Anda di halaman 1dari 21

Astronomi

Setelah pembangunan House of


Wisdom oleh al-Mamum.
Naskah-naskah peninggalan bangsa
Yunani dalam bidang astronomi.

Aba
d 9 Al-

Khwariz
mi

Aba
d 10

Al-Quhi

Aba
d 11 Al-

Khayya
mi

Aba
d 12 Al-

Khazimii

AlFarghani

AlHaytam

Al-Tusi

Ibn
Qurra

Al-Suf

Ibn
Aflah

AlBattani

Al-Biruni

Ibn
Rushd

Abu
Mashar

Ibn
Yunus

Al-Bitruji

AlBuzjani

Aba
d 13

Al-Shatir
Ulugh
Beg

Al-Khwarizmi
Satu set zij, berjudul zij al-Sindhind
posisi-posisi planet dan bintang.
Astrolabe Yunani mengukur
ketinggian badan selestial; horizontal
mengukur azimuth

Abu-al-Abbas al-Farghani
Buku mengenai astrolabe,
merupakan pengembangan dari alKhwarizmi.
Sebagai kritik untuk zij yang dibuat
oleh al-Khwarizmi dan Almagest,
Ptolemy.

Thabit ibn Qurra


Sundial, dan mengobservasi
pergerakan matahari (yang dapat
dilihat dengan mata telanjang),
termasuk percepatan dan
perlambatan geraknya.
Mengobservasi pergerakan bulan
efek tripedasi.

Abu Abdallah al-Battani


Mengamati gerhana dan fenomena
selestial lainnya.
Kitab al-Zij, Book of Astronomical
Tables.
Sundial triquentum.
Mengemukakan tiga kesalahan
Ptolemy:
Sudut antara ekliptika dan ekuator.
Kemiringan ekuator yang selalu sama.
Titik kemunculan matahari (solar

al-Bakhi Abu Mashar


Mempercayai astrologi.
Membuat horoskop.

Abul Wafaal-Buzjani
Buku astronomi dengan perhitungan
matematis yang luwes dan eksplisit.

Abu Sahl al-Quhi


Mengobservasi titik balik matahari
pada musim panas dan musim
dingin.
Mengobservasi pergerakan bulan dan
planet.

Al-Haytham
Menunjukkan kesalahan teori
Ptolemy mengenai pergerakan bulan
dan planet dianggap hanya gerakan
melingkar.

Abul-Husayn al-Suf
Merevisi katalog bintang Ptolemy dengan
bukti observasinya sendiri, dalam buku Book
of the Constellations of the Fixed Stars.
Isinya sangat jelas. Dibuat perkonstelasi,
berisi letak, magnitudo, dan warna.
Ada pula tabel bintang letak dan
magnitudo serta nama Arabnya.
Misal: Aldebaran, Altair, Betelgeuse, dan
Rigel.
Karya lain : astrolabe dan astrologi.

Abu Rayhan al-Biruni


Menggunakan gerhana untuk
menghitung bujur suatu lokasi di
bumi.
Mengobservasi jarak suatu sudut di
meridian.
Membuat instrumen untuk
menentukan waktu salat.

Abul-Hasan ibn Yunus


Membuat astrolabe dalam ukuran besar
diameter 1,4 m.
Membuat armillary sphere raksasa.
Menulis buku berjudul The Large
Astronomical Tables of al-Hakim.
Mengobservasi gerak harian matahari
sebagai acuan waktu salat.
Dikenal sebagai astrolog yang mampu
memprediksi kematiannya tujuh hari
sebelum terjadi.

Abu Ishaq al-Zarqali


Membuat zij, The Toledan Tables,
isinya hampir sama dengan milik alKhwarizmi, tapi juga
mengikutsertakan efek tripedasi.
Membuat instrumen astronomi.
Membuat waterclocks.

Ghiyat al-Khayyami
Menulis zij, the Malikshah Tables.
Sebagian besar karyanya hilang,
yang tersisa adalah posisi bintang
dan daftar magnitudo ratusan
bintang yang terang.

Abul-Fath al-Khazini
Menulis zij, yang berdasarkan
observasinya dan berisi catatancatatan penting mengenai gerhana.
Ia juga menulis buku mengenai
instrumen astronomi.

Sharaf al-Din al-Tusi


Terkenal dengan astrolabe linearnya.

Jabir ibn Aflah


Menulis buku berjudul Correction of
Almagest.
Posisi merkurius dan venus.
Perhitungan matematis dalam Almagest.

Abul-Walid ibn Rushd


Seorang pemikir yang hebat.
Mempelajari ilmu pengobatan dan
menulis buku tentangnya.
Mengkomentari karya-karya Aristoteles.
Memusatkan diri untuk mempelajari
pergerakan planet secara teori.
Ia menolak ide Ptolemy mengenai
eccentric motion, dan mendukung ide
Eudoxos mengenai concentric motion.

Ala al-Din ibn al-Shatir


Membuat sistem keplanetan baru
dengan mengadaptasi instrumen
yang dibuat Ptolemy.

Ulugh Beg
Giant Sextan,
sebuah
observatorium
raksasa.

Anda mungkin juga menyukai