Anda di halaman 1dari 14

FARMAKOTERAPI

Asma
Dosen:
Husnawati,M.Si.,Apt

Nama kelompok:
Nuriana Syafitri (1301064)
Nyimas Farastika (1301066)
Shella Afriyani (1301092)
Sindi Arlina (1301093)
Syafrina (1301098)

pengertian
Asma merupakan salah satu penyakit
saluran nafas yang banyak dijumpai
baik pada anak anak maupun
dewasa. Kata asma (asthma) berasal
dari bahasa Yunani yang berarti
terengah engah. (Dr.zullies
Ikawati,Apt., 2007)

Asma merupakan gangguan


inflamasi kronik saluran pernapasan
yang melibatkan berbagai sel
inflamasi. Dasar penyakit ini adalah
hiperaktivitas bronkus dalam
berbagai tingkat, obstruksi saluran
pernapasan dan gejala pernapasan
(mengi dan sesak).

etiologi
Asma yang muncul pada saat
dewasa dapat disebabkan oleh
berbagai faktor seperti : adanya
sinusitis , gangguan refluks
gastroesofagal, sensitivitas terhadap
aspirin, pemaparan terhadap
senyawa sulfit atau obat golongan
beta blocker, dan influenza, faktor
mekanik dan faktor psikis (misalnya
strees) . (Dr.zullies Ikawati,Apt ,

patofisiologi
Obstruksi saluran pernapasan disebabkan oleh banyak
faktor seperti bronkospasme, edema, hipersekresi
bronkus, hiperesponsif bronkus, dan inflamasi.
Serangan asma tiba tiba disebabkan oleh faktor yang
diketahui atau tidak diketahui, faktor faktor itu
meliputi terpapar alergen, virus, polutan atau zat zat
lain yang dapat merangsang inflamasi akut atau
konstriksi bronkus.
Terlepasnya mediator kimiawi yang terbentuk pada
saat cedera jaringan, mast sel, dan leukosit disaluran
pernapasan. Mediator mediator tersebut
mengakibatkan timbulnya gejala gejala dan
komplikasi asma.

Manifestasi klinik
Bising mengi (wheezing) yang
terdengar dengan atau tanpa
stetoskop
Batuk yang produktif, sering pada
malam hari.
Nafas atau dada seperti tertekan

Gejala awal/ringan
batuk terutama pada malam atau
dini hari
sesak napas
napas berbunyi (mengi) yang
terdengar jika pasien
menghembuskan napasnya
rasa berat di dada
dahak sulit keluar.

Gejala berat
Serangan batuk yang hebat
Sesak napas yang berat
dantersengal-sengal
Sianosis (kulit kebiruan, yang dimulai
dari sekita mulut)
Sulit tidur dan posisi tidur yang
nyaman adalah dalam keadaan
duduk
Kesadaran menurun (anonim,)

Diagnosis
Anamnesis : riwayat perjalanan penyakit, faktor
faktor yang berpengaruh terhadap asma, riwayat
keluarga , riwayat alergi, dan gejala klinis.
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan laboratorium : jumlah eosinofil darah
dan sputum.
Tes fungsi paru dengan spirometri atau peak flow
meter untuk menentukan adanya obstruksi saluran
pernapasan.
Pemeriksaan lain misalnya foto toraks, uji
bronkodilator (atas indikasi) dan analisis gas darah
(atas indikasi). (Drs.Priyanto, M.Biomed,Apt., 2009)

penatalaksanaan
1. farmakologi
Pengobatan jangka panjang : untuk
mengontrol gejala asma,

inhalasi steroid, beta2 agonis aksi panjang


(formoterol,salmeterol), sodium kromoglikat atau
kromolin (Na.kromolin), nedokromil,
modifierleukotrien(zafirlukas,zileton), dan golongan
metil ksantin.

pengobatan cepat (quick relief


medication) : untuk mengatasi
serangan akut asma.
untuk pengobatan cepat sering
digunakan suatu bronkodilator (beta2
agonis aksi cepat(albuterol),
antikolinergik, metilksantin dan
kortikosteroid oral (sistemik).

2. Non farmakologi
Terapi non farmakologi meliputi 2
komponen utama , yaitu edukasi pada
pasien atau yang merawat mengenai
berbagai hal tentang asma, dan
kontrol terhadap faktor faktor pemicu
serangan(debu, polusi, merokok,
olahraga,perubahan temperatur
secara ekstrim).

lanjutan
Edukasi kepada pasien juga meliputi
pengetahuan tentang patogenesis asma,
bagaimana mengenal pemicu asmanya
dan mengenal tanda tanda awal
keparahangejala, cara penggunaan obat
yang tepat , dan bagaimana memonitor
fungsi paru parunya. Selain itu juga
dapat dilakukan fisioterapi napas (senam
asma), vibrasi dan atau perkusi toraks dan
batuk efisien. (Dr.zullies Ikawati,Apt , 2007)

Anda mungkin juga menyukai