Anda di halaman 1dari 13

KAJIAN POTENSI TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT DAN PEMANFAATANNYA

PADA DESA HUTUMURI DAN DESA EMA


KOTA AMBON

FIGER NUSSY
2011-76-083

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PATIMURA
AMBON
2016

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

TUMBUHAN OBAT

INDONESIA

KECENDRUNGAN
MASYARAKAT TERHADAP
TUMBUHAN OBAT

DESA HUTUMURI
DAN DESA EMA

Perumusan Masalah

Jenis tumbuhan apa saja yang di gunakan sebagai bahan


obat tradisional di desa Hutumuri dan desa Ema Kecamatan
Leitimur Selatan ?

Bagaimana pengolahan tumbuhan obat oleh mayarakat di


desa Hutumuri dan desa Ema sebagai obat tradisional ?

Penyakit-penyakit apa saja yang biasa di obati


menggunakan tumbuhan obat oleh masyarakat desa
Hutumuri dan desa Ema ?

Bagaimana perbandingan penggunaan tumbuhan obat di


desa Hutumuri dan desa Ema kecamatan Leitimur Selatan
Kota Ambon ?

Tujuan
Penelitian

Mengetahui jenis-jenis tumbuhan obat


yang digunakan oleh masyrakat di desa
Hutumuri dan desa Ema Kecamatan
Leitimur Selatan Kota Ambon.
Mengkaji pemanfaatan tumbuhan obat
yang di gunakan di desa Hutumuri dan desa
Ema kecamatan Leitimur Selatan.
Mengetahui cara pengolahan tumbuhan
obat di desa Hutumuri dan desa Ema
kabupaten Kecamatan Leitimur Selatan
Kota Ambon.
Mengetahui jenis-jenis penyakit yang di
obati dengan tumbuhan obat di desa
Hutumuri dan desa Ema kabupaten
Kecamatan Leitimur Selatan Kota Ambon.

Mendapatkan informasi
tentang jenis-jenis
tumbuhan obat serta cara
pengolahanya di desa
Hutumuri dan desa Ema
kabupaten Kecamatan
Leitimur Selatan Kota
Ambon.

Sebagai bahan
informasi bagi
para peneliti
yang ingin
melakukan
penelitan.

Manfaat
Penulisan

Sebagai bahan kajian


dalam menambah
pengetahuan dalam
bidang kesehatan dengan
mengkaji manfaat
tanaman obat tradisional
yang dapat di fungsikan
untuk menyembuhkan
berbagai jenis penyakit

METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian

Tipe penelitian

Untuk menjawab
permasalahan dan
mencapai tujuan
dalam penelitian ini,
maka metode yang di
gunakan yakni,
wawancara, observasi
dan studi pustaka.

Tipe atau jenis


penelitian ini adalah
penelitian deskriptif
dengan pendekatan
kualitatif dan
kuantitatif.

WAWANCARA
MENGGUNAKAN
METODE P.S

OBSERVASI

DOKUMENTASI

Lokasi dan waktu penelitian


Penelitian akan dilaksanakan setelah proposal ini diseminarkan. Proses pengambilan
data dilakukan di desa Hutumuri dan desa Ema kecamatan Leitimur Selatan Kota
Ambon. Untuk tumbuhan yang belum diketahui namanya akan di lakukan
identifikasi di laboratorium botani jurusan Biologi FMIPA Universitas Pattimura.
Rancangan pelaksanaan penelitian dapat di lihat pada tabel 1. berikut ini :
Tabel.1. Perencanaan Pelaksanaan Penelitian
No

Uraian

November 2016
1
2
3
4

Desember 2016
2
3
4

Persiapan
Penelitian

Observasi lapangan

Wawancara

Pengambilan
Sampel

Identifikasi

Analisa Data

Penyusunan
Penelitian

Hasil

Alat dan Bahan


Alat

Alat yang di gunakan di dalam penelitian ini yakni kantong


plastik 40 x 60cm, sarung tangan, lakban coklat, gunting
tumbuhan dan cutter set, buku catatan lapangan, kertas
merang, pensil 2b, spidol parmanen, cutting branch,
cetok/pacul,camera digital dan sasak.

Bahan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Spiritus,


sampel tumbuhan, etiket gantung, benang, kertas koran.

Prosedur kerja
Tahapan pengambilan sampel

Tahap-tahap pengambilan
spesimen menurut (Badan
Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan, 2012) adalah sebagai
berikut :

pengambilan sampel dilakukan melalui wawancara


dengan para pengobat
Mencatat seluruh informasi yang didapat
Pengambilan dokumen dari perawakan tumbuhan
Setiap pengambilan sampel harus disertakan etiket
gantung
Pengambilan sampel yang representatif
Sampel dari tumbuhan berukuran besar
Terna (herba) atau semak
Koleksi tumbuhan paku dan Rumput-rumputan
Sampel dibungkus kertas merang dan diatur
sedemikian rupa. Sampel dimasukkan ke dalam
kantong plastik ukuran 40x60 cm, kemudian sampel
dibasahi/disemprot spiritus hingga sampel dan kertas
merang basah (cek kelembaban setiap hari). Ujung
plastik dilipat dan direkatkan menggunakan lakban
cokelat. Sebanyak 5-10 sampel dalam kantong plastik
ukuran 40x60 cm disimpan dalam satu kantong plastik
ukuran 80x120 cm kemudian diikat bagian ujung.

Tahap pembuatan herbarium


Tahapan pembuatan herbarium menurut (Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehan, 2012) adalah
sebagai berikut:

Sampel tumbuhan termasuk etiket gantung yang menyertai dikeluarkan dari kantong plastik dan
diletakkan di dalam kertas merang.

Posisi sampel diatur sedemikian rupa yang mempresentasikan keseluruhan bagian tumbuhan pada
kondisi aslinya (keadaan saat tumbuhan tersebut hidup) dan menunjukan morfologi semua bagian
sampel untuk memaksimalkan informasi tumbuhan tersebut.

Penyusunan sampel saat dipres juga harus memperhatikan spesies sampel yang dikoleksi. Tumbuhan
dengan organ tebal, kaku atau spesies tumbuhan sukulen sebaiknya disusun di bagian bawah agar
terkena panas lebih banyak dan mempercepat proses pengeringan.

Pengeringan dapat dilakukan dengan menggunakan oven pada suhu 50 0C. Proses pengeringan
berkisar 2-3 hari tergantung pada spesies tumbuhan, kelembaban dan temperatur tempat yang
digunakan.

Spesimen yang telah dikeringkan kemudian dipindahkan secara hati-hati ke kertas herbarium.

Tempel spesimen menggunakan selotip.

Bagian tumbuhan yang mudah lepas atau rontok dari bagian lainnya misalnya bunga dan biji maka
bagian tersebut disimpan di dalam amplop kemudian ditempelkan di kanan atas pada kertas
herbarium.

Tempel label herbarium dibagian kanan bawah kertas herbarium menggunakan lem.

Teknik Analisa Data


Data tumbuhan obat yang diperoleh melalui hasil
penelitian dan wawancara diolah dengan cara
dikelompokkan, ditabulasi, disajikan dalam
bentuk tabel dan histogram. Selanjutnya
dianalisis
untuk
mendapatkan
gambaran
mengenai jenisjenis tumbuhan obat yang tumbuh
di desa Hutumuri dan desa Ema, sehingga
diperoleh hasil berupa jenis tumbuhan, nama
lokal tumbuhan, famili, bagian yang digunakan,
cara pengolahan, bentuk ramuan, takaran, cara
penggunaan dan jenis penyakit yang dapat
diobati.Kemudian hasil tersebut

Anda mungkin juga menyukai