PERENCANAAN
UU APBN
PENETAPAN
UU APBN
PERTANGGUNGJAWABAN
APBN
Budget Cycle
(Siklus
Anggaran)
PELAKSANAAN
UU APBN
PENGAWASAN
APBN
SIKLUS APBN
Penyusunan APBN (Januari - Juli tahun n-1)
Penetapan APBN ( 16 Agustus - Oktober
tahun n-1)
Pelaksanaan APBN ( Januari - Desember
tahun n)
Pengawasan APBN ( Tahun Berjalan)
Pertangungjawaban APBN ( Juli n+1)
Mukadimah
Pada era orde baru (1969 1998)
bangsa Indonesia memiliki pola
perencanaan pembangunan dalam
rangka mencapai masyarakat adil dan
makmur sesuai amanat Pancasila dan
UUD 1945 melalui Pembangunan jangka
menengah sesuai masa kepresidenan
yaitu 5 tahun terkenal dg sebutan GBHN
MULAI
Kesimpulan
Pada masa orde baru perencanaan pembangunan
nasional Indonesia, tata urutannya dimulai dari :
a. Pembangunan Jangka Panjang (25 Tahun)
b. Pembangunan lima tahun/Pelita dalam
bentuk GBHN dibuat oleh MPR
dilaksanakanoleh Mandataris MPR
(Presiden)
Diaplikasikan pertahun dlam bentuk APBN
LANDASAN :
1. Landasan idiel RPJP Nasional adalah
Pancasila
2. Landasan konstitusional Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945,
3. Landasan operasionalnya meliputi seluruh
ketentuan prtn per-UU-an yang berkaitan
langsung dengan pembangunan nasional,
yaitu:
RENCANA PEMBANGUNAN
JANGKA PANJANG (RPJP)
Pengertian Rencana Pembangunan (Jangka)
Panjang (RPP)
Rencana Pembangunan Jangka Panjang, yang
selanjutnya disingkat RPJP, adalah dokumen
perencanaan untuk periode 20 (dua puluh) tahun yang
merupakan bagian dari Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SISPENAS) yang dilaksanakan
oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di
tingkat Pusat dan Daerah.
SISPENAS
mencakup penyelenggaraan
perencanaan makro semua fungsi
pernerintahan yang meliputi semua
bidang kehidupan secara, terpadu
dalam Wilayah Negara Republik
Indonesia.
Tujuan Sispenas :
a. mendukung koordinasi antarpelaku
pembangunan;
b. menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi,
dan sinergi baik antardaerah, antarruang,
antarwaktu, antarfungsi pemerintah maupun
antara Pusat dan Daerah;
MUSRENBANG :
(1) Musrenbang diselenggarakan dalam
rangka menyusun RPJP dan diikuti oleh
unsur-unsur penyelenggara negara
dengan mengikutsertakan masyarakat.
(2) Menteri menyelenggarakan Musrenbang
Jangka Panjang Nasional.
PENGENDALIAN :
Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan
RPJP Nasional dilakukan oleh masingmasing pimpinan kementerian/lembaga.
Menteri Negara Perencanaan
Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas
menghimpun dan menganalisis hasil
pemantauan pelaksanaan RPJP Nasional
dari masing-masing pimpinan
kementerian/lembaga.
Kegunaan :
1. Rancangan Awal RPJM Nasional digunakan
sebagai pedoman Pimpinan Kementerian/
Lembaga menyiapkan rancangan Renstra-KL
sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya;
2. Kemudian Menteri menyusun rancangan
RPJM Nasional dengan menggunakan
rancangan Renstra-KL tersebut.
Berfungsi sebagai:
a. pedoman bagi Kementerian/Lembaga
dalam menyusun Rencana Strategis
Kementerian/Lembaga (Renstra-KL);
3. PENGENDALIAN :
Menteri melakukan pemantauan
terhadap pelaksanaan RPJM Nasional
yang dituangkan ke dalam Rencana
Strategis Kementerian/Lembaga dan
RPJM Daerah.
MUSRENBANG :
(1)Rancangan RPJM Nasional dan rancangan
RPJM Daerah menjadi bahan bagi
Musrenbang Jangka Menengah.
(2) Musrenbang Jangka Menengah
diselenggarakan dalam rangka menyusun
RPJM diikuti oleh unsur-unsur penyelenggara
negara dan mengikutsertakan masyarakat.
(3) Menteri menyelenggarakan Musrenbang
Jangka Menengah Nasional.
Penyusunan RKP
Ketentuan mengenai pokok-pokok penyusunan
RKP adalah sebagai berikut:
Dasar penyusunan RKP adalah Renja-KL
dan RKPD provinsi, kabupaten, dan kota
sebagai bahan masukan.
Renja-KL disusun dengan berpedoman pada
Renstra-KL dan mengacu pada prioritas
pembangunan nasional dan pagu indikatif
(PI)
d. Kementerian Perencanaan
melaksanakan musrenbang untuk
menyelaraskan antar Renja-KL dan
antara kegiatan dekonsentrasi dan
tugas pembantuan yang tercantum
dalam Renja-KL dengan Rancangan
RKPD.
Catatan :
Dalam rangka menjaga kesinambungan
pembangunan dan untuk menghindarkan
kekosongan rencana pembangunan nasional,
Presiden yang sedang memerintah pada tahun
terakhir pemerintahannya diwajibkan menyusun
Rencana Kerja Pemerintah (RKP) untuk tahun
pertama periode Pemerintahan Presiden
berikutnya.