Anda di halaman 1dari 62

PENILAIAN BERBASIS

HIGHER ORDER THINKING

OLEH
PROF. DR. YETTI SUPRIYATI, M.PD

Disampaikan dalam Work Shop Guru - Guru SMAN 3 Bogor


25 Juli 2011

PENILAIAN BERBASIS HOT

JANGAN MENYERAH

Harus
bagaimana????

PERUBAHAN
PARADIGMA PENILAIAN
OLD
OLD

Teori
Teori
behavior
behavior
Paper
Paper and
and
pencil
pencil test
test
Single
Single
occasion
occasion
assessment
assessment
Single
Single
atribute
atribute
Individual
Individual

NEW
NEW
Perubahan

KE

Teori
Teorikognitif
kognitif
Performance
Performance
test
test
Simples
Simplesover
over
time
time
multidimentio
multidimentio
nal
nal
Group
Group
assessment
assessment

PERUBAHAN PENILAIAN KELAS


DARI TEORI BEHAVIOR KE TEORI KOGNITIF

TENTANG BELAJAR DAN PENILAIAN

Peduli

proses dan hasil belajar


yang kompleks
Penekanan learning to learn skill
untuk menjadi independent
learners

DARI PAPER PENCIL TEST KE PERFORMANCE

ASSESSMENT

Penekanan

keterampilan

kompleks
Penekanan pemecahan masalah
aktual dan kontekstual (otentik)
Penggunaan teknik komplementer

DARI SINGLE OCCASION ASSESSMENT KE

SIMPLES OVER TIME

Pemanfaatan

kesempatan untuk
melakukan penilaian
Perlakukan self assessment dan
peer assessment

DARI SINGLE ATTRBUTE KE ASSESSMENT

MULTIDIMENSIONAL

Kesempatan

siswa
mengembangkan dan
menunjukan kemampuannya.
Peduli berbagai dimensi
perubahan perilaku siswa.

Dari penekanan individu ke

assesment kelompok.
Peduli group process skills
Peduli collaborative products

REVISI TEORI BLOOM OLEH ANDERSON

BAGAIMANA Penilaian kognitif


C1 Pengetahuan

Kemampuan untuk mengingat kembali terhadap materi-materi yang


pernah dipelajari
C2 Pemahaman
Kemampuan untuk menangkap pengertian mengenai sesuatu
C3 Penerapan
Kemampuan untuk menerapkan apa-apa yang pernah dipelajari ke
dalam situasi yang senyatanya
C4 Analisis
Kemampuan untuk merinci, menghubungkan, menguraikan rincian
dan saling berhubungan antara satu dan lain
C5 Sintesis
Kemampuan untuk menyatukan konsep-konsep menjadi satu
kesatuan utuh
C6 Evaluasi
Kemampuan untuk menilai sesuatu, menentukan baik-buruk,
berharga-tidak berharga mengenai suatu hal

ALAT PENILAIAN
Tes lisan
Individu
kelompok

Tes tulis

Uraian

Tes praktek

Objektif

Berstruktur
Bebas
Terbatas

Individu
kelompok

Menjodohkan
Benar salah
Pilihan ganda
Isian pendek

Teknik Penilaian

1. Penilaian Tertulis
Ada dua bentuk soal tes tertulis, yaitu:
a. tes objektif terdiri atas:

pilihan ganda
asosiasi pilihan ganda
dua pilihan (benar-salah, ya-tidak)
menjodohkan
sebab-akibat

b. tes uraian terdiri atas:

isian atau melengkapi


jawaban singkat atau pendek
uraian terstruktur
uraian bebas

2. Penilaian Lisan
Penilaian lisan dilaksanakan melalui komunikasi tatap
muka antara peserta didik dan pendidik/penguji.
Pertanyaan dan jawaban diberikan secara lisan dan
spontan. Tes jenis ini memerlukan daftar pertanyaan dan
pedoman pensekoran.
3. Penilaian Kinerja

Penilaian tes kinerja merupakan penilaian yang


dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta
didik dalam melakukan sesuatu.

Lanjutan
4. Penilaian melalui Penugasan

a.Pekerjaan Rumah
b.Penilaian Proyek
c.Penilaian Produk
d.Penilaian Portofolio
5. Penilaian melalui Observasi
Observasi adalah teknik penilaian yang dilakukan dengan cara
mencatat hasil pengamatan terhadap objek tertentu.

soal yang menuntut


penalaran tinggi
Diberikan dasar pertanyaan/Stimulus
Mengukur kemampuan berfikir kritis
Mengukur keterampilan pemecahan masalah

JENIS INSTRUMEN UNTUK MENILAI PROSES

Observasi (standar observasi)


Wawancara (telepon, face to face)
Tes kinerja (praktik, kerja nyata)
portofolio
proyek
produk

Teknik Penilaian dan Bentuk


Instrumen
Teknik Penilaian

Tes tertulis

Bentuk Instrumen

Tes praktik (tes


kinerja)

Observasi

(pengamatan)

Tes pilihan: pilihan ganda, benar-salah,


menjodohkan dll.
Tes isian: isian singkat dan uraian
Tes keterampilan tertulis
Tes keterampilan lisan
Tes identifikasi
Tes simulasi
Tes kinerja

Lembar

observasi (lembar pengamatan)

Fungsi penilaian
Menggambarkan penguasaan peserta

didik dalam pencapaian kompetensi.


Membantu peserta didik memahami
dirinya
membuat keputusan tentang langkah
berikutnya
menyelesaikan masalah, baik untuk
perencanaan program belajar,
pengembangan kepribadian, maupun
untuk penjurusan (sebagai bimbingan).

Menemukan kesulitan belajar,


kemungkinan prestasi yang bisa

dikembangkan peserta didik


sebagai alat diagnosis yang
membantu pendidik
menentukan apakah seseorang
perlu mengikuti remedial atau
pengayaan.

Menemukan kelemahan dan

kekurangan proses pembelajaran


yang sedang berlangsung guna
perbaikan proses pembelajaran
berikutnya.
Mengendalikan kemajuan
perkembangan peserta didik.
Memotivasi peserta didik untuk
meningkatkan prestasi belajarnya.

PENGETAHUAN

Mengetahui

Mengidentifikasi

Misalnya : Istilah

Menyebutkan

Fakta

Memberi nama pada

Aturan

Menyusun daftar

PEMAHAMAN
Menterjemahkan

Menjelaskan

Menafsirkan
Memperkirakan
Menentukan..
Misalnya : Metode
Prosedur
Memahami..
Misalnya : Konsep
Kaidah
Prinsip
Kaitan antara
Fakta
Isi pokok
Mengartikan

Menguraiakan

Merumuskan

Merangkum

Mengubah

Memberikan contoh tentang

Menyadur

Meramalkan

/Menginteprestasikan
Misalnya : Tabel

Memperkirakan

Grafik
Bagan

Menerangkan

PENERAPAN
Memecahkan masalah

Memperhitungkan
Membuktikan

Membuat bagan &

grafik

Menghasilkan
Menunjukan
Melengkapi

Menggunakan.

Menyediakan
Menyesuaikan

Misalnya :

Menemukan
Memperhitungkan

Metode/prosedur

Membuktikan
Menghasilkan

ANALISIS
Mengenali kesalahan

Memisahkan

Membedakan..

Menerima

Misalnya: Fakta dari


interprestasi

Menyisihkan

Menghubungkan

Memilih

Data dari

Membandingkan

kesimpulan
Menganalisa
Misalnya : Struktur dasar

Mempertentangkan

Membagi

Membuat diagram/skema

Bagian-bagian
Hubungan antara

Menunjukan hubungan antara

ANALISIS
Menghasilkan

Mengkategorikan
Mengkombinasikan

Misalnya : Klasifikasi

Mengarang

Karangan

Menciptakan

Kerangka teoritis

Mendesain
Mengatur

Menyusun..

Menyusun kenmbali
Merangkaikan

Misalnya : Rencana

Menghubungkan

Skema

Menyimpulkan

Program kerja

Merancangkan

EVALUASI

Menilai berdasarkan norma

internal.

Misalnya : Hasil karya seni


Mutu karangan

Memperhitungkan
Membuktikan

Mutu ceramah
Program

penataran

Menilai berdasarkan norma

eksternal..

Menghasilkan
Menunjukan

Misalnya : Hasil karya seni


Mutu karangan
Mutu pekerjaan

Melengkapi

Mutu ceramah
Program

Menyediakan

penataran

Mempertimbangkan

Misalnya : Baik-buruknya

Menyesuaikan

Pro-kontanya
Untung ruginya

Menemukan

CREATIF
MENDISAIN

Membuat video

Mengkonstruksi

Membuat blogg

Merencanakan

Menerbitkan

Memproduksi
Membuat
Menciptakan
Menemukan
Membuat film
Membuat animasi
Membuat program

INDIKATOR PENILAIAN BERDASARKAN KETERAMPILAN PROSES


Dimensi

Indikator

1.

Observasi

1.1 Melihat, Mendengar , Mencium , Meraba,


Mengecap

2.

Klasifkasi

2.1 Mencari kesamaan


2.2 Mengelompokkan

3.

Komunikasi

3.1 Mengartikan diagram


3.2 Mengartikan persamaan matematis

4.

Pengukuran metrik

4.1 Mengamati secara kuantitatif


4.2 Merubah sistem matrik

5.

Prediksi

5.1 Menduga yang akan terjadi berdasarkan


pola pada kondisi yang sama
5.2 Menduga peristiwa yang akan terjadi di
sesuai dengan lingkungannya

Dimensi

Indikator

6. Inferensi/penafsiran

6.1 Menginterprestasikan sesuatu peristiwa


6.2 Menjelaskan sesuatu yang terjadi berdasarkan
suatu pola

7. Identifikasi Variabel

7.1 Merespon variabel


7.2 Memanipulasi variabel

8. Penyusunan Tabel Data

8.1 Membuat tabel dari data yang diperoleh


8.2 Mengorganisasi informasi dengan cara yang
efisien dan mudah dibaca

9. Penyusunan Grafik

9.1 Membuat grafik dari data yang diperoleh


9.2 Membuat grafik dari informasi berupa tabel
10.1 Menjelaskan hubungan antar variabel
berdasarkan data yang diperoleh

10. Penjelasan Hubungan Antar


Variabel

10.2 Memberi arti pada variabel yang


terdapat pada grafik

PENILAIAN AFEKTIF
Berfokus pada aspek sikap atau nilai
Menerima (memperhatikan), meliputi kepekaan terhadap kondisi, gejala,
kesadaran, kerelaan, mengarahkan perhatian
Merespon, meliputi merespon secara diam-diam, bersedia merespon,
merasa puas dalam merespon, mematuhi peraturan
Menghargai, meliputi menerima suatu nilai, mengutamakan suatu nilai,
komitmen terhadap nilai
Mengorganisasi, meliputi mengkonseptualisasikan nilai, memahami
hubungan abstrak, mengorganisais sistem suatu nilai
Karakteristik suatu nilai, pola pikir, pedoman umum

ASPEK SIKAP
Sikap adalah kecenderungan berperilaku dari seseorang.
Ada tiga komponen sikap yaitu:
Kognisi berkenaan dengan pengetahuan seseorang
tentang objek atau stimulus yang dihadapinya.
Afeksi berkenaan dengan perasaan dalam menanggapi
objek tersebut
Konasi berkenaan dengan kecenderungan berbuat
terhadap objek tersebut.

SIKAP ILMIAH
Rasa ingin tahu
Objektif terhadap fakta
Teliti
Jujur
Menghargai pendapat orang lain
berhati terbuka
disiplin

PSIKOMOTORIK
Berfokus pada skill
Persepsi, diskriminasi kinestetik, diskriminasi visual,
diskriminasi auditoris, diskriminasi taktis, keterampian
perseptual yang terkoordinasi
Kesiapan, gerak dasar fundamental
Gerak terbimbing, gerakan fisik yang mengikuti contoh
Gerak terbiasa
Gerakan kompleks,
Penyesuaian pola gerakan
Kreativitas

BAGAIMANA PENILAIAN PSIKOMOTORIK


1) Tes Paper and pencil
Kegiatan psikomotorik yang dilakukan melalui paper and pencil
adalah kemampuan peserta dalam menampilkan karya, misal
berupa desain alat peraga, desain model, dan sebagainya
2) Tes identifikasi
Kegiatan psikomotorik yang dilakukan melalui tes ini lebih
ditujukan untuk mengukur kemampuan peserta dalam
mengidentifikasikan sesuatu hal, misal menemukan bagian alat
yang rusak, menemukan kesalahan hubungan dari suatu alat
dan sebagainya.

Lanjutan
3) Tes

simulasi
Kegiatan psikomotorik yang dilakukan melalui tes ini
jika tidak ada alat yang sesungguhnya yang dapat
dipakai untuk memperagakan penampilan peserta,
sehingga peserta dapat dinilai tentang penguasaan
keterampilan dengan bantuan peralatan tiruan atau
berperaga seolah-olah menggunakan suatu alat yang
sebenarnya.
4) Tes unjuk kerja (work sample)
Kegiatan psikomotorik yang dilakukan melalui tes ini,
dilakukan dengan alat yang sesungguhnya dan
tujuannya untuk mengetahui apakah peserta sudah
menguasai/terampil menggunakan alat tersebut.

BAGAIMANA MENYUSUN PENILAIAN PSIKOMOTORIK

LANGKAH PENYUSUNAN
Identifikasi langkah-langkah
Tuliskan perilaku kemampuan
Buat kriteria kemampuan
Definisikan kriteria kemampuan
Urutkan kriteria kemampuan
Periksa dan bandingkan dengan kriteria

KAIDAH PENULISAN SOAL BERBASIS


KOMPETENSI

1. Soal berhubungan dengan kondisi


pembelajaran di kelas atau di luar
kelas
2. Soal berhubungan erat antara
proses pembelajaran, materi, dan
kompetensi, serta pengalaman
siswa
3. Soal mengukur kompetensi peserta
yang diajarkan

KAIDAH PENULISAN SOAL


BERBASIS KOMPETENSI
4. Kemampuan peserta dalam
mendiskripsikan, menganalisis, menarik
kesimpulan, menilai, melakukan
observasi, dsb
5. Soal mengukur beberapa kemampuan
peserta yang dapat diwujudkan dalam
stimulus soal (pokok soal) atau respon
(jawaban)

KAIDAH PENULISAN SOAL


BERBASIS KOMPETENSI
6. Setiap soal memiliki stimulus dan
respon yang berupa bacaan, grafik,
gambar, model, bahan, praktik, kasus,
simbol, tarian, ekpektasi, simulasi, atau
hal-hal lain yang berhubungan dengan
proses pembelajaran, materi dan
pengalaman peserta

JENIS INSTRUMEN
Observasi (standar observasi)
Wawancara (telepon, face to face)
Tes kinerja (praktik, kerja nyata)
Review catatan (portofolio, proyek, produk)
Tes tertulis (kognitif dan non-kognitif dgn jawaban

pilihan, menulis terbuka-tertutup)


Penulisan laporan (angket, skala rating, semantik
differesiasi)

TEKNIK /CARA PENILAIAN


Unjuk Kerja (Performance)
Penugasan (Proyek/Project)
Hasil kerja (Produk/Product)
Tertulis (Paper & Pen)
Portofolio (Portfolio)
Sikap
Diri

UNJUK KERJA (PERFORMANCE):

Pengamatan terhadap aktivitas siswa


sebagaimana terjadi (Unjuk kerja, Tingkah
laku, interaksi).

PROYEK:

Penilaian terhadap suatu tugas


penyelidikan yang harus selesai dalam
waktu tertentu.

HASIL KERJA (PRODUK):

Penilaian terhadap kemampuan membuat


produk teknologi dan seni.

lanjutan

TERTULIS:

Memilih dan mensuplai jawaban.

PORTOFOLIO:

Penilaian yang sistematis melalui koleksi karya (hasil


kerja) siswa.

SIKAP:

Penilaian terhadap perilaku dan keyakinan siswa


terhadap obyek sikap.

DIRI:

Menilai diri sendiri berkaitan dengan status, proses,


tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya.

Teknik Penilaian dan Bentuk


Instrumen
Teknik Penilaian

Tes tertulis

Bentuk Instrumen

Tes praktik (tes


kinerja)

Observasi

(pengamatan)

Tes pilihan: pilihan ganda, benar-salah,


menjodohkan dll.
Tes isian: isian singkat dan uraian
Tes keterampilan tertulis
Tes keterampilan lisan
Tes identifikasi
Tes simulasi
Tes kinerja

Lembar

observasi (lembar pengamatan)

LANGKAH PENGEMBANGAN
INSTRUMEN TES

MENENTUKAN TUJUAN
MENGEMBANGKAN KONSTRUK
MEMBUAT KISI-KISI
MENBUAT BUTIR SOAL
MENYUSUN SOAL
MENYUSUN CARA MENILAI/PENYEKORAN
PENELAHAAN DAN PERBAIKAN
UJI COBA
ANALISIS
PERBAIKAN DAN PELAPORAN

PENGEMBANGAN
INSTRUMEN
Tujuan Tes dan analisis kurikulum
kisi-kisi tes
spesifikasi soal dan penulisan
soal
revisi/telaah
perakitan soal dan reproduksi
tes
ujicoba soal
analisis soal
seleksi dan perbaikan soal

PERSYARATAN
INSTRUMEN PENILAIAN

Validitas Isi, Konstruksi, dan Bahasa


Memenuhi Syarat
Reliabilitas Tinggi dan Konsisten
Nilai Komparasinya Memenuhi Syarat
Perwajahan (Face) Dokumen Standar
Mampu Memprediksi
Mudah Penggunaannya

2. Penilaian Otentik
Memandang penilaian dan pembelajaran secara

terpadu
Mencerminkan masalah dunia nyata bukan dunia
sekolah
Menggunakan berbagai cara dan kriteria
Holistik (kompetensi utuh merefleksikan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap,)

TEKNIK PERUMUSAN INDIKATOR


1. BILA SOAL TERDAPAT STIMULUS
Rumusan indikatornya:
Disajikan , peserta didik dapat
menjelaskan
.
Rumusan indikator:
A = audience
B = behaviour
C = condition
D = degree

2. BILA SOAL TIDAK TERDAPAT STIMULUS


Rumusan indikatornya:
Peserta didik dapat membedakan .

Jelaskan prosedur kerja percobaan ini!

Jelaskan prosedur kerja percobaan ini!

Jelaskan prosedur kerja percobaan ini!

Anda mungkin juga menyukai