Anda di halaman 1dari 12

Kolesistitis

Puji Astuti
S.Kep,Ns., M.Kep
Kelompok 7
Achmad Sulton Alfan A. (1130014055)
Sintya Dwi Sagita
(1130014054)
Zumrotul Muftafidah(1130014072)
Ika Rohmawati Dewi (1130014078)
Sinta Anggyliani
(1130014090)

Kandung Empedu

organ berbentuk seperti buah


pir,berongga menyerupai
kantong dengan panjang 7,5
hingga 10 cm. terletak dalam
suatu cekungan yang dangkal
pada permukaan inferior hati
oleh jaringan ikat dan dapat
menyimpan 28,35 gram getah
empedu.

kolesistitis
keadaan inflamasi akut
atau kronis dengan
menimbulkan distensi
kandung empedu yang
nyeri

Jenis- jenis Kolesistitis


Kalkulosa Akut : Peradangan akut kandung
empedu yang mengandung batu. Penyulit
dan penyebab tersering dilakukannya
kolesistektomi darurat.

3 Jenis

Akalkulosa Akut :Antara 5% hingga


12% kandung empedu yang diangkat
atas indikasi kolesistitis akut tidak
berisi batu empedu

Kolesistitis Kronis : kelanjutan dari kolesistitis akut


berulang, tetapi pada umumnya keadaan ini timbul tanpa
riwayat serangan akut. Seperti kolesistitis akut, kolesistitis
kronis hampir selalu berkaitan dengan batu empedu.

Etiologi
Batu empedu (penyebab
paling sering)
Aliran darah yang buruk
atau tidak terdapat pada
kandung empedu
Metabolisme kolesterol
dan garam empedu yang
abnormal
Infeksi
Iskemia dinding empedu

Patofisiologi

Manifestasi Klinis
Nyeri abdomen yang akut pada kuadran
kanan atas dan bisa menjalar kepunggung,
kedaerah diantara kedua scapula, atau
kedepan dada.
Kolik akibat lewatnya batu empedu
disepanjang saluran empedu.
Mual dan muntah yang dipicu oleh respons
inflamasi.
Menggigil yang berkaitan dengan demam.
Demam dengan derajat rendah (subfebris)
yang terjadi sekunder karena inflamasi.
Ikterus akibat obstruksi duktus koledokus
oleh batu.
Kolesistitis kalkulosa akut mungkin tidak
menimbulkan gejala atau memperlihatkan
gejala hebat
Kolesistitis kronis tidak memperlihatkan
gejala mencolok seperti pada bentuk akut
dan biasanya ditandai dengan serangan

Komplikasi

Perforasi dan pembentukan abses


Pembentukan fistula
Gangrene
Empiema
Superinfeksi bakteri berupa kolangitis atau sepsis.
Hepatitis
Pangkreatitis
Ileus
Batu empedu
Karsinoma
Rupture kandung empedu disertai peritonitis difus

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan radiologi
Ultrasonografi
Kolangiografi transhepatik perkutaneus
Pemeriksaan scan
Kadar alkali Fosfatase
Jumlah sel darah putih meninggi selama
serangan kolesistitis

Penanganan
Kolesistektomi
Koledokostomi
Kolesistostomi transhepatik perkutaneus endoskopik retrograd
kolangiopankreatografi
Litotripsi
Pemberian obat oratil asam kenodeoksikolat
Diet rendah lemak untuk mencegah serangan.
Pemberian vitamin k
Pemberian antibiotikselama serangan akut
Pemasangan pipa nasogastrik selama serangan akut

Pencegahan
Seorang yang pernah mengalami serangan kolesistitis akut dan
kandung empedunya belum diangkat, sebaiknya mengurangi
asupan lemak dan menurunkan berat badannya
Pola hidup sehat, makan makanan yang bergizi dan hindari
makanan yang terlalu banyak mengandung lemak
Olahraga teratur untuk membakar lemak dan menjaga
kebugaran tubuh

Sekian

Anda mungkin juga menyukai