• PENYAKIT HETEROGEN
• DITANDAI DENGAN INFLAMASI KRONIK PADA SALURAN NAPAS
• MELIBATKAN BANYAK SEL DAN ELEMENNYA
• SEHINGGA TERJADI GEJALA OBSTRUKSI SALURAN NAPAS YANG
• BERVARIASI PADA WAKTU
• INTENSITAS
• KETERBATASAN ALIRAN UDARA EKSPIRASI.
DEFINISI
• PENYAKIT HETEROGEN
• YANG BIASANYA MEMILIKI KARAKTERISTIK INFLAMASI KRONIK
SALURAN NAPAS.
• PENYAKIT INI DITANDAI DENGAN RIWAYAT GEJALA PERNAPASAN
SEPERTI:
• MENGI
• SESAK NAPAS
• DADA TERASA BERAT
• BATUK
• Komponen penting dari asma adalah proses inflamasi dan remodeling saluran
pernapasan.
• Proses inflamasi saluran napas interaksi banyak sel dan berbagai mediator
yang mendasari patogenesis asma.
• Sel inflamasi yang berperan dalam asma yaitu: sel mast, sel dendritik,
eosinofil, sel limfosit T, makrofag, eosinofil, neutrofil, sel epitel, dan basofil
Patogenesis Asthma
FAKTOR RESIKO
Bakat yang diturunkan:
Pengaruh lingkungan:
Asma
Alergen
Atopi / Alergi
Infeksi pernapasan
Hipereaktivitas bronkus
Asap rokok / polusi udara
Inflamasi saluran napas
Diet
Faktor yang memodifikasi
Status sosioekonomi
Penyakit genetik
FeNo
DIAGNOSIS DAN PENILAIAN ASTHMA
Gejala (-) di luar < 1x/ hari Butuh bronkodilator tiap Sering kambuh
serangan hari
Serangan singkat Serangan mengganggu Serangan mengganggu Aktifitas fisis terbatas
aktifitas dan tidur aktifitas dan tidur
01 02 03 04
Serangan asma yang Intubasi karena Pneumotoraks dan/atau Serangan asma
mengancam jiwa serangan asma penumomediastinum berlangsung dalam
05 06 07 waktu yang
08 lama
Penggunaan steroid Kunjungan ke UGD
Tidak teratur berobat Berkurangnya persepsi
sistemik (saat ini atau atau perawatan rumah
sesuai rencana terapi tentang sesak napas
baru berhenti) sakit (RS) Karena asma
dalam setahun terakhir
09 10
Penyakit psikiatrik atau Alergi makanan dengan
masalah psikososial gejala yang berat
Tatalaksana Eksaserbasi pada Pasien Asma Dewasa (1)
PENILAIAN AWAL Apakah salah satu dari hal berikut ini ada?
Observasi
A: airway B: breathing C: circulation Mengantuk, kebingungan, Silent chest
awal
TIDAK
YA
Triase lebih lanjut dengan status klinis Konsul ke ICU, mulai SABA dan O2,
berdasarkan pada fitur terburuk dan siapkan pasien untuk intubasi
Pulangkan FEV 1 atau PEF 60-80% FEV1 atau PEF < 60%
pasien, lakukan (prediksi atau terbaik) (prediksi
22 atau terbaik)
pengulangan dan ada perbaikan gejala Atau kurangnya respon klinis
terapi, atau BERAT
SEDANG Lanjutkan perawatan seperti di atas dan lakukan penilaian ulang
konsulkan ke Pertimbangkan untuk dipulangkan secara berkala
ICU
Terapi pada Eksaserbasi Asma
Berikut adalah terapi yang biasanya diberikan pada pasien eksaserbasi untuk mencapai
perbaikan secara cepat:
Kortikosteroid sistemik
Oksigen SABA Kortikosteroid sistemik
Oksigen SABA 1. Diberikan jika terapi dengan SABA tidak menunjukan
Untuk mencapai saturasi oksigen Inhalasi SABA diberikan 1. Diberikan jika terapi dengan SABA tidak menunjukan
perbaikan
Untuk pada
93-95% mencapai saturasi
pasien dewasaoksigen
(94- Inhalasi
hingga SABAkali
beberapa diberikan
pada perbaikan
2. Eksaserbasi terjadi saat pasien sedang menggunakan
93-95%
98% untuk pasien anak) (94-
pada pasien dewasa hingga beberapa
pasien kali pada
asma akut 2. Eksaserbasi terjadi saat pasien sedang menggunakan
OCS
98% untuk pasien anak) pasien asma akut OCS
3. Telah diterapi dengan OCS pada riwayat eksaserbasi
3. Telah diterapi dengan OCS pada riwayat eksaserbasi
sebelumnya
sebelumnya
Global Strategy for Asthma Management and Prevention, Global Initiative for Asthma (Updated 2017).
PENATALAKSANAAN ASTHMA STABIL
PENATALAKSANAAN ASTHMA STABIL
PENATALAKSANAAN ASTHMA STABIL
TERIMAKASIH