Anda di halaman 1dari 35

REFERAT

INFEKSI TORCH
Annisa Ratnaningtyas

P E M B I M B I N G : D R . A R A N D A T R I , S P. O G

TORCH

TOKSOPLASMOSIS

Definisi
Toksoplasmosis adalah penyakit zoonosis, disebabkan oleh
parasit Toxoplasma gondii.

Etiologi
Toxoplasma gondii adalah suatu protozoa obligat
interseluler yang menginfeksi burung dan beberapa jenis
mamalia terutama kucing di seluruh dunia.

Patogenesis

Cara Penularan
Kongenital plasenta
Akuisita daging mentah
Transplantasi organ
Transfusi darah lengkap
Transmisi melalui ookista

Manifestasi klinis
Fatigue
Nyeri otot
Kadang kadang

limfadenopati
Berbahaya bila terjadi saat ibu
sedang hamil atau pada orang
dengan sistem kekebalan
tubuh terganggu
Jika wanita hamil
Abortus spontan atau keguguran

(4%)
Lahir mati (3%)
Bayi menderita toxoplasmosis
bawaan

Toxoplasmosis

bawaan (setelah
dewasa)
Kelainan mata dan

telinga
Retardasi mental
Kejang kejang
Ensefalitis.

Diagnosis Toksoplasmosis Pada Kehamilan


Kehamilan dengan seropositif ditemukan adanya

antibodi IgG anti toksoplasma dengan titer 1/20-1/1000.


Kehamilan dengan antibodi IgG atau IgM spesifik titer tinggi
ibu hamil seropositif memperoleh ulangan infeksi
(reinfeksi).
Kehamilan dengan seronegatif darah ibu tidak
mengandung antibodi spesifik mengulangi uji serologik
tiap trimester (3 bulan) sekali.
Kehamilan dengan serokonversi adanya perubahan dari
seronegatif menjadi seropositif selama kehamilan.
Penderita memiliki resiko tinggi untuk terjadinya transmisi
vertikal dari maternal ke janin serta mengakibatkan infeksi
janin (toksoplasmosis kongenital).

Diagnosis pranatal
Diagnosis pranatal (kehamilan 14-27 minggu (trimester

II)). Aktivitas diagnosis pranatal meliputi:


Kordosentesis ataupun amniosentesis dengan tuntunan

ultrasonografi
Pembiakan darah janin ataupun cairan ketuban dalam kultur sel
fibroblas ataupun diinokulasi ke dalam ruang peritoneum tikus
diikuti isolasi parasit, ditunjukkan untuk mendeteksi adanya parasit.
Pemeriksaan dengan teknik PCR guna mendeteksi DNA. T. gondii
pada darah janin atau cairan ketuban. Pemeriksaan dengan teknik
ELISA pada darah janin guna mendeteksi antibodi IgM janin
spesifik (anti toksoplasma)
Pemeriksaan tambahan berupa penetapan enzim liver, platelet,
leukosit (monosit dan eosinofil) dan limfosit khususnya rasio CD4
dan CD8

Terapi dan pencegahan


Kehamilan dengan infeksi akut
Spiramisin
Piremitamin
Toksoplasma kongenital
Penderita imunodefisiensi toksoplasmosis kongenital

RUBELLA

Definisi
Infeksi ini juga dikenal dengan campak Jerman dan sering diderita anak
anak. Rubella yang dialami pada trisemester pertama kehamilan
sembilan puluh persennya menyebabkan kebutaan, tuli, kelainan jantung,
keterbelakangan mental, bahkan keguguran. Ibu hamil disarankan untuk
tidak berdekatan dengan orang yang sedang sakit campak Jerman.

Etiologi
Virus Rubella
Togavirus yang menyelimuti dan memiliki genom RNA
beruntai tunggal
Melalui rute pernapasan dan bereplikasi dalam nasofaring
dan kelenjar getah bening
Ditemukan dalam darah 5-7 hari setelah infeksi dan
menyeberangi plasenta dan menginfeksi janin dimana sel-sel
berhenti dari berkembang atau menghancurkan mereka.

Manifestasi klinis
Demam
Ruam pada kulit
Batuk
Nyeri sendi
Nyeri kepala
Limfadenopati post auricular and suboccipital

Dampak terhadap kehamilan


Tidak berdampak terhadap bayi dan janin dilahirkan

dalam keadaan normal


Abortus spontan
Sindroma Rubella kongenital

Dampak sindroma rubella kongenital


Intra uterine growth retardation simetrik, gangguan

pendengaran, kelainan jantung (PDA (Patent Ductus


Arteriosus) dan hiplasia arteri pulmonalis)
Gangguan mata (katarak, retinopati, mikroptalmia)
Hepatosplenomegali, gangguan sistem saraf pusat,
milrosepalus, pandnsepalus, kalsifikasi otak, retardasi
psikomotor, hepatitis, trombositopenik purpura

Diagnosis
Pemeriksaan Anti-rubella IgG deteksi adanya kekebalan pada

saat sebelum hamil jika belum memiliki kekebalan, dianjurkan


untuk divaksinasi
Pemeriksaan anti-rubella IgG dan IgM diagnosis infeksi akut
pada kehamilan <18 minggu dan resiko infeksi rubella bawaan
Deteksi IgM mencapai puncak pada 7 10 hari setelah onset dan
perlahan-lahan menurun selama 4 8 minggu.
Infeksi janin dapat dideteksi dengan memeriksa IgM dalam darah
janin setelah usia kehamilan 22 minggu.
Mereka yang non-imune harus memperoleh vaksinasi pada masa
persalinan. Tindak lanjut pemeriksaan kadar rubella harus
dilakukan oleh karena 20% yang memperoleh vaksinasi ternyata
tidak memperlihatkan adanya respon pembentukan antibodi
dengan baik.

CYTOMEGALOVIRUS
(CMV)

Definisi
Cytomegalovirus (infeksi sitomegalovirus) adalah penyakit
yang disebabkan oleh sitomegalovirus. Virus ini termasuk
dalam keluarga besar virus herpes DNA. Penyakit ini
termasuk penyakit yang mewabah di seluruh negara dan
menular melalui kontak manusia. Hampir 4 dari 5 orang
yang berumur 35 tahun pernah terinfeksi CMV.

Etiologi
Sitomegalovirus termasuk virus asam deoksiribonukleat
dan sensitif eter.

Penularan
Transmisi horisontal terjadi melalui droplet

infection dan kontak dengan air ludah.


Transmisi vertikal penularan proses infeksi
maternal ke janin transplasenta

Patogenesis
Infeksi CMV yang terjadi karena pemaparan pertama kali

atas individu infeksi primer.


Infeksi primer berlangsung simtomatis ataupun asimtomatis
serta virus akan menetap dalam jaringan hospes dalam
waktu yang tak terbatas infeksi laten.
Transmisi CMV dari ibu ke janin dapat terjadi selama
kehamilan, dan infeksi pada umur kehamilan kurang sampai
16 minggu menyebabkan kerusakan serius.
Infeksi eksogenus dapat bersifat primer yaitu terjadi pada ibu
hamil dengan pola imunologis seronegatif dan non primer
bila ibu hamil dengan seropositif.
Infeksi endogenus suatu reaktivasi virus yang
sebelumnya dalam keadaan laten.

Diagnosis
Metode serologis diagnosa infeksi maternal primer

dapat ditunjukkan dengan adanya perubahan dari


seronegatif menjadi seropositif (tampak adanya IgM dan
IgG anti CMV)
Metode virologis, viremia maternal dapat ditegakkan
dengan menggunakan uji immuno fluoresen.

Diagnosis Pranatal
Diagnosis prenatal harus dikerjakan terhadap ibu dengan

kehamilan yang menunjukkan infeksi primer pada umur


kehamilan sampai 20 minggu.
Diagnosis prenatal metode PCR dan isolasi virus pada
cairan ketuban yang diperoleh setelah amniosentesis.

Terapi dan Konseling


Saat ini terminasi kehamilan merupakan satu-satunya

terapi intervensi karena pengobatan dengan anti virus


(ganciclovir) tidak memberi hasil yang efektif serta
memuaskan.
Dengan demikian konseling, infeksi primer yang terjadi
pada umur kehamilan 20 minggu setelah
memperhatikan hasil diagnosis prenatal dapat
dipertimbangkan terminasi kehamilan

HERPES SIMPLEX

Virologi
Berdasarkan perbedaan imunologi dapat dikenali 2 jenis
herpes simpleks virus (HSV)
HSV tipe 1 (Non genital)
HSV tipe 2 (Genital) dan ditularkan melalui hubungan
seksual.

Diagnosis
Penemuan virus dengan biakan jaringan

merupakan konfirmasi paling optimal untuk


membuktikan infeksi klinis.

Perjalanan penyakit selama kehamilan


80 persen wanita yang terjangkit infeksi herpes

genitalis mengalami kekambuhan simtomatik


sebanyak 2-4 kali selama hamil
Kekambuhan klinis tampaknya sedikit lebih
sering pada kehamilan tahap lanjut.

Pada Janin dan Neonatus


Janin hampir selalui terinfeksi oleh virus yang di keluarkan

dari serviks atau saluran genital bawah.


Virus menginvasi uterus setelah selaput ketuban pecah
atau berkontak dengan janin saat persalinan.

Infeksi pada Neonatus


Diseminata keterlibatan organ-organ dalam mayor
Lokalisata Keterlibatan terbatas pada mata, kulit atau

mukosa
Asimptomatik.

Penatalaksanaan Antepartum
Seksio sesarea diindikasikan pada wanita dengan lesi

genital aktif.
Dengan demikian seksio sesarea dilakukan hanya apabila
tampak lesi primer atau rekuren saat mejelang persalinan
atau saat selaput ketuban pecah.

OTHER

Sifilis
Hepatitis B dan C
Virus Ebstein-Barr
HPV (Human Papiloma Virus) B19

Daftar Pustaka
Prawirohardjo, Sarwono. 2013. Ilmu Kebidanan, Edisi

Keempat. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono


Prawihardjo.
Djuanda, Adhi. 2015. Ilmu Penyakit Kulit Dan Kelamin.
Edisi ketujuh. Jakarta: Balai Penerbit FKUI

TERIMA KASIH
Wassalamualaikum Wr.Wb.

Anda mungkin juga menyukai