Anda di halaman 1dari 40

PEMERIKSAAN

FISIOTERAPI PADA
STROKE
KELOMPOK 5
ABRUNI BRAM
RIRIN ANDASARI
EMMA JANET PONTOAN
RIFQA NUFUADAH
SRI RESKI SETIAN
POLTEKKES MAKASSAR
D.IV FISIOTERAPI / TINGKAT 3
TAHUN AJARAN 2016-2017

ANAMNESIS
No

Jenis anamnesis

Defenisi hasil

Anamnesis umum
Nama
Alamat
Jenis kelamin
Agama
Pekerjaan

Anita
Jl. Paccerakkang
Perempuan
Islam
Pegawai

Anamnesis khusus
Keluhan Utama
Letak keluhan
Kapan terjadi
Riwayat penyakit

Riwayat penyakit dahulu

Lemah separuh badan bagian kanan


Sisi kanan badan
1 bulan yang lalu
Data riwayat penyakit sekarang adalah
pada tanggal 8 mei 2016 tepatnya
pukul 04.30 WIB saat pasien selesai
melaksanakan sholat subuh tiba-tiba
pasien terjatuh dan pingsan. Lalu
pihak keluarga segera membawa
pasien ke RS. Wahidin Sudirohusodo
dan masuk ICU selama 5 hari. Setelah
5 hari di ruang ICU pasien dipindahkan
kebangsal Mutazam sampai saat ini.
Dalam hal ini pasien pernah menderita
Hipertensi, juga disertai penyakit
Diabetes Mellitus.

VITAL SIGN
No Vital sign

Defenisi hasil

(1) Tekanan darah

140/100 MmHg

Denyut nadi

80x/menit

Pernapasan

18x/menit

Temperatur

36C

INSPEKSI
No

Jenis inspeksi

Defenisi hasil

Statis

Tampak pasien dalam keadaan terbaring di


tempat tidur dengan kondisi umum belum
stabil, terpasang infus pada pergelangan tangan
kiri,masih terpasang kateter, tidak ada
decubitus dan pola sinergis.

Dinamis

Saat tidur miring ke sisi sehat maupun ke sisi


lesi masih memerlukan bantuan, untuk saat ini
terapi masih dilakukan di tempat tidur dan
belum boleh diposisikan half laying.

PEMERIKSAAN TONUS OTOT


No

Jenis pemeriksaan

Defenisi hasil

Palpasi

Tonus otot menurun


Suhu normal

Skala asworth

1. AGA kanan : nilai 1 ( Ada


peningkatan tonus otot, ditandai
dengan terasanya tahanan minimal
(catch and release) pada akhir ROM
pada waktu sendi digerakan fleksi
atau ekstensi ).
2. AGB kanan : nilai 1 (Ada
peningkatan tonus otot, ditandai
dengan terasanya tahanan minimal
(catch and release) pada akhir ROM
pada waktu sendi digerakan fleksi
atau ekstensi ).

PENGUKURAN LINGKAR OTOT


No

Lingkar otot

Defenisi hasil

Mengukur lingkar
otot dengan
meteran

terjadi perbedaan lingkar otot lengan dan


tungkai kanan dengan sebelah kiri.

REAKSI KESADARAN
No
1

Instrument glassow coma scale


Eye opening

Defenisi hasil
Nilai 4

Motor response

Nilai 1

Verbal response

Nilai 1

REAKSI KOGNITIF
No

instrument hemispheric stroke skale

Defenisi hasil

Comprehension

Nilai 3

Naming

Nilai 3

Repetition

Nilai 3

REAKSI MOTORIK
No

instrument motor fungtion

Defenisi hasil

Arm Proximal

Arm distal

Nilai 7 (tidak ada


gerakan )

Leg proximal

Nilai 7 (tidak ada


gerakan )

Leg distal

Nilai 7 (tidak ada


gerakan )

Nilai 7 (tidak ada


gerakan )

REAKSI SENSORIS
No

Jenis tes sensori

Defenisi hasil

Tes sensori primer


InstrumentPrimary modality
Tes touch
Tes pain

nilai : 4 ( anesthesia )
nilai : 4 ( anesthesia )

Tes sensori sekunder


Streognosis
Grafestesia
Diskriminasi dua titik
Sensory inattention
Untuk keseimbangan

Normal
Normal
Terganggu
Normal
Terganggu

REAKSI TRANSFER
No

Jenis transfer

Defenisi hasil

Dari tidur ke duduk Tidak dapat dilakukan secara mandiri

Dari duduk ke
berdiri

Tidak dapat dilakukan secara mandiri

Dari berdiri ke
duduk kursi

Tidak dapat dilakukan secara mandiri

REAKSI ASOSIASI
No

Jenis reaksi

Defenisi hasil

Reaksi bahu

hasil : (-)

Reaksi panggul

hasil : (-)

REAKSI DAN KOORDINASI DAN


KESEIMBANGAN
No

Jenis reaksi

Defenisi hasil

Finger to nose test

Terganggu

Nose finger nose test

Terganggu

Finger to finger test

Terganggu

Diadokokinesis

Terganggu

TES REFLEKS
No

Jenis refleks

Defenisi hasil

Babinsky

Tidak ada respon

Biceps

Hiporefleks

Triceps

Hiporefleks

APR

Hiporefleks

KPR

Hiporefleks

REAKSI ADL
No

Barthel indeks

Makan

Defenisi hasil 1
nilai : 0 ( unable)

Mandi

nilai : 0 ( dependent )

Berias

nilai : 0 ( independent )

Berpakaian

nilai : 5 ( butuh bantuan )

BAB

nilai : 5( needs help)

BAK

nilai : 5( needs help)

Toilet

nilai : 0 ( dependent )

Transfer

nilai : 0 ( incontinent )

Bergerak

nilai : 0 ( unable )

10

Naik turun tangga

nilai : 0 ( unable )

No

Indeks IADL

Menggunakan telepon

hasil : 1 ( bisa )

Berbelanja

hasil : 0 ( tidak bisa )

Menyiapkan makanan

hasil : 0 ( tidak bisa )

Membersihkan rumah

hasil : 0 ( tidak bisa )

Mencuci

hasil: 0 ( tidak bisa )

Tranportasi

hasil: 0 ( tidak bisa)

Diagnosis Fisioterapi
Gangguan fungsional ekstremitas sisi dextra akibat hemipharese post
stroke HS
Problematik FT
a. Impairment
1) Ada spastisitas pada lengan dan tungkai kanan
2) Terjadi gangguan koordinasi dan keseimbangan

b. Functional Limitations
Penurunan kemampuan motorik fungsional seperti terlentang ke tidur miring
pada sisi sehat, terlentang duduk disamping bed, keseimbangan duduk,
duduk ke berdiri , berjalan, fungsi anggota gerak atas dan pergerakan
tangan yang lebih terampil.

c. Participation Restriction
Pasien masih sulit berkomunikasi dengan terapis dan keluarga karena pasien
mengalami gangguan koordinasi dan pasien masih belum bisa beraktifitas
sebagai ibu rumah tangga.

PROGRAM RENCANA TINDAKAN


FISIOTERAPI
1. Tujuan
a. Jangka Pendek
1)Meningkatkan kemampuan koordinasi dan
keseimbangan
2)Meningatkan kekuatan otot
3)Mengontrol pola sinergis dan mengontrol spastisitas
bila sudah timbul spastisitas
4)Meningkatkan kemampuan motorik fungsional seperti
terlentang ke duduk disamping bed, duduk ke berdiri,
berjalan dan pergerakan tangan yang lesi.
b. Jangka Panjang
Mencegah terjadinya deformitas
Meningkatkan kemampuan aktivitas fungsional

Interfensi Fisioterapi
Infra Red Rays
Tujuan : Meningkatkan metabolisme
F : sekali dalam setiap hari
I : 30 cm
T : Kontak langsung
T : 15 menit
Electrical stimulasi
Tujuan : Menstimulasi munculnya kontraksi otot
F : sekali dalam setiap hari
I :
T : Kontak langsung
T : 15 menit
Stretching
Tujuan : Mengurangi kontraktur
F : Setiap hari
I : penguluran maksimal
T : kontak langsung
T : 6 kali repetisi

PNF
Tujuan : meningkatkan koordinasi dan kekuatan otot
F : Setiap hari
I : toleransi pasien
T : kontak langsung
T : 6 kali repetisi
ADL exercise
Tujuan : meningkatkan reaksi ADL
F : Setiap hari
I : toleransi pasien
T : kontak langsung
T : 6 kali repetisi

Pelaksanaan Fisioterapi
1. Breathing exercise

Tujuan : memelihara fungsi respirasi


Teknik: fiksasi dengan tangan fisioterapi bilateral bagian
bagian bawah dengan posisi kepala pasien kesamping.

2. Mobilisasi Toraks

3. Positioning

4. Fasilitasi Tonus Lengan & Tungkai

5. Pasif ROM Exc

6. Approximasi Lengan & Tungkai

7. Bridging

8. Approximasi

9. Straing Leg Raisng (pada ekstremitas


inferior yang sehat)
10. Lower Trunk Rotasion
11. PNF Tungkai Bawah Dan Atas
12. Persiapan Ambulasi Tidur Ke Duduk

13. Ambulasi Duduk Ke Berdiri Dari Bed

14. Ambulasi berdiri ke duduk di kursi

15. Ambulasi Dari Kursi Ke Berdiri

Dan dapat diaplikasikan dengan teknik


stimulasi stabilitas core stability

EVALUASI
1. Evaluasi sesaat
: Pasien nampak lelah
setelah latihan
2. Evaluasi berkala
: Setelah beberapa
hari, perkembangan keadaan pasien sebagai
berikut ;
Terdapat perubahan kekuatan otot.
Reaksi keseimbangan meningkat.
Perkembangan ADL belum dapat terlihat
perkembangannya.

Anda mungkin juga menyukai