Anda di halaman 1dari 16

Kategori Pengujian Perangkat

Lunak
Black-Box Testing
Black-Box Testing (Functional)
 Pengujian kotak hitam atau fungsional adalah kondisi
pengujian yang dikembangkan berdasarkan fungsionalitas
program atau sistem; artinya, tester memerlukan
informasi tentang data input dan output yang diamati,
tetapi tidak tahu cara kerja program atau sistem.
 Sama seperti seseorang tidak harus tahu bagaimana mobil
bekerja secara internal untuk mengendarainya, maka
tidak perlu mengetahui struktur internal suatu program
untuk menjalankannya.
 Penguji berfokus pada pengujian fungsionalitas program
terhadap spesifikasi.
Black-Box Testing (Functional)
 Dengan pengujian black-box, tester melihat program
sebagai black-box dan sama sekali tidak peduli dengan
struktur internal program atau sistem.
 Beberapa pengujian yang termasuk kedalam kategori
pengujian Black-Box adalah :
 decision tables,  orthogonal array testing,
 equivalence partitioning,  array and table testing,
 range testing,  exception testing,
 boundary value testing,  limit testing,
 database integrity testing,  and random testing.
 cause effect graphing,
White-Box Testing
White-Box Testing (Structural)
 Dalam pengujian White-Box atau kondisi pengujian
pengujian struktural dirancang dengan memeriksa jalur
logika.
 Penguji memeriksa struktur internal program atau sistem.
 Data uji diberikan untuk memeriksa logika program atau
sistem, tanpa memperhatikan persyaratan program atau
sistem.
 Penguji mengetahui struktur dan logika program internal,
seperti halnya seorang mekanik mobil mengetahui cara
kerja bagian dalam sebuah mobil bekerja.
White-Box Testing (Structural)
 Contoh spesifik dalam kategori ini meliputi basis path
analysis, statement coverage, branch coverage, condition
coverage, and branch/condition coverage.
 Keuntungan dari pengujian white-box adalah pengujian
menyeluruh dan berfokus pada kode yang dihasilkan.
Karena ada pengetahuan tentang struktur internal atau
logika, kesalahan atau kerusakan yang disengaja pada
bagian programmer memiliki kemungkinan lebih tinggi
untuk terdeteksi.
White-Box Testing (Structural)
 Salah satu kelemahan pengujian kotak putih adalah tidak
memverifikasi bahwa spesifikasinya benar; yaitu, ia hanya
berfokus pada logika internal dan tidak memverifikasi
logika dengan spesifikasi.
 Kerugian lainnya adalah tidak ada cara untuk mendeteksi
jalur yang hilang dan kesalahan data sensitif .
Contoh :
 Seharusnya  if |a–b| < 10
 Tetapi ditulis  if (a–b) < 1
 Kesalahan seperti ini tidak akan terdeteksi tanpa melihat
spesifikasi yang detail.
Gray-Box Testing (Functional and
Structural)
 Pengujian black-box berfokus pada fungsionalitas
program terhadap spesifikasi.
 Pengujian white-box berfokus pada jalur logika.
 Pengujian gray-box adalah kombinasi pengujian black-
box dan white-box.
 Penguji mempelajari spesifikasi persyaratan dan
berkomunikasi dengan pengembang untuk memahami
struktur internal sistem.
 Motivasinya adalah untuk menjernihkan spesifikasi yang
ambigu dan "membaca yang tersirat" untuk merancang tes
tersirat.
Manual vs Automated Testing
 Pengujian manual dilakukan secara manual oleh manusia
tidak memanfaatkan komputer.
 Contoh : structured walkthroughs (Langkah-langkah
terstruktur), inspections (Pemeriksaan), Joint Application
Developments (JADs) , and desk checking.
 Automated Testing pengujian dilakukan dengan
memanfaatkan komputer.
 Contoh : boundary value testing, branch coverage testing,
prototyping, and syntax testing
Static vs Dynamic Testing
 Pendekatan pengujian statis tidak tergantung waktu dan
diklasifikasikan dengan cara ini karena tidak selalu
melibatkan eksekusi manual atau otomatis dari produk
yang diuji.
 Contohnya; memeriksa sintaksis, penelusuran terstruktur,
dan inspeksi.
 Inspeksi suatu program terjadi terhadap daftar kode
sumber di mana setiap baris kode dibaca baris demi baris
dan dibahas.
Dynamic Testing
 Teknik pengujian dinamis tergantung waktu dan
melibatkan pelaksanaan urutan instruksi tertentu di atas
kertas atau oleh komputer.
 Contohnya; langkah-langkah terstruktur, di mana logika
program disimulasikan dengan berjalan melalui kode dan
menggambarkannya secara verbal.
 Uji batas adalah teknik pengujian dinamis yang
membutuhkan pelaksanaan kasus uji pada komputer
dengan fokus khusus pada nilai batas yang terkait dengan
input atau output program.
Kategori Teknik Pengujian PL
Kategori Teknik Pengujian PL
Kategori Teknik Pengujian PL
Tugas Kelompok
 Carilah 5 defenisi dan contoh pengujian PL dari beberapa
kategori pengujian PL yang ada.

Anda mungkin juga menyukai