Anda di halaman 1dari 26

ANDI ISRA DWI

RAHAYU
(D111 13 005)

EROSI
DAN
ANGKUTAN
SEDIMEN

APA ITU EROSI ?


Erosiadalah peristiwa pengikisan padatan
(sedimen,tanah, batuan, dan partikel lainnya) akibat
transportasiangin, airataues,
karakteristikhujancreep, pada tanah dan material lain
di bawah pengaruh gravitasi.
Erosi tidak sama dengan pelapukan akibat cuaca, yang
mana merupakan proses penghancuran mineral batuan
dengan proses kimiawi maupun fisik, atau gabungan
keduanya.

Di Indonesia erosi yang paling membahayakan


lahan pertanian adalah erosi air.

Erosi
lempeng
(sheet
erosion)

Pembentu
kan
polongan
(gully)

Longsoran
masa tanah
yang terletak
di atas
batuan keras
atau lapisan
tanah liat.

Erosi
tebing
sungai.

BAGAN ALIR PROSES EROSI OLEH


AIR

Erosi aliran
permukaan
(overland flow
erosion)

akan terjadi hanya dan jika intensitas


dan/atau lamanya hujan melebihi
kapasitas infltrasi atau kapasitas simpan
air tanah

Erosi alur (rill


erosion)

pengelupasan yang diikuti dengan


pengangkutan partikel-partikel tanah oleh
aliran air larian yang terkonsentrasi di
dalam saluran-saluran air

adalah terlepas dan terlemparnya partikelpartikel tanah dari massa tanah akibat
pukulan butiran air hujan secara langsung

Erosi percikan
(splash erosion)

TIPE-TIPE EROSI

merupakan bentuk erosi dimana pengangkutan


atau gerakan massa tanah yang terjadi pada
suatu saat dalam volume yang relatif besar.

Tanah longsor
(land slide)
Erosi
parit/selokan
(gully erosion)

membentuk jajaran parit yang lebih dalam dan


lebar dan merupakan tingkat lanjutan dari erosi
alur

Erosi tebing
sungai
(streambank
erosion)

erosi yang terjadi akibat pengikisan tebing oleh


air yang mengalir dari bagian atas tebing

Erosi internal
(internal or
subsurface
erosion)

proses terangkutnya partikel-partikel tanah ke


bawah masuk ke celah-celah atau pori-pori
akibat adanya aliran bawah permukaan

FAKTOR-FAKTOR EROSI

Pengaru
h
geologi
Pengaru
h
Morfolog
i

Pengaruh geologis dalam


pembentukan lapisan-lapisan kulit
bumi dengan cara pengendapan
sedimen

Variasi bentuk permukaan bumi.


Secara logis daerah dengan
kemiringan lebih besar memiliki
potensial mengalami erosi
disbanding dengan daerah datar.
Pada daerah galian atau timbunan
yang memiliki sudut kemiringan
lereng besar

Pengaru
h Proses
Fisika
Pengaru
h Air
dalam
Tanah

Perubahan temperature,
fluktuasi muka air tanah
musiman. Gaya gravitasi dan
gaya relaksasi.

Tekanan air memiliki nilai


besar sebgai tenaga
pendorong terjadinya erosi.
Penyerapan maupun
konsentrasi di dalam lapisan
tanah kohesif dapat
melunakkan lapisan tanah.

Pengaru
h Iklim

Manusia

Curah hujan merupakan factor iklim


yang paling besar pengaruhnya.
Suhu udara mempengaruhi
limpasan permukaan.
Kecepatan angin

Cara pengelolaan dan


penggunaan tanah yang
disesuaikan dengan
tindakan pengawetan
tanah, erosi dapat
dikurangi.
Faktor pemanfaatan lahan

Pengaru
h Tanah

Sifat
Sifat tanah
tanah yang
yang mempengaruhi
mempengaruhi
laju
laju peresapan,
peresapan, permeabilitas
permeabilitas dan
dan
kapasitas
kapasitas tanah
tanah menahan
menahan air.
air.
Sifat
tanah
yang
mempengaruhi
Sifat tanah yang mempengaruhi
ketahanan
ketahanan struktur
struktur tanah
tanah
terhadap
dispersi
dalam
terhadap dispersi dalam
pengikisan
pengikisan oleh
oleh butir-butir
butir-butir hujan.
hujan.
Sifat
Sifat tanah
tanah yang
yang mempengaruhi
mempengaruhi
erosi
adalah
tekstur,
erosi adalah tekstur, struktur
struktur
kandungan
bahan
organik,
kandungan bahan organik,
kedalaman
kedalaman tanah,
tanah, sifat
sifat lapisan
lapisan
bawah
dan
kesuburan
tanah.
bawah dan kesuburan tanah.
Kandungan
Kandungan bahan
bahan organik
organik
berpengaruh
terhadap
berpengaruh terhadap stabilitas
stabilitas
struktur
tanah.
struktur tanah.
Tanah
Tanah dengan
dengan kandungan
kandungan debu
debu
dengan
dengan tinggi
tinggi liat
liat yang
yang rendah
rendah
dan
dan bahan
bahan organik
organik sedikit,
sedikit,
mempunyai
mempunyai kepekaan
kepekaan erosi
erosi yang
yang
tinggi,
tinggi, kepekaan
kepekaan erosi
erosi yang
yang tinggi
tinggi
disebut
disebut erodibilitas
erodibilitas tanah
tanah (K)
(K) //
mudah
mudah tidaknya
tidaknya tanah
tanah erosi.
erosi.

Vegeta
si

Vegetasi mengintersepsi curah hujan


Vegetasi
curah yang
hujan
yang
jatuh mengintersepsi
dengan daun, batang
yang
jatuh dengan
daun, batang
akan
mengurangi
kecepatan
jatuh yang
akan
mengurangi
kecepatan
jatuh
butiran hujan.
butiran
hujan.
Curah
hujan
yang mengenai daun
Curah
hujan yang
mengenai
daun
akan
menguap
kembali
ke udara
dan
akan
menguap
kembali
ke
udara
dan
inilah yang disebut dengan kehilangan
inilah yang
disebut dengan kehilangan
intersepsi
tanaman.
intersepsi
tanaman.
Batang, akar dan tumbuhan bawah
Batang, akar
dan tumbuhan
bawah
mengurangi
kecepatan
limpasan
mengurangi
kecepatan
limpasan
permukaan
yang
mengakibatkan
permukaan
yang
mengakibatkan
pengurangan daya erosi dan aliran.
pengurangan
daya
erosi dan
Akar
tanaman dan
serasah
jugaaliran.
dapat
Akar tanaman
dansedimen.
serasah juga dapat
menahan
sebagian
menahan
sebagian sedimen.
Vegetasi
mengurangi
pukulan butir
Vegetasi
mengurangi
pukulan
butirbutir hujan pada permukaan
tanah.
butir hujan
permukaan
tanah.
Tanaman
jugapada
berpengaruh
dalam
Tanaman juga
berpengaruh
dalam
menurunkan
kecepatan
limpasan
menurunkan
kecepatan
limpasan
permukaan.
permukaan. kandungan air tanah
Berkurangnya
Berkurangnya
kandungan
menyebabkan
tanah
mampuair tanah
menyebabkan
tanah
mampusehingga
mengabsorsi air lebih banyak
mengabsorsi
lebih banyak sehingga
jumlah
limpasa air
berkurang.
jumlah limpasa berkurang.

Erosi yang Diijinkan


Erosi tidak bisa dihilangkan sama sekali atau tingkat erosinya

nol, khususnya untuk lahan-lahan pertanian. Tindakan yang


dilakukan adalah dengan mengusahakan supaya erosi yang
terjadi masih di bawah ambang . Batas yang maksimum (soil
loss tolerance), yaitu besarnya erosi yang tidak melebihi laju
pembentukan tanah. Apabila besarnya erosi, untuk lahan
pertanian khususnya, masih lebih kecil dari 10 ton/ha/tahun,
maka erosi yang terjadi masih dapat dibiarkan selama
pengolahan tanah dan penambahan bahan organik terus
dilakukan.

Batas Maksimum Laju Erosi yang Dapat Diterima untuk Berbagai


Macam Kondisi Tanah
Laju Erosi

KONDISI TANAH
(kg/m/th)

Skala makro (misal DAS)


Skala meso (misal lahan pertanian):
- Tanah berlempung tebal dan subur (Mid-West, USA)
- Tanah dangkal yang mudah tererosi
- Tanah berlempung tebal, yang berasal dari endapan

0,2

0,6 1,1
0,2 0,5
1,3 1,5

vulkanik

Tanah yang mempunyai kedalaman:


- 0 -25 cm
- 25 50 cm
- 50 100 cm
- 100 150 cm
- > 150 cm
Tanah tropika yang sangat mudah tererosi

0,2
0,2 0,5
0,5 0,7
0,7 0,9
1,1
2,5

Model
Prediksi
Erosi
Model Prediksi Erosi

Model erosi tanah

dapat diklasifkasikan
menjadi tiga, yaitu
model empiris, model
fsik dan model
konseptual. Model
prediksi erosi secara
umum menggunakan
model empiris,
terutama modelmodel kotak kelabu.

Model
regresi
ganda
(multiple
regression)
Universal
Soil Loss
Equation
(USLE),

Modifkasi
USLE
(MUSLE)

Proses Terjadinya Erosi


Tahap pelepasan partikel tunggal dari masa tanah

Tahap pengangkutan oleh media yang erosive seperti


aliran air dan angin.

Tahap pengendapan yaitu pada kondisi dimana energy


yang tersedia tidak lagi cukup untuk mengangkut partikel.

Hudson (1976), memandang


erosi dari dua segi yakni
Erosivit
Erosivit
as
as
Hujan
Hujan
RR==2,21
2,21
1,36
RRm 1,36
m

Erodibilit
Erodibilit
as Tanah
as Tanah
Indeks kepekaan tanah
Indeks kepekaan
terhadap
erosi atautanah
terhadap erosi
erodibilitas
tanahatau
(K)
erodibilitas
tanah
merupakan jumlah (K)
merupakan
jumlah
tanah
yang hilang
ratatanah
yang
hilang
ratarata setiap tahun per
rata setiap
tahun
satuan
indeks
dayaper
satuan
indeks
daya
erosi
curah
hujan
pada
erosi
curah
hujan
pada
sebidang tanah
sebidang tanah

APA ITU SEDIMENTASI?


Sedimentasi dapat didefinisikan sebagai pengangkutan,

melayangnya (suspensi) atau mengendapnya material


fragmentasi oleh air.

EROSI

SEDIMENT
ASI

Proses Pengangkutan Sedimen


Sedimen di dalam sungai, terlarut atau tidak terlarut, merupakan

produk dari pelapukan batuan induk yaitu partikel-partikel tanah.


Begitu sedimen memasuki badan sungai, maka berlangsunglah
pengangkutan sedimen.

Hasil Sedimen
Hasil sedimen (sedimen yield) adalah

besarnya sedimen yang berasal dari erosi


yang terjadi di daerah tangkapan air yang
diukur pada periode waktu dan tempat
tertentu.
Hasil sedimen tergantung pada besarnya
erosi total di DAS dan tergantung pada
transport partikel-partikel tanah yang tererosi
tersebut keluar dari daerah tangkapan air
DAS.

Cara Memprakirakan Besarnya


Hasil Sedimen
Cara lain yang dapat dilakukan untuk memprakirakan besarnya hasil

sedimen dari suatu daerah tangkapan air adalah melalui perhitungan


Nisbah Pelepasan Sedimen (Sediment Delivery Ratio) atau cukup
dikenal dengan singkatan SDR

prakiraan hasil sedimen dapat ditentukan

berdasarkan persamaan berikut :


SY = Ea x SDR
SY = Jumlah sedimen (ton/tahun)
SDR = sediment delivery ratio
Ea = erosi total (ton/ha/tahun)

Nilai SDR dapat dihitung dari nomograf SDR,


seperti terlihat pada Gambar

Upaya Pengendalian Erosi dan


Sedimentasi
EROSI

Pengaturan
penggunaan lahan
Pembatasan penggunaan
sawah jenis Terasering

Usaha-usaha
pertanian
Pengolahan tanah
menurut kontur
Cocok tanam pias
Penutupan alur
erosi
Sumuran
penampung air

SEDIMENTASI
Pengendal
Pengendal
ian
ian
sungai.
sungai.

Perencanaan
Perencanaan
bangunan
bangunan
(structures)
(structures)
yang
yang baik.
baik.

Perencana
Perencana
an
an
bangunan
bangunan
inlet.
inlet.

Perencana
Perencana
an
an outlet
outlet
waduk
waduk
yang
yang baik
baik

Pemilihan
Pemilihan
lokasi
lokasi
bendungan
bendungan
yang
yang tepat
tepat

Membuat
Membuat
alur
alur pintas
pintas
atau
atau
sudetan
sudetan

Pembangun
Pembangun
an
an
Bangunan
Bangunan
Pengendali
Pengendali
Sedimen
Sedimen di
di

Langkah Konservasi
Lahan

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai