2018
OLEH KELOMPOK D
Aninda Nur Kumalasari
Anggita Gardeesna Sari
Dwi Rani Sukma
Deny Habiburohman
PERCEPTOR
dr. Retno Ariza Suprihatini, Sp.P.FCCP
KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM
RSUD Dr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG
2019
Asthma merupakan penyakit respiratorik kronis yang ditandai
dengan gejala mengi (wheezing), sesak napas (dyspnea), dada
terasa berat, dan atau batuk disertai dengan keterbatasan
ekspirasi pada tes spirometri. Asthma dapat dicetuskan oleh
berbagai faktor diantaranya aktivitas, paparan alergen atau
iritan, perubahan cuaca, atau infeksi virus pada saluran napas.
Fenotip asthma yang telah
diidentifikasi diantaranya:
Asthma alergi: Biasanya mengenai anak-anak, berhubungan
dengan riwayat keluarga yang menderita penyakit alergi
seperti dermatitis atopik, rhinitis alergi, atau alergi makanan.
Asthma non alergi: Beberapa asthma yang terjadi pada dewasa
tidak berhubungan dengan alergi. Sputum pasien dapat
mengandung neutrofilia, eosinofilia, atau hanya mengandung
sedikit sel inflamasi.
Patient with respiratory
symptomps
Are the sypmtoms typical of
asma?
NO
Clinical urgency, and
other diagnoses unlikely yes
Detailed history/examination for
asthma
History/examination suppoerts
asthma diagnosis? Further history and test
for alternative diagnoses
yes Alternative diagnoses
confirmed?
Empiric treatment with Perform spirometry/PEF with
ICS and prn SABA reversible test
Review response Result support asthma diagosis?
Diagnostic testing within no Repeat on another occasiom or arrange no
1-3 months other test
yes Confirm asthma diagmosis?
no
yes yes
Consider trial of treatment for most
likely diagnosis or refer for further Treat for
TREAT FOR investigations alternative
ASTHMAC diagnosis
KRITERIA DIAGNOSIS ASTHMA
BUKTI KETERBATASAN VARIABEL
UDARA EKSPIRASI
GEJALA KHAS SEPERTI WHEEZING,
SESAK NAFAS, DADA TERASA BERAT, - FEV1/FVC
BATUK
-Bronkodilator reversibility (ex : FEV1
-Penderita biasanya memiliki lebih dari satu meningkat >12% setelah menghirup
gejala tersebut bronkodilator)
-Gejala berfariasi dan intensitas nya tinggi -Rata-rata diurnal PEF >10% ( pada anak
-Gejala sering muncul saat malam hari atau >13%)
pada saat bangun tidur -FEV1 meningkat >12% dan 200 ml dari
-Gejala meningkat saat aktifitas, tertawa, baseine setelah 4 minggu pengobatan anti
terpapar alergen atau udara dingin inflamasi
-Sering terjadi atau memberat dengan infeksi -Test perlu diulangi selama gejala, pada pagi
virus hari atau setelah terapi bronkodilator
-Bronkodilator reversibility mungkin tidak
terlihat selama exaserbasi akut atau infeksi
virus
Pasien dengan hanya gejala batuk
Perlu difikirkan mengenai chronic upper airway cough syndrome ( post nasal drip ), chronic
sinusitis, GERD, vocal cord dysfungtion, eosinophilic bronkitis, atau cough variant astha.
cough variant asthma khas dengan batuk dan hyperresponsiveness saluran nafas dan catatan
variabel fungsi paru mendukung diagnosis ini.
Asthma okupasi
Perlu di konfirmasi apakah gejala berhubungan dengan pekerjaan. Apakah lebih baik ketika jauh
dari lingkungan kerja.
Wanita hamil
Tanyakan pada semua wanita hamil aau yang berencana hamil tentang astma, dan jelaskan
pentingnya mengontrol pengobatan asthma untuk kesehatan ibu dan bayi
Orang tua/ lanjut usia
Sering kali diagnosis asthma dikesampingkan pada lansia, dengan persepsi yang salah seperti
sesak nafas normal pada orang tua, kurang olahraga dll.
Asthma juga sering membingungkan antara sesak disebabkan karena karena left ventricular
vailure atau ischemic hearth dsease.
Perokok / ex-perokok
• Kehamilan