Anda di halaman 1dari 12

Menjadi Fasilitator yang menarik

Fasilitator mempunyai banyak kesamaan


dengan seorang artis. Kalau seorang artis akan
tampil dipanggung untuk bernyanyi atai
bersandiwara, sedangkan bagi seorang
fasilitator tampil adalah untuk menyajikan
materi pelatihan. Berbagai upaya dilakukan
oleh seorang artis untuk menarik perhatian
para penontonnya, seperti memakai pakaian
mencolok dengan rambut disemir. Melantunkan
lagu-lagu baru dengan memadukan koreografi
yang berbeda dari biasanya.

Apakah fasilitator perlu juga berupaya menarik


perhatian bagi para peserta? Jawabnya adalah YA.
Fasilitator adalah publik figur (pusat perhatian) bagi
para peserta pelatihan. Seorang yang menjadi publik
figur tentulah harus tetap menarik dilihat kapanpun
dan di manapun. Tentu teknik-teknik menarik
perhatian seorang fasilitator akan berbeda dengan
seorang artis. Karena seorang fasilitator tetap
berfungsi sebagai guru bagi para pesertanya, maka
harus tetap memperhatikan norma-norma tertentu
yang dapat dijadikan sebagai panutan bagi para
muridnya.

Berdasarkan survei yang pernah dilakukan oleh


penulis, fasilitator yang kurang menarik adalah
sebagai berikut:
a. Terlalu banyak ceramah
b. Suara yang monoton
c. Berpakaian kurang rapi
d. Berpakaian terlalu resmi
e. Sulit menerima masukan dari peserta
f. Jarang tersenyum
g. Kelihatan kurang cerdas
h. Tidak Percaya diri
i. Kurang humor

fasilitator yang kurang menarik adalah


sebagai berikut:
a. Terlalu banyak ceramah
b. Suara yang monoton
c. Berpakaian kurang rapi
d. Berpakaian terlalu resmi
e. Sulit menerima masukan dari peserta
f. Jarang tersenyum
g. Kelihatan kurang cerdas
h. Tidak Percaya diri
i. Kurang humor

agar fasilitator tetap menarik:


Berpakaian yang pantas dan rapi.
Bukalah sesi dengan sebuah pertanyaan ataupun pernyataan
yang menantang. Teknik ini terbukti cukup menarik perhatian
peserta pelatihan pada saat awal menyiapkan mentalnya. Hal
tersebut dapat dilakukan dengan model kuis, contohnya: Ada 2
orang bapak dan 2 orang anak pergi memancing, setelah
seharian mereka mendapatkan masing-masing 1 ekor ikan.
Merekapun pulang, tetapi ketika akan digoreng ternyata ikannya
hanya 3 ekor, mengapa demikian? Bisa juga dengan
memberikan pernyataan-pernyataan kontroversial, seperti:
Bapak-bapak dan ibu-ibu, prinsip ekonomi yang selama ini kita
tahu adalah dengan modal sekecil-kecilnya menghasilkan
keuntungan yang sebesarnya. Namun untuk kondisi sekarang
prinsip itu sudah tidak tepat lagi. Mengapa?

Belajarlah untuk dapat memberikan humor-humor


segar. Sekarang banyak sekali buku-buku humor yang
dapat diperoleh. Di internet juga banyak dijumpai
situs-situs humor, baik berupa cerita maupun gambargambar bahkan video lucu juga dapat kita jumpai.
Gunakan media yang dapat membantu mempermudah
presentasi, seperti OHP, LCD, white board ataupun alat
peraga lainnya.
Berbicaralah dengan jelas dan tidak tergesa-gesa.
Setiap kali menyajikan materi, tampilkan sesuatu yang
berbeda termasuk dalam menyajikan materi yang
sama dalam waktu yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai