Anda di halaman 1dari 21

PETUNJUK

PENGOPERASIAN
PANEL LVMSB

LANGKAH-LANGKAH
YANG HARUS
DIPERHATIKAN
Pastikan

semua cubicle panel sudah


tersusun sesuai gambar Panelnya.
Pastikan semua peralatan listrik di
panel, seperti fuse rangkaian kontrol,
relay-relay di Incoming maupun di
Capacitor bank, sudah terpasang dengan
baik dan benar.
Pastikan juga jenis dan besar tegangan
yang digunakan sudah sesuai dengan
rating tegangan sistim
secara
keseluruhan. Hal ini dapat dilihat dari
data-data yang tertera digambar panel.

Semua

pemutus daya listrik (ACB/MCCB) di


posisikan OFF.
Semua posisi saklar pemilih (COS) di pintu
panel diposisikan ke OFF.
Tutup semua pintu Panel.
Gunakan peralatan pengamanan diri standar
untuk pengoperasian panel listrik.
Berbahaya, jangan pernah memegang atau
menyentuh bagian-bagian dari rangkaian
listrik yang ada di dalam panel sewaktu panel
sudah bertegangan.

PRINSIP KERJA
PENGOPERASIAN PANEL

Fungsi utama panel ni adalah


menyalurkan
daya
listrik
bertegangan 380Volt ke beban atau
sub panel lainnya. Panel ini terdiri ;
Incoming GEN.
Incoming PLN.
Feeder .
Capacitor Bank

Secara garis besar, panel ini disuplai


oleh dua buah incoiming yaitu dari
PLN dan Generator yang di interlock
secara elektik, artinya hanya ada
satu sumber daya listrik saja yang
menyuplai beban pada saat
bersamaan.
Ada dua cara untuk mengoperasikan
panel ini, yaitu:
-. Dengan tenaga listrik
-. Dengan tenaga mekanik.

PENGOPERASIAN PANEL
DENGAN ADANYA
TEGANGAN

INCOMING ACB
CUBICLE PLN
1 Lampu indikasi (merah, kuning,
hijau) menyala jika daya listrik
dari PLN sudah tersedia.
ACB charging secara otomatis,
indikasi full charge warna kuning
di ACB tampil menunjukkan
sudah full charge, ACB siap ON.
2 Tekan tombol on (Pb On), ACB
akan ON, lampu indikasi status
ACB warna merah menyala (ACB
tutup), lampu indikasi warna
hijau dan kuning padam.
Daya listrik dari PLN siap
disalurkan ke beban

MengOFF kan ACB.


1 Tekan tombol off (Pb Off), ACB akan off,
lampu indikasi status ACB warna merah
padam, lampu indikasi warna hijau
menyala (ACB buka).
Daya listrik dari PLN ke beban
diputuskan.
2 ACB charging secara otomatis, indikasi
full charge warna kuning di ACB tampil
menunjukkan ACB sudah full charge, ACB
siap ON kembali.
ACB akan OFF secara otomatis, Karena halhal berikut;
Apabila

peralatan proteksinya bekerja.


PLN padam.

PENGOPERASIAAN
SECARA MEKANIK

Dalam keadaan darurat, ACB dapat


dioperasikan langsung dari ACB nya,
dengan syarat ACB yang dilengkapi
dengan Under Voltage release ,maka UVT
ACB nya harus mendapat tegangan listrik
terlebih dahulu.

Untuk meng ON kan ACB :


Daya listrik di panel ACB
bersangkutan harus tersedia.
Perhatikan

Incoming

indikasi charging di ACB.

Jika

indikasinya terbaca DISCHARGED


warna putih, gunakan Handle Charge di
ACB untuk mencharge spring ACB sampai
muncul indikasi CHARGED warna kuning
di ACB.

Jika

indikasinya terbaca CHARGED warna


kuning, berarti ACB siap untuk di ON kan.

Tekan

tombol ON di ACB, maka ACB akan


ON. Hal ini akan terlihat dari Indikasi ON
warna merah pada ACB.

Untuk meng OFF kan ACB :

- Tekan tombol OFF di ACB, maka ACB


akan OFF. Hal ini akan terlihat dari
Indikasi OFF warna hijau pada ACB.
- Indikasi DISCHARGED warna putih
akan muncul

Dengan cara yang sama kita dapat


mengoperasikan IncomingGEN.

FEEDER PANEL

Untuk menyalurkan daya listrik ke beban, On


kan masing-masing MCCB dengan cara
menaikkan tuas atau hendelnya

Untuk memutuskan daya listrik ke beban, Off


kan MCCB dengan cara menurunkan tuas atau
hendelnya

Jika arus yang mengaliri MCCB melebihi batas


settingnya (over current), MCCB tersebut akan
trip. Hal ini ditunjukkan dengan posisi tuas
MCCB yang akan berada ditengah. Untuk meng
On kannya kembali, reset MCCB tersebut
dengan cara menurunkan tuasnya ke posisi Off
lalu naikkan lagi tuasnya dengan syarat
penyebab arus lebihnya diperbaiki terlebih
dahulu.

CAPASITOR BANK
Panel ini dilengkapi dengan Panel
Capacitor Bank yang berfungsi untuk
memperbaiki power factor dari sistim
listrik dipanel ini.
Untuk mengaktifkan fungsi dari
panel Capacitor dapat dilakukan
dengan 2 cara : manual atau otomatis

Secara manual.
1

Pindahkan saklar pemilih di Capacitor panel ke


posisi MAN. Dalam hal ini Power faktor
controller (PFC) tidak berfungsi atau diabaikan.

2 Perhatikan besaran faktor kerja (Cos ) di


incoming panel melalui Multi Functional Power
Meter.
3

Jika faktor kerja (Cos ) nya rendah (beban


induktif).
Tekan salah satu tombol ON (sebaiknya dari
nomor 1).
Kontaktor magnetik akan menghubungkan
Capacitor ke main busbar, lampu indikasi merah
menyala. Satu Capacitor akan aktif.
Amati perubahan faktor kerja (Cos ) yang
terjadi. Jika masih rendah tambahkan Capacitor
yang aktif dengan menekan tombol On berikutnya
sampai didapat faktor kerja yang diinginkan.

4 Jika faktor kerja (Cos ) nya tinggi (beban


capasitif).
Tekan salah satu tombol OFF (sebaiknya
dari nomor 1).
Kontaktor magnetik akan memutuskan
Capacitor ke main busbar, lampu indikasi
merah akan padam.
Amati perubahan faktor kerja (Cos )
yang terjadi. Jika masih belum sesuai,
kurangi lagi Capacitor yang aktif dengan
menekan tombol Off berikutnya sampai
didapat faktor kerja yang diinginkan.

Secara otomatis.
Pindahkan
Power

saklar pemilih ke posisi AUTO.

faktor controller (PFC) difungsikan.

Pemutusan

dan penyambungan Capacitor ke


main busbar berlangsung secara otomatis
berdasarkan sensor arus dari CT di incoming
panel dan setting faktor kerja (Cos ) di PFC
yang telah diset terlebih dahulu. Hal ini dapat
diamati dari nyala dan padamnya lampu
indikasi merah yang ada.

Panel Capacitor ini juga dilengkapi dengan


alat pembuang panas berupa kipas angin
penghisap (Exhaust fan), yang dapat
berkerja secara otomatis berdasarkan
panas yang disensor melalui thermostat
maupun secara manual menggunakan
saklar pemilihan yang ada.

Jika tidak ada masalah, disarankan panel


Capacitor
ini
difungsikan
secara
otomatis.

PERALATAN UKUR DAN


PROTEKSI

ALAT UKUR
Panel ini dilengkapi peralatan ukur multi
function power meter, untuk mengukur
besaran
listrik
sebagai
berikut,
diantaranya:
-. Tegangan (Volt)
-. Arus (Ampere)
-. Daya aktif (Watt)
-. Frekuensi (Hz)
-. Energi (Wh)
-. faktor kerja (Cos )

ALAT PROTEKSI
Panel ini juga dilengkapi peralatan proteksi
terhadap gangguan :
Arus lebih (Over current), dideteksi melalui
internal ACB nya sendiri dan over current
ground melalui FMPC-30.
ACB Incoming akan Trip secara otomatis,
jika gangguan tersebut terjadi .
ACB baru dapat dioperasikan lagi jika
penyebab gangguan sudah diperbaiki.
Alat proteksi lain yang terpasang di panel
ini adalha Earth leakage relay. Adalah alat
proteksi yang digunakan umtuk pengaman
gangguan arus bocor ke bumi

TERIMAKASIH
ATAS PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai