Natalia Setiawan
10 Indikator PHBS
Rumusan Masalah
Riskesdas 2013
Profil Kesehatan
Indonesia Tahun 2014
Rumusan Masalah
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2013
Rumusan Masalah
UPTD PUSKESMAS KECAMATAN
RENGASDENGKLOK
Cakupan rumah tangga yang ber-PHBS 2015
52,24%
Belum diketahuinya keberhasilan program PHBS di UPTD
Puskesmas kecamatan Rengasdengklok periode Januari sampai
dengan Desember 2015
TUJUAN UMUM
Mengetahui tingkat keberhasilan program
dan masalah serta penyelesaiannya dengan
pendekatan sistem pada program perilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS) tatanan
rumah tangga di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Kecamatan Rengasdengklok
periode Januari sampai dengan Desember
2015.
TUJUAN KHUSUS
Diketahuinya Cakupan
1. Rumah Tangga Ber-PHBS
2. Persalinan ditolong oleh nakes
3. Pemberian ASI eksklusif
4. Menimbang Bayi dan anak balita
5. Menggunakan air bersih
6. Mencuci tangan dengan sabun
7. Menggunakan jamban sehat
8. Memberantas jentik di rumah
9. Makan buah dan sayur
10. Aktivitas fisik setiap hari
11. Tidak merokok dalam rumah
SASARAN
Seluruh masyarakat yang bertempat
tinggal di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten
Karawang, periode Januari sampai
dengan Desember 2015.
MATERI
DATA GEOGRAFIS
:
Luas Wilayah
luas wilayah
g
1.575 Ha yan
ah
n
a
t
i
r
UPTD
a
d
i
ir
d
r
te
Puskesmas
darah 315 Ha
Rengasdengklo ( 20 % ), sawah
k terletak di
1260 Ha ( 20
n
wilayah
% ),kepadata
Kecamatan
penduduk 2
Rengasdengklo 497jiwa/km
k, tepatnya di
Desa
Rengasdengklo
k
selatan,Kabupat
en Karawang.
Lokasi
Puskesmas:
Data Demografis
No
Desa
Dukuh Karya
2
3
Penduduk
Laki-laki
2.544
2.415
4.959
5.341
5.069
10.410
12.295
11.671
23.966
10.634
10.094
20.728
5.826
5.530
11.356
4.311
4.092
8.403
40.951
38.871
79.822
79.822
Aman Sari
Rengasdengklok
Selatan
Rengasdengklok
Utara
Kerta Sari
Dewi Sari
Jumlah
Perempuan
KERANGKA TEORI
Lingkungan
Masukan
Proses
Umpan Balik
Keluaran
Dampak
MASUKAN
Man
Kepala
Puskesmas
Petugas PHBS
Kader Posyandu
Money
APBD
BOK
Material
Method
Sarana Medis
Sarana
Non Medis
Sosialisasi
Pendataan
Proses
Perencanaan:
Sosialisasi Kader PKK
Pelatihan Kader
Pendataan Jumlah Rumah Tangga
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
Penyajian Data
Penyuluhan tentang PHBS
Pengorganisasian
Kepala puskesmas
dr. Hj. Siti Yuliyana
Tata
Usaha
Koordinator PHBS
Bpk. Riabussolihin
Kader
terlatih
Pelaksanaan
Pengolahan dan penyajian data PHBS oleh petugas
puskesmas dan koordinator Promosi Kesehatan
Puskesmas (rutin dilakukan antara bulan Agustus September).
Menyusun jadwal penyuluhan kader mengenai PHBS satu
bulan sekali (rutin dilakukan sesuai jadwal).
Melakukan penyuluhan PHBS dalam bentuk konseling
atau kunjungan rumah atau penyuluhan kelompok (rutin
dilakukan setiap bulan).
Pengawasan
o Pengawasan oleh Dinas Kesehatan : Ada
o Pengawasan oleh Kepala Puskesmas : Ada
Keluaran
Keluaran
Keluaran
Lingkungan
Lingkungan Fisik
Kepadatan Penduduk
Lokasi
50 jiwa/Ha
Terdapat beberapa lokasi yang
memiliki daerah akses jauh dan
sulit
Transportasi
Fasilitas kesehatan
SAB
Kebersihan lingkungan
Terjaga
Lingkungan Non-Fisik
Peran serta masyarakat
Perilaku masyarakat
Kurang
Kurang
Sosial budaya
Sosial ekonomi
Status pendidikan
Umpan Balik
DAMPAK
Belum
dapat dinilai
Pembahasan
Masalah
Variabel
Tolak Ukur
Pencapaian
Masalah
1.
65 %
56,8 %
12,95 %
100%
86,6 %
13,4 %
2.
3.
100%
5,14 %
94,86 %
4.
100%
54,62%
45,38%
5.
100%
87,21 %
12,79 %
100%
53,46%
46,54 %
6.
7.
100%
39,52 %
60,48 %
8.
100%
56,30 %
43,7 %
9.
100%
77,8 %
22,2 %
10.
100%
88,3%
11,7 %
11.
100%
42,85 %
57,15 %
Tolok Ukur
1. Tenaga
Tersedia kader
yang telah
dilatih dan aktif
membina
tentang PHBS
di rumah
tangga.
(Man)
Pencapaian
Tersedia
Masalah
(-)
No.
2.
Tersedianya pembiayaan
(Money)
Pencapaian
Tersedia
Masalah
(-)
desa/kelurahan,
kecamatan dan
kabupaten/kota baik
bersumber dari
pemerintah, swasta,
dunia usaha maupun dari
swadaya masyarakat.
3.
Sarana
(Material)
Tersedia
(-)
No.
4.
Variabel
Metode
(Methode)
Tolok Ukur
Adanya kebijakan
penyelenggaraan PHBS di
rumah tangga mulai dari
Provinsi, Kabupaten/Kota,
Kecamatan dan
Desa/Kelurahan
Adanya dukungan kebijakan
untuk 7 indikator PHBS
dan 3 Gaya Hidup Sehat di
rumah tangga
Pendataan dilakukan setiap
tahun
Penyuluhan kelompok
tentang PHBS Rumah
Tangga dilakukan minimal
1 kali per bulan
Pencapaian
Masalah
- Tersedia
(-)
- Tersedia
(-)
- Dilaksanakan
(-)
- Dilaksanakan
(-)
No
1
Perencanaan
Tolok Ukur
Pencapaian
Masalah
Dilaksanakan
(-)
(+)
melimpahkan kekuasaan
optimal.
Dibuatnya perencanaan
kegiatan peningkatan PHBS
rumah tangga
Pengorganisasian
No
Variabel
3.
Pelaksanaan
4.
Pengawasan
Tolok Ukur
Adanya pelatihan PHBS di
rumah tangga untuk kader
Adanya konseling/kunjungan
rumah/penyuluhan PHBS
di rumah tangga
Adanya gerakan masyarakat
ddalam penerapan PHBS
Adanya kegiatan inovatif
dalam peningkatan PHBS
di rumah tangga
Pencatatan setiap tahun dan
pelaporan secara berkala
tentang kegiatan
pembinaan PHBS rumah
tangga ke tingkat
Kabupaten.
Pencapaian
Masalah
- Dilaksanakan
(-)
- Dilaksanakan
(-)
- Dilaksanakan
(-)
- Dilaksanakan
(-)
- Dilaksanakan
(-)
Tolok Ukur
Pencapaian
Masalah
1.
Fisik
Lokasi
(+)
belum diaspal
Pada saat musim hujan beberapa tempat sulit
Iklim
(+)
2.
Non Fisik
Keadaan
sosial dan
ekonomi
masyarakat
(+)
sehat
Tingkat
(+)
Perumusan Masalah
%.
Cakupan pemberian bayi ASI eksklusif dengan besar masalah 94,86 %.
Cakupan penimbangan balita dengan besar masalah 45,38%
Cakupan penggunaan air bersih dengan besar masalah 12,79 %
Cakupan perilaku mencuci tangan dengan air bersih dan sabun dengan
besar masalah 46,54 %.
Cakupan penggunaan jamban sehat dengan besar masalah 60,48 %.
Cakupan pemberantasan jentik di rumah dengan besar masalah 43,7 %
Cakupan perilaku makan sayur dan buah setiap hari dengan besar
masalah 22,2 %.
Cakupan melakukan aktivitas fisik setiap hari dengan besar masalah
11,7%.
Cakupan tidak merokok di dalam rumah dengan besar masalah 57,17 %.
Prioritas Masalah
Penyelesaian Masalah
Cakupan Pemberian ASI Eksklusif
PENYEBAB :
Tenaga:
Koordinator program sekaligus
pelaksana program merangkap jabatan
dalam melaksaakan tugas di Puskesmas
Kutawaluya.
Material:
Belum ada tempat-tempat umum yang
menyediakan tempat khusus bagi ibu-ibu
untuk menyusui bayinya atau memeras
susu.
PENYELESAIAN MASALAH :
Tenaga:
Sedapat mungkin menghindari adanya
rangkap jabatan untuk optimalisasi
kinerja.
Material:
Melakukan advokasi kepada pihak
yang berwenang untuk menyediakan
tempat khusus bagi ibu-ibu yang mau
menyusui atau memeras susu
sehingga ibu yang bekerja atau sedang
berada di tempat umum dapat tetap
menyusui anaknya.
Penyelesaian Masalah
Cakupan Pemberian ASI Eksklusif
PENYEBAB :
Pengorganisasian:
Struktur organisasi sudah jelas, namun
koordinasi di lintas sektoral belum
optimal.
Pelaksanaan:
Kurangnya sosialisasi mengenai ASI
eksklusif, cara pemberian, pentingnya
pemberian ASI eksklusif dan
keuntungan pemberian ASI eksklusif
serta pentingnya dukungan dari
keluarga atau masyarakat sekitar dalam
keberhasilan pemberian ASI eksklusif.
PENYELESAIAN MASALAH :
Pengorganisasian:
Berusaha mengoptimalisasi koordinasi
di lintas sektoral.
Pelaksanaan:
Menggalakkan sosialisasi mengenai
mengenai ASI eksklusif, cara
pemberian, pentingnya pemberian ASI
eksklusif dan keuntungan pemberian
ASI eksklusif serta pentingnya
dukungan dari keluarga atau
masyarakat sekitar dalam keberhasilan
pemberian ASI eksklusif.
Penyelesaian Masalah
Cakupan penggunaan jamban sehat
PENYEBAB :
Tenaga:
Koordinator program sekaligus
pelaksana program merangkap jabatan
dalam melaksanakan tugas di
Puskesmas Kutawaluya.
Pengorganisasian:
Struktur organisasi sudah jelas, namun
koordinasi di lintas sektoral belum
optimal.
Pelaksanaan:
Kurangnya sosialisasi mengenai
penggunaan jamban sehat di
masyarakat.
PENYELESAIAN MASALAH :
Tenaga:
Sedapat mungkin menghindari
adanya rangkap jabatan untuk
optimalisasi kinerja.
Pengorganisasian:
Berusaha mengoptimalisasi
koordinasi di lintas sektoral.
Pelaksanaan:
- Melakukan penyuluhan kepada
masyarakat mengenai pentingnya
penggunaan jamban sehat.
- Menggalakan masyarakan untuk
membuat jamban
Kesimpulan
Dari hasil evaluasi program PHBS rumah tangga yang dilakukan
dengan cara pendekatan sistem di wilayah kerja Puskesmas
Kecamatan Rengasdengklok periode Januari sampai dengan
Desember 2015 belum berjalan dengan baik melihat berbagai
masalah yang ditemui
Cakupan pemberian bayi ASI eksklusif dan cakupan
penggunaan jamban sehat belum memenuhi target dikarenakan
Saran
Sedapat mungkin menghindari adanya rangkap
jabatan untuk optimalisasi kinerja.
Menggiatkan penyuluhan
Meningkatkan motivasi terhadap kader
Membuat kegiatan inovatif
Membina hubungan yang baik dan melakukan
koordinasi lintas program dan lintas sektoral
Melakukan advokasi