Anda di halaman 1dari 24

FISIOLOGI HEWAN I

UNIVERSITAS
JENDERAL SOEDIRMAN

Nutrisi, Metabolism & Temperatur

Pendahuluan
Hewan membutuhkan nutrisi untuk kelangsungan hidupnya.
Nutrisi adalah komponen yang dikandung dalam makanan yg
dapat dimanfaatkan oleh tubuh hewan.
Nutrisi meliputi nutrisi makro (protein, lemak dan
karbohidrat) dan nutrisi mikro (vitamin dan mineral).
Nutrisi tersebut kmd mengalami pemecahan menjadi
molekul sederhana (digesti) dan absorpsi.

Hubungan antara nutrisi, feeding, digesti & absorpsi


pd vertebrata dan sebagian besar invertebrata
edigstionion
Nutrient
Needs

(These depend on the animals


evolved synthetic abilities)

Feeding

on materials that
potentially can meet nutrient
needs

Digestive breakdown of

ingested substances by enzyme


proteins the animal synthesizes

Fermentatives breakdown
of ingeted substances by
microbial symbionts

Absorption

of products of
digestion and fermentation

Nutrients delivered to animals cells


2

FISIOLOGI HEWAN I

UNIVERSITAS
JENDERAL SOEDIRMAN

Nutrisi dan Digesti

Kebutuhan Nutrisi pd Hewan


Hewan akuatik memperoleh ion essensial dari
lingkungan lewat permukaan epitel seperti insang dan
kulit, namun hewan darat memperoleh nutrien dari
absorpsi melalui aluran GI tract
Nutrien essensial, adl senyawa kimia yang harus
terdapat dalam pakan, seperti vitamin dan mineral dan
juga beberapa asam amino dan asam lemak.
Nutrien non-essensial adl senyawa kimia yang hewan
dapat memproduksi dari molekul lain.
3

Feeding diversitas

Bagaimana ikan filter


feeder memperoleh
pakan dengan
memanfaatkan
bentuk modifikasi
insang

Digesti dan Absorpsi

Digestion is defined as the breakdown of food


molecules by enzyme action into smaller chemical
components that an animal is capable of distributing to
the tissues of its body.
Extracelluler digestion is digestion in an extracelluler
body cavity, such as the lumen of the stomach or
intestines.
In intracelluler digestion, food particles are taken into
especialized cells prior to digestion, and digestion
occurs within the cells.
Absorption is defined to be the transfer of products
of digestion from lumen of GI-tract to the blood or
lymph.

Peran enzim dalam digesti

Enzim yg berperan dalam proses digesti dapat dikelompokkan


sebagai protease, karbohidrase dan lipase
Enzim yang terlibat digesti hewan dapat ada disepanjang saluran
digesti, atau bersifat parsial.
Pada mamalia, protease ada di lambung dan intestine kecil, sedang
intestine besar khusus untuk absorpsi air dan elektrolit.
Karbohidrase (amilase) pada mamalia dijumpai di mulut dan
intestine, tidak ada di lambung
Pada ikan, protease dapat ada sepanjang saluran digesti.
Secara umum enzim digesti hewan dapat dikatagorikan sebagai :
intraluminal enzymes, membrane-associated enzymes dan
intracelluler enzymes
7

Respon terhadap makan

Bila makanan mencapai lambung, dinding lambung relaksasi dan


lumennya membesar sehingga mampu menampung sejumlah
makanan yg masuk
Adanya makanan dlm lambung berefek pada sel-sel endokrin, G-cell
yg terletak di dinding mukosa bagian bawah lambung, mensekresi
gastrin. Bila gastrin mencapai lambung akan menstimulasi sel-sel
pensekresi asam dan pepsinogen
Sel-sel endokrin di upper midgut di rangsang untuk mensekresi
hormon sbg respon thd asam & makanan yang masuk midgut
Tiga hormon dilepas upper midgut yi secretin, cholecystokinin (CCK)
dan gastric inhibitory polypeptide (GIP)
9

10

Why Animals Need Energy

Hewan perlu energi dari luar sebab energi


diperlukan untuk menghasilkan dan menjaga
organisasi internal yang vital (glukosa drh, dll)
Energi dipasok dari nutrisi yang dikonsumsi
hewan
Tanpa input energi, aliran darah akan lambat,
molekul vital dalam jaringan hewan akan
menjadi tidak teratur, ion positip dan negatif
(Na +, K+ dan Cl-) akan terdistribusi secara
random diantara membran sel
11

Transformations of high-grade energy

Bila hewan melakukan transformasi energi selalu tdk efisien


Efisiensi transformasi energi didefinisikan sbb :
output of high-grade energy
Efisiensi transformasi energi = ------------------------------------------input of high-grade energy
Bila sel merubah energi kimia glukosa menjadi ATP maka hanya 70 %
energi dilepas dr glukosa terikat pada ATP, 30 % sebagai panas
Bila sel otot menggunakan ATP untuk kontraksi, maka hanya 25-30 %
energi dibebaskan dari ATP, sisanya hilang sebagai panas
Bila anda kayuh sepeda, maka efisiensi otot kaki hanya 25-30 % untuk
menghasilkan gerakan, 70 % hilang sbg panas tubuh

12

Metabolic Rate

Metabolic rate adl kecepatan merubah energi kimia


menjadi panas dan kerja eksternal. Karena panas
komponen dominan dr metabolic rate, maka metabolic
rate = kec produksi panas
Metabolic rate diekspresikan sbg kalori perunit wkt
Metabolic rate dpt diukur dgn direct calorimetry,
metode Lavoisier (see next fig)
Metabolic rate juga dpt diukur dgn indirect
calorimetry : 1. mengukur laju pertukaran gas dgn
lingkungan; 2. mengukur isi energi kimia bahan yg
masuk dan keluar tubuh hewan (the material-balance
method)
13

Basal Metabolic Rate and Standard


Metabolic Rate

BMR, adl ukuran standar dr metabolic rate hewan


homeoterm. BMR dpt diperoleh bila hewan diukur pada
kondisi thermoneutral zone, fasting & resting
SMR, adl metabolic rate poikiloterm ketika fasting
dan resting
Manakala pengukuran laju metabolisme tengah
dilakukan, jarang sekali hewan dalam keadaan diam
laju metabolisme rutin (routine metabolic rate) =
diukur selama level aktivitas rutin hasil pengukuran
biasanya lebih tinggi

14

Energetics of Food and Growth

Pertumbuhan hewan berkorelasi dengan kapasitas


digesti dan absorpsi nutrisi (makanan) yg di konsumsi
Seberapa besar efisiensi digesti dan absorpsi hewan
dpt dihitung dr energy absorption efficiency.
Seberapa besar efisiensi hewan menggunakan energi
makanan yg tersedia untuk menyusun jaringan
(tumbuh) dapat dihitung dari gross growth efficiency
dan net growth efficiency
The growth efficiency of animals (gross and net)
typically declines with age (see next fig.)

15

Metabolisme Aerobik & Anaerobik

Dua aktivitas lokomotor yg membutuhkan energi dr hasil metabolisme


aerobik atau anaerobik
Burst exercise is a general term that refers to sudden, intense
exercise. In most animals, burst exercise cannot be continued for
long periods.
Sustained exercise, defined to be exercise that can be continued at
a steady rate for long periode. Selama sustained exercise aktivitas
lokomosi otot harus dipasok ATP.
ATP tdk ditransport ditransport dari satu sel ke lainnya. Tiap sel hrs
membuat ATP sendiri, ATP juga tdk disimpan oleh sel untuk
kebutuhan berikut.
Kemampuan kerja muskuler (fisiologi) sgt tergantung pd kemampuan
sel dalam menyediakan ATP
16

Produk katabolisme glukosa di


Mitokondria

Enam karbon dr tiap mol glukosa yang dikatabolisme


akan menghasilkan enam mol CO2 ketika as piruvat
diproses oleh siklus Krebs
Tiap mol Glukosa yg dikatabolisme, siklus Krebs akan
menghasilkan 8 mol NADH2 dan 2 mol FADH2
Dua mol ATP dihasilkan pd siklus Krebs untuk tiap
molekul glukosa yg dikatabolisme
Ekuivalen pereduksi(NADH2 & FADH2) yg dihasilkan
selanjutnya memasuki jalur transport elektron di
membran dalam mitokondria (see fig. 8.3)
ATP dibentuk pd matrik mitokondria melalui
mekanisme chemiosmotic (see fig. 8.4)
17

Responses to impaired O2 Influx from


the Environment

Menyebabkan hypoxia, level rendah O2 jaringan atau anoxia, tdk


ada O2 di jaringan
Kegagalan influx O2 dapat menghasilkan Metabolic depression
suatu pengaturan penurunan produksi ATP yg diperlukan hewan atau
jaringan hingga level dibawah kebutuhan pd kondisi istirahat.
Pada kondisi hypoxia dan anoxia hewan memenuhi kebutuan ATP
yang rendah ini dengan katabolisme anaerobik.
Embrio brine shrimp, mengatur laju metabolisme rendah bila tanpa
O2 (see Fig. 8.14.)
Verte yg teradaptasi di kondisi low O2, akan menghasilkan asam
laktat, namun tdk demikian dengan Invertebrata
18

Respon hewan thd penurunan O2

Oxygen regulation, kemampuan menjaga kecepatan konsumsi


oksigen tanpa dipengaruhi oleh perubahan O2 lingkungan (sifat tdk
universal)
Oxygen conformity, laju konsumsi oksigen mengikuti penurunan O2
lingkungan, terutama terjadi pada kadar O2 rendah
Kemampuan untuk oxygen regulation and conformity, sangat
dipengaruhi oleh aklimasi di habitat sebelumnya
Redline darter (Etheostoma rufilineatum), biasa hidup di lingkungan
tinggi kadar O2, sedangkan slack water darter (E. boschungi) biasa
hidup di lingk dgn kadar O2 rendah. Bila 2 spesies ini diuji dgn
perubahan O2 air, maka akan menghasilkan respon berbeda (see
Fig. 8.16.)
19

The Energy Costs of Defined Exercise

Bentuk lokomosi spt renang, lari dan terbang memiliki hubungan yg


khas antara metabolic cost per unit waktu dgn kecepatan lokomosi
Pada kasus renang ikan, metabolik rate meningkat dengan pola
bentuk J bila kecepatan renang meningkat
Bila mamalia lari, metabolic rate meningkat sebagai fungsi linier dari
kecepatan seperti ditunjukkan pada 6 spesies
Pada burung terbang, diprediksi menghasilkan bentuk hubungan Ushape diantara metabolic rate dan kecepatan
Spesies dgn badan kecil cenderung memerlukan greater weightspecific metabolic rate untuk bergerak pada kecepatan tertentu
dibandingkan yg diperlukan spesies dgn bodi lebih besar
20

Temperature effect
Konsep Q10 berlaku untuk reaksi enzimatik tunggal maupun untuk proses
yang kompleks seperti laju metabolik atau bahkan lokomosi dan
pertumbuhan. Untuk menghubungkan persamaan Hoff dengan laju
metabolisme perhatikan bentuk persamaan Hoff berikut:
10/(t2-t1)

Q10 =
(MR2/MR1)

MR2 & MR1 adalah laju metabolisme


pada temperatur t2 & t1

Jika interval temperatur 100C, maka persamaannya sbb:

Q10
=

MR(t+10)
MRt

MRt adalah laju metabolisme pad


temperatur yg lebih rendah dan
MR(t+10) adalah laju metabolisme
21
pada temperatur yg lebih tinggi.

Ectotherms and Endotherms merespon secara


berbeda terhadap temperatur lingkungan

22

Hipotalamus:
Mamalia
Temp.tubuh mml dpt sgtTermostat
bervariaisi diantara perifer
dan tubuh bagian

dalam.
Neuron sensitif temp. dan ujung saraf ada pada otak mml, batang
spinal, kulit dan bagian dlm tubuh, dan kesemuanya memberikan
input ke pusat termostat di otak.
Pusat pengaturan temp. terpenting adl di hipotalamus.
Terdapat tiga kel. Kecil neuron di anterior hipotalamus yg sangat
sensitif thd perubahan temp. dgn perbedaan sensitivitas dan respon.
Neuron yang mengaktifkan respon pembuangan panas spt
vasodilatasi dan berkeringat
Neuron yg menurunkan pengaturan mekanisme produksi panas
Neuron yg mengontrol aktivasi respon produksi dan penyimpanan
panas.

Human thermostat = hypothalamus


(control centre)
24

Anda mungkin juga menyukai