Pada foto toraks, tampak kelainan paru disertai pembesaran
ventrikel kanan, dilatasi arteri pulmonal, dan atrium kanan yang menonjol. Kardiomegali sering tertutup oleh hiperinflasi paru yang menekan diafragrna sehingga jantung tampaknya normal
Radiologi
Rontgen foto PPOK (sumber: www.e-radiography.net)
a.Pada EKG Deviasi sumbu ke kanan. Sumbu gelombang p + 900
atau lebih. b.Rasio amplitude R/S di V1 lebih besar dari sadapan 1 c.Rasio amplitude R/S di V6 lebih kecil dari sadapan 1 d.Terdapat pola p pulmonal di sadapan 2,3, dan aVF e.Terdapat gelombang T terbalik, mendatar, atau bifasik pada sadapan prekordial. f.Gelombang QRS dengan voltase lebih rendah terutama pada PPOK karena adanya hiperinflasi. g.Hipertrofi ventrikel kanan yang sudah lanjut dapat memberikan gambaran gelombang Q di sadapan prekordial yang dapat membingungkan dengan infark miokard
EKG
EKG Kor Pulmonal (sumber: reference.medscape.com)
Sering ditemukan kelainan tes faal paru (spirometri) dan analisis
gas darah. Tes faal paru dapat menentukan penyebab dasar kelainan paru. Pada analisis gas darah bisa ditemukan saturasi O2 menurunnya PCO2 biasanya normal. Bila kor pulmonal disebabkan penyakit vaskular paru, PCO2 biasanya normal. Bila kor pulmonal akibat hipoventilasi alveolar misalnya karena PPOK menahun dengan emfisema, PCO2 menigkat.
Tes Faal Paru
Dimensi ruang ventrikel kanan membesar, tapi struktur dan
dimensi ventrikel kiri normal. Pada gambaran ekokardiografi katup pulmonal gelombang a hilang menunjukan hipertensi pulmonal. Kadang-kadang dengan pemeriksaan ekokardiografi sulit terlihat katup pulmonal karena accoustic window sempit akibat penyakit paru.
Ekokardiografi
Ekokardiografi kor pulmonal (sumber: medscape.com)