Nyeri dada
Riwayat penyakit
Dimulainya gejala pernapasan pada masa kanak-kanak,
riwayat rinitis alergi atau eksim, atau riwayat keluarga
asma atau alergi, meningkatkan kemungkinan gejala
pernafasan disebabkan asma. Namun, riwayat ini tidak
spesifik untuk asma dan tidak terlihat pada semua fenotipe
asma. Pasien dengan rinitis alergi atau dermatitis atopik
harus ditanya secara khusus tentang gejala pernafasan.
Pemeriksaan fisik pada penderita asma seringkali normal.
Kelainan yang paling sering terjadi adalah mengi saat ekspirasi
(rhonki) pada auskultasi, tetapi bisa tidak ada atau hanya
terdengar pada ekspirasi paksa. Mengi juga mungkin tidak ada
selama eksaserbasi asma yang berat, karena aliran udara yang
3. Pemeriksaan Fisis
sangat berkurang (disebut 'silent chest'), tetapi pada saat-saat
seperti itu, tanda-tanda fisik dari gagal napas biasanya muncul.
Mengi juga bisa terdengar dengan laring yang diinduksi
obstruksi. Pemeriksaan pada hidung dapat terlihat tanda-tanda
rinitis alergi atau polip hidung.
Diagnosis dapat ditegakkan melalui anamnesis dan pemeriksaan
fisis, namun lebih baik bila dilengkapi dengan pemeriksaan
spirometri. Kriteria derajat asma ditentukan berdasarkan frekuensi
gejala siang, gejala malam dan hasil pemeriksaan faal paru.
4. Kriteria Diagnosis
11-39
tahun Bersin, gatal, hidung tersumbat, kliring Sindrom batuk saluran napas atas
tenggorokan kronis
Dispnea, mengi inspirasi (stridor) Obstruksi laring terinduksi
Pusing, paresthesia, napas terengah
Hiperventilasi, gangguan
pernapasan
Batuk produktif, infeksi berulang
Bronkiektasis
Batuk dan produksi lendir yang
Cystic Fibrosis
berlebihan
Murmur jantung
Penyakit jantung bawaan
Sesak napas, riwayat keluarga
Defisiensi Alpha1-antitrypsin
emfisema dini
Sesak tiba-tiba
Obstruksi jalan napas oleh benda asing
40
tahun Dispnea, mengi inspirasi (stridor) Obstruksi laring terinduksi
ke Pusing, paresthesia, napas terengah Hiperventilasi, gangguan pernapasan
atas Batuk, dahak, dispnea saat beraktivitas, PPOK
merokok atau berbahaya paparan
Batuk produktif, infeksi berulang Bronkiektasis
Dispnea dengan aktivitas, gejala Gagal jantung
nokturnal, edema pergelangan kaki
Pengobatan dengan angiotensin Medication-related cough
converting enzyme (ACE) inhibitor
Dispnea dengan aktivitas, batuk non Penyakit parenkim paru
produktif, clubbing finger
Sesak tiba-tiba, nyeri dada Emboli paru
Sesak yang tidak responsif terhadap Obstruksi jalan napas sentral
bronkodilator
Semu Batuk kronis, hemoptisis, dispnea; dan /
a atau kelelahan, demam, (malam) Tuberkulosis
umur berkeringat, anoreksia, penurunan berat
badan
7. Pemeriksaan Pemeriksaan fungsi paru :
Penunjang - Spirometri
8. Tatalaksana
Pengobatan asma terbagi dalam tiga kategori utama berikut:
1. Obat pengontrol:
Mengetahui,
________________________ __________________________