ASMA
Disusun oleh :
Keysha Farach Dwikhanza 1102017121
Dosen Pembimbing :
dr. Tuty Herawaty, Sp.A (K)
Usia : 3 Tahun
TANDA VITAL
Tekanan Darah :-
RR : 34x/menit
Nadi : 124x/menit
Suhu :-
Pemeriksaan Fisik
Thoraks :
Retraksi subcostal, pergerakan dinding dada cepat
Perkusi à Hipersonor
Auskultasi à Vesikuler menurun, wheezing meningkat pada akhir ekspirasi
pada kedua lapang paru
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium :
Hb : 11,6 gr%
Hematokrit : 33%
Leukosit : 12.700/UL
Trombosit : 325.000/UL
LED : 15 mm/jam
RESUME
Pasien datang ke RS dengan keluhan sesak napas sejak 1 hari yang lalu,
makin lama makin berat. Sesak napas disertai mengi. Keluhan didahului
batuk berdahak sejak 3 hari yang lalu. Anak mulai batuk setelah makan
coklat. Batuk dan sesak sering muncul bila udara dingin atau kelelahan
karena terlalu aktif. Pasien pernah dirawat dengan keluhan yang sama 3
bulan lalu. Pada pemeriksaan fisik KU tampak sakit berat, nadi 124x/menit,
RR 34x/menit. Pemeriksaan thoraks terdapat retraksi subcostal, pergerakan
dinding dada cepat, perkusi hipersonor, dan auskultasi terdengar vesikuler
menurun serta wheezing meningkat pada akhir ekspirasi pada kedua lapang
paru. Pemeriksaan lab dalam batas normal.
Diagnosis
DIAGNOSIS KERJA DIAGNOSIS BANDING
• Rinitis
• Rinosinusitis
Asma Intermiten • Infeksi respiratori
Serangan Berat berulang
• Bronkiolitis
Pemeriksaan Penunjang
02 04
Ad Vitam : Ad Bonam
Ad Functionam : Ad Bonam
Ad Sanactionam : Ad Bonam
Tinjauan Pustaka
Definisi
International Consensus on (ICON) Pediatric Asthma :
Gangguan inflamasi kronik yang berhubungan dengan obstruksi
saluran respiratori dan hiperresponsif bronkus, yang secara klinis
ditandai dengan adanya wheezing, batuk, dan sesak napas yang
berulang.
Outdoor air
Jenis Kelamin Riwayat Atopi Ras
pollution
1 2 3
4 5 6
• Skin prick test • Exercise Curiga komplikasi atau ada kondisi lain
• Eosinophil total darah • Metakolin yang menyertai dan/atau ada ancaman
• IgE spesifik • Larutan salin hipertonik henti napas yang tidak membaik dengan
terapi.
Diagnosis Banding
Tatalaksana Medikamentosa
Obat Pengendali
1. Steroid inhalasi
Obat Serangan Asma
2. Agonis β2 Kerja Panjang
3. Antileukotrien 1. Agonis β2 kerja pendek
Pencegahan sekunder
Mencegah terjadinya asma pada
anak yang sudah tersensitasi
Pencegahan Primer
dengan antihistamin a. Mengenali adanya faktor resiko
b. Pre-natal : orang tua dihindari
terhadap lingkungan yang dapat
bersifat sebagai faktor resiko
Pencegahan Tersier
Mencegah terjadinya serangan
pada anak yang sudah menderita
asma dengan terapi jangka Panjang
dan mengurangi paparan allergen
Pencegahan
Atelektasis
Komplikasi
Hipoksemia
Status Asmatikus
Prognosis
1. Asma serangan ringan – sedang terdapat perbaikan klinis
2. Asma pada usia dini dan asma berat akan meningkatkan resiko gejala
obstruksi kronis
Daftar Pustaka
● Rahajoe N, Kartasasmita CB, Supriyatno B, et al. 2016. Pendoman Nasional Asma Anak. 2nd. Jakarta:
Badan Penerbit IDAI
● Sinatra TC. 2019. Diagnosis dan Manajemen Jangka Panjang Asma pada Balita. CDK Edisi Farmasi/ vol.
46
● IDAI. 2009. Pedoman Pelayanan Medis . Jakarta: IDAI.
● KEMENKES RI. Pedoman Pengendalian Penyakit Asma. 2008
● Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). (2008). Buku Ajar Respirologi anak, edisi pertama. Jakarta: Badan
Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia