yang ada dan tidak/ yang dapat dibaca atau tidak.
6. Tanggal setelah tahun 2000 atau sebelum tahun 2000, tahun
kabisat atau bukan tahun kabisat (terutama tanggal 29 Februari
2000)
7. Tanggal yang berada dibulan yang berjumlah 28, 29, 30 atau 31
hari.
8. Hari pada hari kerja atau liburan akhir pekan.
9. Waktu jam kerja atau diluar jam kerja
10. Tipe file data, seperti: teks, grafik, video, suara, dsb
11. Sumber atau tujuan file, seperti hard drive, floppy drive, CD-ROM,
jaringan.

Modul Perancangan Database dan ImplementasiPage 3


Contoh:
Input NIM dalam SIA
- Jika dikosongkan?
- Jika diisi dengan format yang salah?
- Jika diisi dengan NIM yang benar?

C. Analisa Nilai Batas / Boundary Value Analysis (BVA)


Analisis nilai batas adalah teknik desain proses yang melengkapi
partisi ekivalensi. Pedoman untuk BVA:
1. Menguji untuk input di sekitar batas atas maupun bawah sebuah
range nilai yang valid.
2. Menguji nilai maksimal dan minimal.
3. Menerapkan (1 & 2) untuk output.
4. Menguji batas struktur data yang dipakai. Misal ukuran array.
Spesifikasi kebutuhan yang sama dimungkinkan menghasilkan
aplikasi/ perangkat lunak yang berbeda. Skenario pengujian pada aplikasi
yang demikian bisa digunakan untuk skenario pengujian aplikasi serupa
yang lain.

D. Skenario Pengujian Khusus


1. Pengujian GUI:
 Windows
 menu pull down dan operasi mouse
 Entri Data
2. Pengujian arsitektur client/ server.
Secara umum pengujian PL client server terjadi pada 3 tingkatan
yang berbeda: (1) aplikasi-aplikasi client individu diuji dalam mode
terputus. Operasi server dan jaringan yang mendasarinya tidak di
pertimbangkan. (2) PL client dan aplikasi-aplikasi server yang
terkait diuji bersama-sama, namun operasi jaringan tidak secara
eksplisit dieksekusi. (3) arsitektur client server yang lengkap

Modul Perancangan Database dan ImplementasiPage 4


termasuk operasi dan kinerja jaringan diuji. Pendekatan pengujian
client server:
 Pengujian fungsi aplikasi
 Pengujian server
 Pengujian basis data
 Pengujian transaksi
 Pengujian jaringan komunikasi
3. Pengujian dokumentasi dan fasilitas bantuan.
Dilakukan dalam 2 tahap: pertama tinjauan teknis, memeriksa
dokumen terkait dengan kejelasan editorial. Kedua pengujian
langsung, menggunakan dokumentasi dalam kaitan dengan
program sebenarnya.
4. Pengujian sistem waktu nyata.
Metode perancangan test case untuk system waktu nyata terus
berevolusi. Berikut strategi yang dapat diusulkan:
 Pengujian tugas
 Pengujian perilaku
 Pengujian antar tugas
 Pengujian system

Contoh Kasus 1:
Sebuah software untuk menentukan kelulusan sebuah matakuliah dari
seorang mahasiswa sudah dikembangkan dan memiliki aturan sebagai
berikut:

NILAI UJIAN (X) GRADE

X > 100 Muncul Pesan Error

85 < X ≤ 100 A

75 < X ≤ 85 B

60 < X ≤ 75 C

45 < X ≤ 60 D

Modul Perancangan Database dan ImplementasiPage 5


0 ≤ X ≤ 45 E

X<0 Muncul Pesan Error

Equivalence partitioning yang dihasilkan :


- Partisi yang dapat dibentuk dari contoh kasus 1 adalah:

- Partisi nilai ujian bertipe real / desimal dan partisi nilai ujian bertipe
alfabet.
- Test case yang dihasilkan:

Modul Perancangan Database dan ImplementasiPage 6


Latihan Soal Pertemuan 12

Buatlah test case untuk tampilan UI berikut:

Buat dalam bentuk table sepeti contoh berikut:


Test case Scenario Partisi ekivalensi Hasil yang
diharapkan
Form login Username dan Input kosong Login gagal
password
dikosongkan

Modul Perancangan Database dan ImplementasiPage 7

Anda mungkin juga menyukai