Anda di halaman 1dari 26

KONSTITUSI

VDGF12

TIM DOSEN PKN TELKOM


UNIVERSITY

Tujuan Pembelajaran

Menjelaskan konsep dasar dalam berkehidupan


berbangsa dan bernegara Indonesia
UUD 1945
Konstitusi
Pengertian Konstitusi
UUD 1945 dan Perubahannya
. Ceramah bervariasi
2. Presentasi Kelompok III
a. Buat presentasi tentang kasus un-Konstitusional
b. analisa dan solusi alternatif yang ditawarkan

Sistem Konstitusi (1)

Pengertian Konstitusi

Kesepakatan
bersama
(common
platform) yang mengikat berbagai
kelompok politik yang hidup dalam
teritori tertentu.
Hukum
dasar
yang
menetapkan
struktur dan prosedur organisasi yang
harus diikuti oleh otoritas publik agar
keputusan-keputusan
yang
dibuat
mengikat komunitas politik.

Sistem Konstitusi (2)


Fungsi Konstitusi
Sebagai dasar bagi pihak yang berkuasa
untuk menjalankan kekuasaannya.
Sebagai kerangka kerja institusional bagi
lembaga-lembaga negara, merupakan
kontainer dimana proses politik dan
pemerintahan bekerja secara dinamis.
Mendefinisikan organ-organ inti
pemerintahan dan jurisdiksinya.
Menetapkan hak-hak dan kewajiban dasar
warga negara.

Sistem Konstitusi (3)


Klasifikasi Konstitusi (KC. Wheare)
Konstitusi tertulis dan konstitusi tidak
tertulis
Konstitusi fleksibel dan konstitusi kaku
Konstitusi derajat tinggidan konstitusi
tidak derajat tinggi
Konstitusi negara serikat dan konstitusi
negara kesatuan
Konstitusi pemerintahan presidensiil dan
pemerintahan parlementer

Sistem Konstitusi (4)


Isi Konstitusi
Dasar dibentuknya Negara
Dasar negara
Tujuan negara
Kewajiban Dasar Negara
Bentuk Pemerintahan
Lembaga-lembaga Negara
Hubungan antar lembaga negara
Hak-hak dan kewajiban dasar warga Negara

Konsep-konsep dasar Negara (individual) Lisan


Sumber: Prof. DR Nugroho Notosusanto, Prof. MR A.G. Pringgodigdo.1983. PN Balai Pustaka, Jakarta.

Yamin (29 Mei 45) Supomo(31 Mei 45)


1. Peri
1.Persatuan
Kebangsaan
2. Peri
kekeluargaan
Kemanusiaan
3. Peri
Ketuhanan
4. Peri
kerakyatan
5.
Kesejahteraan
rakyat

Keseimbangan
lahir dan batin
Musyawarah
Keadilan rakyat

Sukarno(1 Juni 45)


1. Kebangsaan
Internasionalisme
atau Peri
Kemanusiaan
Mufakat atau
demokrasi
Kesejahteraan
sosial
Ketuhanan Yang
Maha Esa

Yamin (29 Mei 1945)


1.Ketuhanan Yang Maha Esa

Piagam Jakarta (22 Juni 1945)


1. Ke-Tuhan-an, dengan
kewajiban menjalankan
syariat Islam bagi
pemeluk-pemeluknya
2.Kebangsaan Persatuan
Kemanusiaan yang adil
Indonesia
dan beradab
3.Rasa kemanusiaan yang adil
Persatuan Indonesia
dan beradab
4.Kerakyatan yang dipimpin
Kerakyatan yang
oleh hikmat kebijaksanaan
dipimpin oleh hikmat
dalam permusyawaratan
kebijaksanaan dalam
perwakilan
permusyawaratan
perwakilan
5.Keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia

Keadilan social bagi


seluruh rakyat Indonesia

Konstitusi RIS
1. Ke-Tuhan-an
Yang Maha Esa
2. Peri
Kemanusiaan
3. Kebangsaan
4. Kerakyatan
5. Keadilan Sosial

UUD Sementara
1950
Ke-Tuhan-an Yang
Maha Esa
Peri
Kemanusiaan
Kebangsaan
Kerakyatan
Keadilan Sosial

Sistem Konstitusi

Dinamika Konstitusi di Indonesia

UUD 1945
: 1945 - 1949
Konstitusi RIS
: 1949 1950
UUDS
: 1950 1959
UUD 1945
: 1959 - sekarang

Sistem Konstitusi

Amandemen UUD 1945

Amandemen
Amandemen
Amandemen
Amandemen

1:
2:
3:
4:

1999
2000
2001
2002

Sistem Konstitusi
Sistematika UUD 1945
Pembukaan
: 4 alinea
Batang Tubuh
:16 Bab 37 Pasal
- Aturan Peralihan 2 pasal
- Aturan Tambahan 2 ayat

Sistem Konstitusi
Isi UUD 1945

Aspek

Isi Dalam UUD 1945

Dasar dibentuknya negara

Pembukaan UUD 1945 alinea 1, alinea 2


dan (terutama) alinea ke 3

Dasar Negara

Pembukaan UUD 1945 alinea 4

Tujuan negara

Pembukaan UUD 1945 alinea 4

Kewajiban Dasar Pemerintahan/Negara

Pembukaan dan Batang Tubuh UUD 1945


Pasal 27 pasal 32

Bentuk Negara

Pasal 1

Lembaga-lembaga Negara

Pasal 2 Pasal 24

Hubungan antar lembaga negara

Pasal 2 Pasal 24

Hak-hak dan kewajiban dasar warga


negara

Pasal 27 Pasal 32

Sistem Konstitusi

Konstitusi Demokratis

Konstitusi disebut demokratis bila mengandung prinsip-prinsip


demokrasi:
1.
Demokrasi yang besifat umum yang menempatkan warga
negara sebagai sumber utama kedaulatan.
2.
Mayoritas berkuasa dan terjaminnya hak minoritas.
3.
Pembatasan pemerintahan
4.
Pembatasan dan pemisahan kekuasaan negara yang meliputi:
a. Pemisahan wewenang kekuasaan berdasarkan triaspolitika
b. Kontrol dan keseimbangan lembaga-lembaga pemerintahan
c. Adanya proses hukum
d. Adanya pemilu sabagai mekanisme peralihan kekuasaan.

Sistem Politik dan Ketatanegaraan

Sistem Ketatanegaraan Indonesia menurut


UUD 1945
Bentuk negara: kesatuan
Bentuk pemerintahan: republik
Sistem pemerintahan: presidensiil
Sistem politik: demokrasi

Sistem Politik dan Ketatanegaraan


(2)

Suprastruktur dan Infrastruktur


Politik dan strategi nasional yang telah berlangsung selama ini
disusun berdasarkan sistem kenegaraaan menurut UUD 1945.
Jajaran pemerintah dan lembaga-lembaga yang tersebut
dalam UUD 1945 merupakan suprastruktur politik. Lembagalembaga tersebut adalah legislatif, eksekutif, MA, MK, BPK,
TNI/Polri, dan legal system lainnya yang didirikan pemerintah.
Sedangkan badan-badan yang ada dalam masyarakat disebut
sebagai infrastruktur politik, yang mencakup pranata politik
yang ada dalam masyarakat, seperti partai politik, organisasi
kemasyarakatan, media massa, kelompok kepentingan
(interest group), kelompok penekan (pressure group), lembaga
swadaya masyarakat, media massa/pers dan lain-lain.

Sistem Politik dan Ketatanegaraan


(4)

Lembaga-lembaga Negara

Pemerintahan Negara

Kekuasaan Pemerintahan Negara berada di tangan Presiden yang


dibantu oleh seorang Wakil Presiden.
Presiden dan Wapres dipilih langsung oleh rakyat.
Capres dan Cawapres diusulkan oleh partai atau gabungan partai
politik.
Presiden dan Wapres hanya dapat menjabat 2 kali masa jabatan ( 2
x 5 tahun)
Dalam menjalankan pemerintahan presiden/wapres dapat
mengajukan RUU kepada DPR dan PP
Presiden/Wapres dapat diberhentikan dalam masa jabatannya bila
terbukti telah melakukan pelanggaran hukum berupa:
penghianatan terhadap negara, KKN, atau perbuatan tercela
Presiden tidak dapat membekukan dan/atau membubarkan DPR.
Presiden membentuk suatu dewan pertimbangan yang bertugas
memberikan nasihat dan pertimbangan kepada Presiden

Sistem Politik dan Ketatanegaraan

Lembaga-lembaga Negara

Pemerintahan Daerah

Pemerintahan daerah provinsi, kabupaten, dan kota mengurus


sendiri urusan pemerintahan berdasarkan asas otonomi dan
tugas pembantuan
Pemerintahan Daerah Memiliki DPRD yang dipilih melalui pemilu
Kepala Pemerintah Daerah dipilih secara demokratis
Pemerintahan daerah menjalankan otonomi yang seluasluasnya, kecuali yang telah ditetapkan oleh UU sebagai urusan
pemerintahan pusat
Susduk dan tata cara penyelenggaran pemerintahan diatur oleh
UU.
Negara mengakui dan menghormati satuan pemerintahan
daerah yang bersifat khusus

Sistem Politik dan Ketatanegaraan

Lembaga-lembaga Negara

Majelis Permusyawaratan Rakyat


Anggota : DPR dan DPD
Dipilih melalui pemilu
Bersidang sedikitnya 1x dalam 5 tahun
Keputusan MPR berdasarkan suara terbanyak
Berwenang mengubah dan menetapkan UUD 1945
Melantik Presiden dan/atau Wakil Presiden
MPR dapat memberhentikan Presiden dan/atau
Wakil Presiden dalam masa jabatannya menurut
UUD

Sistem Politik dan Ketatanegaraan

Lembaga-lembaga Negara

Dewan Perwakilan Rakyat


Anggota

DPR dipilih melalui pemilu


DPR bersidang sedikitnya 1X dalam setahun
Fungsi DPR:
Legislasi

(Membentuk UU)
Anggaran
Pengawasan
Hak

Anggota Dewan: hak interpelasi, hak angket,


hak menyatakan pendapat, mengajukan
pertanyaan, menyampaikan usul dan pendapat,
hak imunitas

Sistem Politik dan Ketatanegaraan

Lembaga-lembaga Negara

Dewan Perwakilan Daerah


Dipilih dari setiap provinsi melalui pemilu
Setiap provinsi jumlahnya sama dan jumlah total
tidak lebih dari 1/3 anggota DPR
DPD sedikitnya bersidang 1x dalam 1 tahun
DPD mengajukan kepada DPR: RUU yang berkaitan
dengan otonomi, hubungan pusat daerah,
pembentukan dan pemekaran daerah, keuangan
pusat daerah.
DPD melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan
otonomi daerah, , hubungan pusat daerah,
pembentukan dan pemekaran daerah, keuangan
pusat daerah.

Sistem Politik dan Ketatanegaraan

Lembaga-lembaga Negara

Badan Pemeriksa Keuangan


BPK

bersifat bebas dan mandiri


Angota dipilih oleh DPR dengan memperhatikan
DPD dan diresmikan oleh Presiden
Pimpinan dipilih oleh anggota
Hasil pemeriksaan diserahkan kepada DPR,
DPD, dan DPRD sesuai kewenangannya

Fungsi BPK terdiri dari tiga bidang: operatif, yustisi


dan advisory.

Sistem Politik dan Ketatanegaraan

Lembaga-lembaga Negara

Kekuasaan Kehakiman
Merupakan kekuasaan yang merdeka untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan
hukum dan keadilan
Tiga kekuasaan kehakiman

MA dan badan peradilan yang ada di bawahnya


Mahkamah Konstitusi: mengadili dan menguji uu, memutus
sengketa kewenangan antar lembaga dalam UUD, memutus
pembubaran partai, dan memutus perselisihan pemilu
Komisi Yudisial: mengusulkan pengangkatan hakim agung dan
menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, dan perilaku
hakim.

TUGAS

Presentasi Kelompok III


a. Buat presentasi tentang kasus unKonstitusional
b. analisa dan solusi alternatif yang
ditawarkan

Daftar Pustaka

Undang Undang Dasar 1945, Mahkamah Konstitusi

Konsep-konsep dasar Negara (individual) Lisan


Sumber: Prof. DR Nugroho Notosusanto, Prof. MR A.G. Pringgodigdo.1983. PN
Balai Pustaka, Jakarta.

Prof. Djimly As-Shidiq, 2015. Konstitusi

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai