Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

a. Pengertian SAP
. Ada berbagai pengertian tentang SAP tersebut, antara lain :
. a) SAP merupakan suatu uraian rinci tentang langkah-langkah
proses transfer suatu mata ajaran atau materi latihan untuk
bidang kemampuan tertentu, yang akan dipaparkan atau
dilatihkan kepada peserta, dalam kegiatan pembelajaran.
. b) SAP merupakan rencana pelaksanaan proses pembelajaran
mata diklat yang dibuat oleh fasilitator. Dengan tersedianya
SAP, fasilitator akan memperoleh arah dalam materi diklatnya.
. c) SAP adalah proses merancang kegiatan pembelajaran
dengan langkah-langkah yang tertata, tepat dan logis guna
mencapai tujuan pembelajaran

b. Manfaat SAP
Menjadi instrumen pengendalian dan
pembinaan terhadap fasilitator dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran.
Fasilitator dan peserta dapat
mengetahui proses pembelajaran yang
akan berlangsung dan metode-metode
untuk mencapai tujuan materi tersebut.

c. Tujuan SAP
Sebagai pedoman dan arah bagi
fasilitator dalam melaksanakan
proses kegiatan pembelajaran.

d. Sistematika SAP
Komponen komponen suatu SAP adalah sebagai berikut :
a) Mata diklat (materi) : diisi dengan pokok / sub pokok bahasan
b) Tujuan materi : di ambil dari tujuan pembelajaran umum (TPU) dan tujuan
pembelajaran khusus (TPK).
c) Sasaran latihnya : sebutkan kriteria / siapa pesertanya.
d) Waktu : dalam menit atau jam pelajaran (JP).
e) Tempat : Kelas / Lab. / tempat lain (mis : bangsal RS).
f) Metode yg digunakan : cara pembelajaran yang akan digunakan.
g) Alat bantu : alat / instrumen yang akan digunakan.
h) Slide / transparant : bahan yang akan dipaparkan/ ditayangkan.
i) Lembar tugas : petunjuk penugasan.
j) Kegiatan pembelajaran : pembukan, pelaksanaan (inti)/penyajian, penutup.
k) Daftar Rujukan : buku yang digunakan sebagai referensi/ kepustakaan
l) Evaluasi : nilai evaluasi.

e. Teknik Penyusunan SAP



Dalam melakukan penyusunan SAP beberapa komponen
penting yang perlu dipahami yaitu :
a) Tujuan pembelajaran ; umum maupun khusus.
b) Metode pembelajaran
c) Alat bantu pembelajaran.
d) Kegiatan pembelajaran.
e) Instrument evaluasi formatif (setelah materi selesai).
Adapun komponen-komponen yang lain seperti ; pokok
bahasan / sub pokok bahasan, waktu dan tempat bukan tidak
penting akan tetapi cara penulisannya lebih bervariasi
tergantung tujuan dan kebutuhan peserta.

Tujuan pembelajaran umum (TPU) :


Menggambarkan kompetensi atau kemampuan / kecakapan
umum / ketrampilan tertentu yang diharapkan dapat dikuasai
oleh peserta setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran
satu mata diklat / materi.
Rumusan TPU yang baik harus memenuhi kriteria antara lain
sebagai berikut :
Merupakan kompetensi umum dari suatu kemampuan tertentu
(TPU merupakan gabungan dari beberapa kompetensi
khusus).
Terdiri dari kata kerja operasional (= hasilnya dapat diukur
dan diamati) yang diikuti kata benda (objek = keterangan dari
perilaku yang akan dicapai), sehingga rumusan TPU menjadi
rasional.

Tujuan pembelajaran khusus (TPK) :


Merupakan penjabaran lebih lanjut dari TPU yang harus dicapai
atau dikuasai oleh peserta setelah menyelesaikan suatu kegiatan
pembelajaran.
Rumusan TPK memerlukan kriteria, bahwa kompetensi yang harus
dicapai harus berorientasi pada peserta dan dapat diukur.
Mengingat yang menjadi subjek aktif proses diklat adalah peserta.
Rumusan TPK harus mengandung komponen A, B, C dan D yang
berarti (A=audience [peserta] harus dapat mengerjakan atau
berpenampilan seperti yang dinyatakan dalam TPK, B=behaviour
[perilaku] peserta setelah selesai kegiatan pembelajaran,
C=condition [persyaratan] yang harus dipenuhi pada saat peserta
menampilkan perilaku setelah selesai kegiatan pembelajaran,
D=degree [tingkat keberhasilan] peserta setelah selesai kegiatan
pembelajaran).

Contoh TPK :
Peserta latih (Audience) dapat
melakukan pengobatan (Behaviour)
pasien HIV AIDS (Condition) sesuai
dengan standar pengobatan yang
ada (Degree).

Metode pembelajaran
Metode pembelajaran yang digunakan dalam suatu
pelatihan sangat tergantung dari tujuan kompetensi
yang ingin dicapai. Walaupun hampir sama
tujuannya, tetapi dengan audience yang berbeda
mungkin metode yang dipilih tidak persis sama.
Dalam setiap kegiatan pelatihan mungkin akan
bervariasi metodenya, selain materi dan peserta
juga sangat tergantung pada waktu, alat yang
tersedia, lokasi pembelajaran, fasilitator dan
sebagainya.

Alat bantu pembelajaran


Memilih alat bantu pembelajaran sangat tergantung pada tujuan diklat yang
akan dicapai. Pada dasarnya ada 2 macam alat bantu pembelajaran yaitu :
yang bersifat umum dan khusus.
Alat bantu pembelajaran umum : seperti papan tulis (white board) beserta
kelengkapannya.
Alat bantu pembelajaran khusus : seperti alat peraga tertentu atau disebut
teaching / training aids (Sebaiknya ditulis secara spesifik seperti
contohnya : dildo, model jantung, phantom., instrumen kesehatan seperti
tensimeter, alat KB kondom dll) merupakan alat yang mendukung
peningkatan pemahaman, kemampuan dan memperlancar kegiatan
pembelajaran.
Pemilihan alat bantu pembelajaran, didasarkan atau sesuai tujuan dari
metode pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Alat bantu pembelajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran
HARUS ditulis secara jelas dan rinci, agar tidak menimbulkan kesulitan pada
saat kegiatan berlangsung.

f. Kegiatan Pembelajaran
Penyusunan kegiatan pembelajaran harus
berfokus kepada peserta yang diposisikan
sebagai subyek, diikuti dengan bentuk
kegiatan yang harus dilakukannya (behaviour).
Setiap langkah kegiatan pembelajaran harus
ditulis secara berurutan (sequencing) mulai
dari awal s/d akhir, juga disesuaikan dengan
pokok dan sub pokok bahasan yang tertera
dalam GBPP.

Anda mungkin juga menyukai