0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
254 tayangan12 halaman
Dokumen ini membahas diagnosis banding untuk kondisi dengan batuk kronik, termasuk pertusis, tuberculosis, dan infeksi HIV. Dokumen ini menyarankan untuk memeriksa riwayat lamanya batuk, gejala-gejala seperti demam dan berat badan turun, serta melakukan pemeriksaan fisik untuk meneliti tanda-tanda seperti wheezing, limfadenopati, atau tanda-tanda infeksi.
Dokumen ini membahas diagnosis banding untuk kondisi dengan batuk kronik, termasuk pertusis, tuberculosis, dan infeksi HIV. Dokumen ini menyarankan untuk memeriksa riwayat lamanya batuk, gejala-gejala seperti demam dan berat badan turun, serta melakukan pemeriksaan fisik untuk meneliti tanda-tanda seperti wheezing, limfadenopati, atau tanda-tanda infeksi.
Dokumen ini membahas diagnosis banding untuk kondisi dengan batuk kronik, termasuk pertusis, tuberculosis, dan infeksi HIV. Dokumen ini menyarankan untuk memeriksa riwayat lamanya batuk, gejala-gejala seperti demam dan berat badan turun, serta melakukan pemeriksaan fisik untuk meneliti tanda-tanda seperti wheezing, limfadenopati, atau tanda-tanda infeksi.
lamanya batuk batuk malam hari batuk paroksismal atau bila berat, berakhir dengan muntah berat badan turun (periksa grafik pertumbuhan anak), keringat malam demam menetap kontak erat dengan pasien yang diketahui sputum BTA positif atau dengan pasien pertusis riwayat serangan wheezing atau riwayat asma atau alergi di keluarga riwayat tersedak atau menghirup benda asing anak diduga terinfeksi atau diketahui terinfeksi HIV riwayat pengobatan yang telah diberikan dan bagaimana respons pengobatan. PEMERIKSAAN FISIK
Demam Limfadenopati (generalisata atau lokalisata) Gizi buruk (wasting) Wheezing/ekspirasi mempanjang Episode apnu/henti napas Perdarahan subkonjungtiva Tanda yang berhubungan dengan aspirasi benda asing Wheezing unilateral Terdapat daerah bunyi pernapasan menurun dan terdapat pekak atau hipersonor pada perkusi Deviasi trakea/apex beat Tanda yang berhubungan dengan infeksi HIV.