Anda di halaman 1dari 18

HUKUM

PEWARISAN MENDEL
Disusun oleh:
Kelompok 1

Nur Hidayah
(150510150087)
Farli Ramadhan
(150510150210)
Putri Erli Dwi Yulistari (150510150255)
Masning Maunah
(150510150256)
M. Rizky Hidayatulloh (150510150280)
Leni Maryani
(150510150282)

Percobaan
persilangan pada
kacang ercis (Pisum
sativum)

Apa alasan Mendel


memilih kacang ercis
sebagai bahan
percobaan?

Gregor Johann
Mendel,
lahir di Hyncice,
Austria.
Berperan penting
dalam ilmu
hereditas dikenal
dunia dengan
Hukum Mendelnya.

HUKUM PEWARISAN
MENDEL
Hukum I
Mendel

Hukum II
Mendel

HUKUM I MENDEL
Mendel mengatakan bahwa pada pembentukan gamet
(sel kelamin), kedua gen induk (Parent) yang
merupakan pasangan alel akan memisah sehingga
tiap-tiap gamet menerima satu gen dari induknya

Hukum ini sering disebut juga Hukum Pemisahan


( segregation ) dan berlaku untuk persilangan
monohibrida
(persilangan dengan satu sifat
beda )

Persilangan Dua Individu dengan


Satu Sifat Beda (monohibrid)
Persilangan Monohibrid Dominan Penuh
Parental 1 (P1)

Kacang ercis Batang


Tinggi

><

Kacang ercis Batang Pendek

><

tt

Genotipe

TT

Fenotipe

Tinggi

Pendek

Gamet

TdanT

tdant

Filial (F1)

Parental 2 (P2)

Kacang ercis Batang


Tinggi

Genotipe

Tt

Gamet

Tdant

Tt

Fenotipe : Batang Tinggi

><

Kacang ercis Batang Tinggi


Tt

><

Tdant

Kemungkinan kombinasi pada f2 adalah:

Gamet

TT(Tinggi)
1

Tt(Tinggi)
2

Tt(Tinggi)
3

tt(pendek)
4

Jadi perbandingan genotypenya:

TT : Tt : tt = 1 : 2 : 1

Gambar 1. Hasil persilangan


monohibrid

Persilangan monohybrid intermediet


Contoh: Tanaman Antihinum majus galur Murni merah
(MM)
disilangkan dengan galur murni putih (mm)
P1

Tanamanberbunga
><
merah

Tanamanberbunga
putih

Genotipe

MM

mm

Gamet

MdanM

F1

><

mdanm
Mm

Fenotipe:berbungamerahmuda

P2

Mm(merahmuda)

><

Mm(merahmuda)

Gamet

Mdanm

><

Mdanm

Gamet

MM(Merah)
1

Mm(merahmuda)
2

Mm(merahmuda)
3

mm(putih)
4

Perbandingan Fenotipe pada F2


merah : merah muda : putih = 1 : 2 : 1
Perbandingan Genotipnya:
MM : Mm : mm = 1 : 2 : 1

HUKUM II MENDEL
menyatakan bahwa bila dua individu mempunyai
dua pasang atau lebih sifat, maka diturunkannya
sepasang sifat secara bebas, tidak bergantung pada
pasangan sifat yang lain.

Hukum yang berpasangan secara bebas


(independent assortment)

Persilangan Dua Individu dengan


Dua Sifat Beda ( Dihibrid )

P1

Kacangercisberbijibulat
warnakuning

><

Kacangercisberbijikeriput
warnahijau

Genotipe

BBKK

><

Bbkk

Gamet

BKdanBK

><

bkdanbk

BbK

Fenotipe:berbijibulatwarna

kuning

F1

P2

BbKk

><

BbKk

Gamet

BK,Bk,bK,bk

><

BK,Bk,bK,bk

F2 :

Gamet

BK

Bk

bK

Bk

BK

BBKK

BBKk

BbKK

BbKk

Bk

BBKk

BBkk

BbKk

Bbkk

bK

BbKK

BbKk

10

bbKK

11

bbKk

12

Bk

BbKk

13

Bbkk

14

bbKk

15

Bbkk

16

Kemungkinan macam genotype dan fenotipe pada dihibrid


F2:
Kemungkinan ke-

Kotak nomor

Genotipe

Fenotipe

BBKK

Bulatkuning

2,5

BBKk

Bulatkuning

3,9

BbKK

Bulatkuning

4,7,10,13

BbKk

Bulatkuning

BBkk

Bulathijau

8,14

Bbkk

Bulathijau

11

bbKK

Keriputkuning

12,15

bbKk

Keriputkuning

16

bbkk

Keriputhijau

Perbandingan genotip nya:


BBKK : BBKk : BbKK : BbKk : BBkk : Bbkk : bbKK : bbKk : bbkk
=1
:
2 :
2 :
4 :
1
:
2 :
1
:
2

Persilangan dua Individu dengan Tiga


Sifat Beda (Trihibrid)

Misalnya persilangan kacang ercis dengan tiga


sifat beda yaitu :
Batang tinggi, biji bulat dan biji warna kuning,
dengan batang pendek, biji keriput, warna biji
hijau. Keturunan F1 yang dihasilkan adalah

P1
Fenotipe
Genotipe

TTKKBB

><

Ttkkbb

Tinggi,kuning,bulat

><

Pendek,keriput,hijau

TKB

><

Tkb

F1
TtKkBb

Fenotipe:Tinggi,kuning,bulat
P2

TtKkBb

><

Gamet
TKB,TKb,TkB,Tkb,tKB,tKb,tkB,tkb

TtKkBb

Jadi, hubungan sifat beda dan jumlah


kemungkinan
fenotipe dan genotipe pada F2:

Jumlah Sifat
Beda

Jumlah Macam
Gamet

Jumlah Macam
Genotipe F2

Jumlah Macam
Fenotipe F2

Perbandingan
Fenotipe F2

Jumlah
Individu F2

21=2

3:1

22=4

9:3:3:1

16

23=8

27

27:9:9:9:3:3:
3:1

64

2n

3n

2n

4n

KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai