Anda di halaman 1dari 18

PELAYANAN KESEHATAN

PADA ERA JAMINAN


KESEHATAN NASIONAL
(JKN)
SRI SURIANI
PURNAMAWATI,Ssi,Apt,M.Kes
Kabid Bina Jaminan & Sarana Kesehatan
Provinsi Sumatera Utara

10/16/16

Hasbullah Thabrany-- UI

Roadmap Aspek
Pelayanan Kesehatan
pada era SJSN

Distribusi belum
merata

Kualitas
bervariasi
Sistem rujukan
belum optimal
Sistem
Pembayaran belum
optimal

- Perluasan dan
Pengembangan
faskes dan
nakes secara
komprehensif
- Evaluasi dan
penetapan
pembayaran

201
201
Rencana
Aksi 3
2

201
4

KEGIATAN-KEGIATAN:

201
5

201
6

201
7

Jumlah
mencukupi
Distribusi
merata
Sistem rujukan
berfungsi optimal

Pembayaran
dengan cara
prospektif dan
harga
keekonomian
untuk semua
penduduk

201
8

201
9

Pengembang
an Faskes,
Implementasi roadmap: pengembangan faskes, nakes, sistem rujukan
Nakes,
dan infrastruktur lainnya.
Sistem
Rujukan dan
Infrastruktur
Kajian berkala tahunan elijibilitas Faskes, kredensialing, kualitas layanan dan
penyesuaian besaran pembayaran harga keekonomian
Penyusun
an
Standar,
prosedur
dan
Pembayar
an Faskes

Implementasi, pemantauan dan penyempurnaan sistem rujukan


dan telaah utilisasi
Implementasi pembayaran Kapitasi dan INA-CBGs serta
penyesuaian besaran biaya dua tahunan dengan harga
keekonomian

Perpres No 12 tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan


Nasional
Pasal 35 (Ketersediaan)
Pemerintah
dan
pemerintah
daerah
ketersediaan fasilitas kesehatan

bertanggung

Pasal 36 (Penyelenggara Pelayanan


Kesehatan)
Faskes Pemerintah/Pemda yang memenuhi
persyaratan
Wajib kerjasama dengan BPJS Kesehatan.
Faskes swasta yang memenuhi persyaratan
dapat kerjasama dengan BPJS Kesehatan.
Kerja sama membuat perjanjian tertulis.
Persyaratan Faskes BPJS PERATURAN
MENTERI.

jawab

atas

SELEKSI
Faskes

(credentialing
(credentialing
))

SISTEM PELAYANAN
KESEHATAN
Sistem kesehatan sebagai seluruh
kegiatan
yang
mempunyai
maksud
utama
untuk
meningkatkan dan memelihara
kesehatan masyarakat Indonesia.

Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
Faskes dalam JKN adalah
fasilitas yang digunakan untuk
menyelenggarakan
upaya
pelayanan
kesehatan
perorangan
baik
promotif,
preventif,
kuratif
maupun
rehabilitatif yang dilakukan
oleh
faskes
Pemerintah,
Pemerintah Daerah dan Swasta
yang
menjalin
kerjasama
dengan BPJS Kesehatan.

Fasilitas kesehatan
tingkat pertama :
Puskesmas, Dokter
praktek/Klinik.

Faskes rujukan
tingkat lanjutan :
Rumah Sakit.

SISTEM PELAYANAN KESEHATAN DASAR


1. Pelayanan Rawat Jalan
Tingkat Pertama
Konsultasi Medis,Laboratorium
Sederhana, Tindakan Medis
Kecil,
Pemeriksaan
dan
Pengobatan
Gigi,
Pemeriksanaan
Ibu,
Hamil/Nifas, Menyusui, Bayi
dan Balita, Pelayan Keluarga
Berencana, Pemberian Obat

2. Pelayanan Rawat Inap


Tingkat Pertama
Penanganan
Gawat
Darurat,
Perawatan Persalinan Dan Paskah
Persalinan,
One
Day
Care,
Tindakan Medis Yang Diperlukan,
Pemberian Obat, Pemeriksaan Lab
Dan Penunjang Medis Lainnya,
Pertolongan Pertama Sebelum
Rujukan,
Observasi
Penderita
Dalam Rangka Diagnostik

3. Pelayanan Pertolongan Persalinan


Pemeriksaan Kehamilan Antenatal Care, Penata Laksanaan
Komplikasi Kehamilan, Penata Laksanaan Persalinan, Penata
Laksanaan Komplikasi Persalinan, Pelayanan Nifas Dan Bayi Baru
Lahir, Penata Laksanaan Komplikasi Nifas, Dan Pelayanan Kb

SISTEM PELAYANAN
RUJUKAN
PERMENKES RI No. 001/MENKES/PER/XI/2012
Sistem pelayanan kesehatan rujukan adalah sistem
pelayanan kesehatan berjenjang dan berstruktur dengan
prinsip portabilitas dari PPK pertama (PUSKESMAS dan
jaringannya) hingga PPK utama/spesialistik.

Sistem Rujukan Kesehatan Adalah :


Sistem pelayanan kesehatan dimana terjadi pelimpahan
tanggung jawab timbal balik atas kasus atau masalah
kesehatan yang timbul baik secara vertikal maupun
horizontal.

TAHAPAN SISTEM RUJUKAN


1. Pelayanan
kesehatan
dilaksanakan
secara
jenjang sesuai kebutuhan medis dimulai dari
pelayanan kesehatan tingkat pertama
2. Pelayanan kesehatan tingkat kedua hanya dapat
diberikan atas rujukan dari pelayanan kesehatan
tingkat pertama
3. Pelayanan kesehatan tingkat ketiga hanya dapat
diiberikan atas rujukan dari pelayanan kesehatan
tingkat kedua atau tingkat pertama
4. Ketentuan dikecualikan pada keadaaan gawat
darurat, bencana, kekhususan permasalahan
kesehatan pasien dan pertimbangan geografi.

TATA CARA RUJUKAN


1. Rujukan dapat dilakukan secara vertikal dan
horizontal
2. Rujukan vertikal merupakan rujukan antar pelayanan
yang berbeda tingkatan
3. Rujukan
horizontal
merupakan
rujukan
antar
pelayanan kesehatan dalam satu tingkatan.
4. Rujukan secara konsepsional menyangkut rujukan
medik
yang
bertujuan
menyembuhkan
atau
memulihkan status kesehatan pasien atau sebaliknya
untuk tindak lanjut yang diperlukan.

Pembenahan Sistem Rujukan


RESTRUKTURISASI PELAYANAN
KESEHATAN
Sistem Kesehatan di Provinsi

Kondisi Ideal :

Tertiary

Secondar
y
Rujukan Kewenanga
n

Primary Care
Tertiary
Care

Dokter
Pelayanan
Kesehatan
Self Care Primer

11

Pelayanan Kesehatan Primer

KENDALA PELAYANAN
KESEHATAN
a) Masih belum meratanya distribusi
SDM Kesehatan,
b) Sistem rujukan belum berjalan
dengan optimal,
c) Penyediaan dan distribusi obat
belum sesuai harapan
d) Sarana/prasarana yg blm memadai

REFORMASI
PEMBANGUNAN
KESEHATAN
MASYARAKAT
1. Revitalisasi PHC
2. Ketersediaan,
Keterjangkauan
Obat
Seluruh Faskes
3. Ketersediaan, Distribusi SDM Kes
Bermutu, Adil Dan Merata
4. Pengembangan Jaminan Kesehatan
5. PDBK Dan Peningkatan Yankes Di DTPK
6. Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

Di
Yg

STRATEGI
PENYESUAIAN SDMK SESUAI KEBUTUHAN
PROGRAM
BANGUN KARIER SDMK
BINWAS BERDASARKAN KINERJA
REMUNERASI
SERTIFIKASI,
STANDARISASI
DAN
REGISTRASI
INOVASI DALAM DISTRIBUSI

KRITERIA FASKES
PERMENKES NO.340 TAHUN 2010
tentang PENETAPAN KELAS RS
REKOMENDASI PENETAPAN KELAS A,
B, C, D dikeluarkan oleh Dinas
Kesehatan Provinsi dan Visitasi
dilakukan oleh Kemenkes utk
ditetapkan oleh Kemenkes.
Penetapan Kelas yg sebelumnya
berdasarkan jumlah tempat tidur.

PERLU! Dukungan,Kerjasama dan Sinergi


Semua Komponen Bangsa
guna
Terlaksananya Jaminan Kesehatan Nasional
bagi
Seluruh Rakyat Indonesia

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai