Anda di halaman 1dari 20

Cardiovascular II

Deep Vein Thrombosis


Nama
: Bramulya tri Subagiyo
NIM
: 102012305
Kelompok : D 2
Tutor
: dr. monica

Kasus
Seorang laki-laki berusia 65 tahun yang

sedang dirawat di ruang rawat inap


dikonsulkan dengan keluhan betis kirinya sakit
disertai bengkak dan kemerahan sejak 4 jam
yang lalu. Pasien tersebut sudah 2 hari
dirawat setelah menjalani operasi
penggantian sendi panggul kiri 2 hari yang
lalu

Anamnesis
Adakah pembengkakan pada betis (ukur tepat di

bawah tuberositas tibia)?


Adakah edema?
Adakah kemerahan?
Adakah nyeri tekan pada betis tungkai?
Adakah dilatasi vena superfisialis?
Seringkali tidak mungkin dari anamnesis dan
pemeriksaan disik saja disimpulkan apakah tungkai
yang bengkak, edema, atau eritema disebabkan oleh
DVT, atau misalnya akibat selulitis, dan pemeriksaan
penunjang seperti venografi seringkali perlu dilakukan.

Trias Virchow

Pemeriksaan
Pemeriksan fisik
Look
Feel
Move
Homans sign
Pemeriksaan penunjang
Venograf
Fletismograf
Ultra sonograf (USG) Doppler

Deep Vein Thrombosis


Etiologi : Kerusakan sel endotel, hiperkoagulasi,

aliran darah stasis


Epidemiologi : Trombosis vena dalam terjadi kirakira 1 per 1000 orang per tahun. Kira-kira 1-5%
menyebabkan kematian akibat komplikasi.
Patofisiologis : Stasis vena, kerusakan pembuluh
darah, aktivitas faktor pembekuan.

Deep Vein Trombosis


Deep Vein Trombosisadalah suatu
pembentukan bekuan darah (trombus) pada
vena dalam. Trombus dapat terjadi pada venavena profunda pada tungkai. Trombosis vena
dalam dapat juga terjadi pada vena lainnya
(sinus cerebral, vena pada lengan, retina, dan
mesenterika).

Gejala Klinis
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Nyeri pada salah satu kaki


Nyeri tekan di otot betis
Udem kaki
Kaki agak panas
Nyeri dorsofleksi kaki pada uji Homan
Perubahan warna kulit pada kaki.

Diagnosis banding
Superficial vein thrombosis: gangguan

inflamasi-trombotik umum di mana trombus


berkembang dalam vena yang terletak di
dekat permukaan kulit.

Diagnosis Banding
Vaskulitis: Merupakan suatu proses klinis dan

patologis yang disebabkan oleh inflamasi


pada pembuluh darah. Proses inflamasi ini
dapat mengenai baik arteri maupun vena,
dalam berbagai ukuran, dari kapiler sampai
aorta.

Diagnosis Banding
Penyakit arteri perifer / Peripheral Arterial

Disease (PAD) : adalah keadaan di mana


sirkulasi arteri menyempit mengurangi aliran
darah ke kaki anda.

Tata laksana
Tujuan pengobatan:
Mencegah meluasnya trombosis dan
timbulnya emboli paru
Mengurangi morbiditas pada serangan akut.
Mengurangi keluhan post flebitis
Mengobati hipertensi pulmonal yang terjadi
karena proses trombo emboli.

Tata laksana
Heparin standar : Enoxaparin, dosis 1

mg/kgBB
Low Mollecular Weight Heparin (LMWH)
Anti koagulan oral: Warfarin (dosis individual)
Terapi trombolitik

Pencegahan
melakukan gaya hidup yang aktif
berhenti merokok
menghindari konsumsi alkohol
pencegahan trombosis vena dalam pasca

pembedahan atau akibat bedrest :


dengan memberikan antikoagulan sebelum

atau segera sesudah pembedahan,


menggunakan alat semacam stocking untuk
mengompres kaki

Komplikasi
Perdarahan: diakibatkan oleh penggunaan

terapi antikoagulan.
Emboli paru: terlepasnya trombus dari dinding
pembuluh darah Gejalanya berupa nyeri dada
dan pernapasan yang singkat.
Sindrom post trombotik: akibat kerusakan
katup pada vena

Prognosis
semua pasien dengan thrombosis vena dalam

pada masa yang lama mempunyai resiko


terjadinya insufisiensi vena kronik.
20% pasien dengan DVT yang tidak ditangani
dapat berkembang menjadi emboli paru, dan 1020% dapat menyebabkan kematian. Dengan
antikoagulan terapi angka kematian dapat
menurun hingga 5 sampai 10 kali.

Penutup
Kesimpulan dari presentasi ini adalah pasien
mengalami penyakit trombosis vena dalam
yang ditandai dengan bengkak, sakit dan
kemerahan pada kaki kiri pasien yang
dikarenakan pasien melakukann operasi pada
pinggul, penyebab dari DVT sendiri ditandai
dengan trias virchow.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai