Anda di halaman 1dari 13

Assalamualaikum

Fimosis
By : kelompok .

Pengertian
Fimosis adalah
ketidakmampuan kulup zakar
untuk diretraksi pada umur
tertentu yang secara normal
dapat diretraksi. (Behram,
Richard ; 2003)

Etiologi
1.Fimosis dapat timbul
kemudian setelah lahir.
2.Kegagalan kulup untuk
melonggar selama proses
pertumbuhan.
3.Infeksi seperti balinitis
4.Cacat yang disebabkan
oleh trauma.

Klasifikasi
1. Konginetal ( fimosis fisiologis)
2. Fimosis didapat (fimosis
patologik, fimosis yang
sebenarnya, true phimosis)

Manifestasi Klinis

Penis membesar dan menggelembung


akibat tumpukan urin.
Kadang-kadang keluhan dapat berupa
ujung kemaluan menggembung saat
mulai miksi yang kemudian
menghilang setelah berkemih.
Biasanya bayi menangis dan
mengejan saat BAK karena timbul
rasa sakit.
Kulit penis tidak bisa ditarik kearah
pangkal ketika akan dibersihkan.
Air seni keluar tidak encer. Kadangkadang menetes dan kadang-kadang

Penatalaksanaan

Perawatan rutin
Menggunakan cream tropis, steroid, dan
non steroid yang dioleskan pada bagian
kulup.
Peregangan bertahap untuk membuka
kulup sehingga menjadi longgar.
Pembedahan untuk membentuk kembali
kulup dan membuatnya lebih lebar.
Kebersihan penis
Penis harus dibasuh secara seksama dan
bayi tidak boleh ditinggalkan berbaring
dengan popok basah untuk waktu yang
lama.
Fimosis dapat diterapi dengan membuat
celah dorsal untuk mengurangi obstruksi

WOC

Diagnosa Keperawatan
Pre Operasi
1. Gangguan eliminasi urin
berhubungan dengan obstruksi
anatomik.
2. Ansietas berhubungan dengan
krisis situasional.
Post Operasi
1. Nyeri akut berhubungan
dengan agen cidera fisik.

Intervensi
Diagnosa pre op
1. Gangguan eliminasi urin berhubungan dengan
obstruksi anatomik.
Kaji haluan urin.
. Rasional : retensi urine dapat terjadi karena adanya
sumbatan.
Perhatikan atau ukur berapa banyak urin yang
dikeluarkan
. Rasional : untuk mengetahui output pasien.
Dorong klien untuk berkemih bila terasa ada dorongan
tetapi tidak lebih dari 30 menit.
. Rasional : penahanan urine selama > 30 menit bisa
merusak sel kemih.

2. Ansietas berhubungan dengan krisis situasional.


Ciptakan suasana yang tenang
Rasional : suasana yang tenang dapat membantu
proses penyembuhan dengaan cepat
Ciptakan hubungan saling percaya dengan klien
dan keluarga
Rasional : agar pasien tidak takut terhadap
perawatan yang diberikan.
Identifikasi perubahan tingkat kecemasan
Rasional : tingkat kecemasan mempengaruhi
tingkat kesembuhan pasien.
Gunakan pendekatan dan sentuhan
Rasional : pendekatan dan sentuhan dapat
memberikan efek terapeutik
Jelaskan seluruh prosedur tindakan pada klien.
Rasional : agar klien tidak cemas dalam tindakan
keperawatan selanjutnya.

Diagnosa post op
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera
fisik.
Kaji skala nyeri
. Rasional : untuk mengetahui tingkat nyeri
pasien sebagai pedoman untuk tindakan yang
harus diberikan
Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi
. Rasional : merelaksasikan otot-otot sehingga
suplai darah ke jaringan terpenuhi
Kolaborasi dengan tim medis tentang pemberian
obat analgesik dan anti plasmadik .
. Rasional : obat analgesik untuk menurangi
nyeri dan obat (anti plasmadik) untuk
merelaksasikan otot-otot polos

Alhamdulillah

Anda mungkin juga menyukai