Pengembangan

Kepribadian & Upaya

Pengembangan Sumber
Daya Manusia Unggul
Materi Ke-2
Tanggal 3 Oktober 2016
Pinky Saptandari
pinky.wisjnubroto@gmail.com

PSW

TUJUAN
MENGEMBANGKAN

POTENSI SUMBERDAYA
MANUSIA SECARA UTUH JASMANI & ROHANI,
FISIK & PSIKIS.
MEMBANGUN
&
MEMPERKUAT
KEUNGGULAN SDM
MEMPERKUAT
KUALITAS
KEPRIBADIAN
INDIVIDU & BANGSA
MEMPERKUAT: HARKAT & MARTABAT, HARGA
DIRI, KONSEP DIRI & CITRA DIRI BANGSA
PSW

REALITAS
TTG SUMBER DAYA MANUSIA
Berkembangnya

pola pikir Monokausal;

Berorientasi
Jangka
Pendek
&
Kecenderungan Materialisme
Cenderung
menerapkan metode potong
kompas
dalam
meraih
kesuksesan;
Pragmatisme
yang mewarnai mentalitas
cara
berpikir yang menghendaki hasil
sesegera mungkin
Ruang publik direduksi
menjadi sekedar
pasar & ekonomi sebagai yg utama
PSW

LANJUTAN...
Karena

ada kecenderungan pemiskinan

filosofis, merembet ke Pemiskinan
Etika Sosial & merosotnya NilaiNilai
Kemanusiaan.
Kehidupan
manusia
tidak dipahami
secara
esensial & manusiawi
Gaya hidup modern mempersubur
pola hidup individualistik, egoistik,
materialistik,
pragmatis,
diskriminatif, hegemonik
PSW

PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN
& SDM UNGGUL
Pengembangan

kepribadian individu/bangsa
adalah modal bagi peningkatan kualitas SDM
unggul secara fisik & non fisik.
Selama ini peningkatan Kualitas Non-Fisik
kurang mendapat perhatian. Pembangunan
fisik dianggap
lebih penting daripada
pembangunan manusia untuk meningkatkan
kualitas non fisik & SDM unggul.
Harus ada komitmen kuat u/ meningkatkan
kualitas kepribadian individu/bangsa sebagai
bagian dari pengembangan SDM unggul.
PSW

MENGUKUR KUALITAS
KEHIDUPAN MANUSIA
KEHIDUPAN

MANUSIA SANGAT KOMPLEKS &

DINAMIS. TIDAK MUDAH MENGUKUR KUALITAS
KEHIDUPAN MANUSIA.
TIDAK ADA SATU UKURAN YANG BERSIFAT
MUTLAK YANG DAPAT BERLAKU SECARA BAKU
UNTUK MENGUKUR KUALITAS KEHIDUPAN
MANUSIA.
KARENANYA,
MODEL-MODEL
YANG
DIKEMBANGKAN SANGAT BERAGAM, SESUAI
DENGAN
KERAGAMAN
&
KOMPLEKSITAS
MANUSIA.
PSW

MODEL2 MENGUKUR KUALITAS

KEHIDUPAN MANUSIA

PSW

APA TUJUAN
PEMBANGUNAN MANUSIA???

PSW

TUJUAN PEMBANGUNAN
MANUSIA

PSW

KOMPLEKSITAS MANUSIA

PSW

KOMPLEKSITAS PERAN
INDIVIDU & MASYARAKAT

PSW

PSW

 Merupakan

tolok ukur kesejahteraan individu

& bangsa, kualitas fisik & non-fisik konsep &
citra diri serta harkat & martabat bangsa.
Menentukan ukuran Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) 111 dari 177 negara
Perwujudan
dari
komitmen
&
arah
Pembangunan
Manusia
(pendidikan,
kesehatan, sosial, ekonomi)
Terkait
dengan
pilihan
paradigma
pembangunan: pembangunan: berwawasan
budaya, lingkungan, pro gender, pro poor
PSW

EDISI KHUSUS
MEMPERINGATI HARI KEBANGKITAN
NASIONAL

PSW

MENGGALI FILOSOFI & SEJARAH

KEBANGSAAN DAN KEPAHLAWANAN

NILAI - NILAI MEMBANGUN &

MEMPERKUAT WAWASAN KEBANGSAAN &
NILAI2 KEPAHLAWANAN

16

SEJARAH & POLITIK

WAWASAN KEBANGSAAN

MENGOBARKAN
KEMBALI
SEMANGAT
KEBANGKITAN NASIONAL, SUMPAH PEMUDA,
KEPAHLAWANAN, DALAM KONTEKS KINI & MASA
DEPAN;
MENJAGA KERUKUNAN ANTAR ETNIK,AGAMA,
GOLONGAN.
MEMILIKI
TENGGANG
RASA,
TOLERANSI
TERHADAP
PERBEDAAN
&
PENDERITAAN SESAMA, SERTA MENGHORMATI
PENDAPAT ORANG LAIN;
MENJALIN PERSATUAN & KESATUAN DENGAN
MENGGALI & MENGEMBANGKAN IDENTITAS2 KEINDONESIA-AN;
PENULISAN & MEMBACA SEJARAH DENGAN
PERSPEKTIF BARU.
MENANAMKAN
KESADARAN
BUDAYA
SERTA
WAWASAN KEBANGSAAN KEPADA GENERASI MUDA
DENGAN
AKTUALISASI
NILAI2
&
PRAKTEK
KEPAHLAWANAN

PENTINGNYA
PENGUATAN DIMENSI SEJARAH
PENGUATAN

DIMENSI SEJARAH DIMULAI

DARI
PENGHARGAAN TERHADAP ILMU
SEJARAH, YG TIDAK BISA BERDIRI
SENDIRI. ILMU SEJARAH MEMBUTUHKAN
DISIPLIN
ILMU
LAIN.
SEJARAH
KEBANGSAAN
&
KEPAHLAWANAN
MEMBUTUHKAN PEMAHAMAN TTG POLITIK
KOLONIALISME & POSISI INDONESIA
DALAM
PERCATURAN
POLITIK
INTERNASIONAL.

LANJUTAN...

MENULIS & MEMBACA SEJARAH DENGAN

PERSPEKTIF BARU.
(i) DEKONSTRUKSI SEJARAH KEPAHLAWANAN
MELALUI UPAYA: MENCARI ALTERNATIF SUMBER
DATA YG TERSEMBUNYI; MENGKRITISI VERSI
RESMI; MEMBONGKAR PELABELAN & MITOS
KEPAHLAWANAN VERSI KEKUASAAN;
(ii) PENERAPAN PARADIGMA BARU DENGAN
MENCARI ESENSI, MAKNA, SIMBOL DALAM
SEJARAH, BUKAN MENGHAFAL TEMPAT, TAHUN &
AKTOR SEMATA.
PSW

MEMPELAJARI KIPRAH & PEMIKIRAN

TOKOH/ PAHLAWAN NASIONAL
Mangkunegoro

I: TIJIH TIBEH: Mati siji mati

kabeh, Mukti siji mukti kabeh. HANEBU SAUYUN:
Serumpun bagai sereh, seliang bagai tebu.
POTENSI 3 LANGKAH: (i) Mulat Sarira Angrasa
Wani (kenali dirimu sendiri & jadilah kuat dan
pandai;
(ii)
Rumangsa
Melu
Handarbeni
( Anggaplah milik paraja adalah juga milikmu; (iii)
Wajib Melu Hangrungkebi (kewajiban siap untuk
membela kepentingan praja).
Dr. Soetomo: Cita-cita: Meningkatkan kesadaran
dan solidaritas sosial untuk berbakti kepada
masyarakat, tanpa pamrih dengan jiwa dan
semangat kepahlawanan; Motto: FACTA NON
VERBA, bukti bukan hanya bicara.

MEMPELAJARI KIPRAH & PEMIKIRAN

TOKOH/ PAHLAWAN NASIONAL

I GOESTI NGOERAH RAI: surat balasan yang ditujukan

kepada Overste Termeulen di Denpasar tertanggal 18 Mei
1946. Kutipan pernyataan sbb: ..saya atas nama rakyat
hanya menghendaki lenyapnya Belanda dari pulau Bali
atau kami sanggup dan berjanji bertempur terus sampai
cita2 kita tercapai. Selama tuan tinggal di Bali, pulau Bali
tetap menjadi belanga pertumpahan darah antara kita dan
pihak tuan!...
Maria Walanda Maramis (1872-1924), Pendiri organisasi
Percintaan Ibu Kepada Anak Turunannya (PIKAT), yang
melahirkan banyak tokoh2 perempuan berprestasi, antara
lain dokter perempuan pertama di Indonesia: Marie
Thomas (1922), Anna Warouw (1924). Pernyataan yang
patut dipelajari: Aku Merancang Masa Depan, Maka
Aku ADA

PENANAMAN NILAI
KEPAHLAWANAN SEJAK DINI

PSW

BAHAN DISKUSI
Sebagai warga kampung,
warga kota, warga
negara/bangsa.
Apa yang sudah dan
akan saudara lakukan
dalam merawat &
menjaga nilai dan
semangat
kepahlawanan & NKRI?
PSW

PSW