Anda di halaman 1dari 23

ASMA BRONCHIALE

KELOMPOK 1
1. Alderia Mya Pradita P1337420215083
2. Devita Wulandari P1337420215096
3. Laili Nur Afifah P1337420215117
DEFINISI
• Asma bronkhiale adalah penyakit jalan nafas
obstruksi intermiten, refersibel di mana trakea
dan bronkie berespon secara hiperaktif terhadap
stimulasi tertentu. (Smelzer Suzanne :2002)
• Asma Bronkial adalah penyakit pernafasan
obstruktif yang ditandai oleh spame akut otot
polos bronkiolus. Hal ini menyebabkan obstruksi
aliran udara dan penurunan ventilasi alveolus. (
Huddak & Gallo, 1997 ).
ETIOLOGI
(Soemantri)
1. Allergen
a. Allergen hirup
Debu rumah, tungau debu rumah, bulu binatang, kapuk dan wol,
tepung sari bunga
b. Alergen tak hirup
Makanan, obat dan bahan kimia, bahan iritan
2. Keletihan / olahraga / aktivitas jasmaniah yang berat
3. Stress atau ketegangan emosi
4. Infeksi
5. Genetic / keturunan
6. Perubahan cuaca
7. Lingkungan kerja
8. Refluks gastroesofagus
PATOFISIOLOGI
alergen, virus, dan iritan
yang dapat menginduksi
respons inflamasi akut

Imunologis
(IgE, hipersensitivitas Saraf Otonom
tipe 1

menghirup alergen, terjadi fase


sensitisasi, antibodi IgE orang tersebut
meningkat mengeluarkan histamin, Hiperaktivitas bronkus
leukotrien, faktor kemotaktik eosinofil (inhalasi alergen akan
dan bradikinin mengaktifkan sel mast
efek edema lokal pada dinding intralumen, makrofag alveolar,
bronkiolus kecil, sekresi mukus yang nervus vagus dan mungkin
kental dalam lumen bronkiolus,dan juga epitel saluran napas. )
spasme otot polos bronkiolus, sehingga
menyebabkan inflamasi saluran napas.
MANIFESTASI KLINIS
• Gejala asma yang klasik terdiri atas batuk, sesak dan
mengi (wheezing) dan pada sebagian penderita disertai
rasa nyeri di dada. Gejala- gejala tersebut tidak selalu
terdapat bersama- sama. Ada enderita yang hanya
batuk tanpa rasa sesak dan mengi saja sehingga ada
beberapa tingkat penderita asma sebagai berikut :
1. Tingkat pertama
Penderita asma yang secara klinis normal, tanpa
kelainan pemeriksaan fisis maupun fungsi parunya.
Pada penderita ini timbul gejala asma bila ada factor
pencetus baik secara didapat, secara alamiah maupun
dengan tes provokasi bronkial di laboratorium.
2. Tingkat dua
• Penderita asma tanpa keluhan dan tanpa kelainan pada
pemeriksaan fisisnya, tetapi fungsi paru menunjukan tanda-
tanda obstruksi jalan napas. Penderita golongan ini banyak
dijumpai terutama setelah sembuh dari serangan asmanya.
3. Tingkat ketiga
• Penderita asma tanpa keluhan tetapi pada pemeriksaan
fisis maupun pemeriksaan fungsi paru menunjukan tanda
obstruksi jalan napas. Penderita ini sudah sembuh dari
serangan asmanya, tetapi bila tidak meneruskan
pengobatannya akan mudah mendapatkan serangan asma
kembali.
4. Tingkat keempat
• Penderita asma yang paling sering dijumpai baik dalam
praktek sehari- hari maupun di rumah sakit. Penderita
mengeluh sesak napas, batuk dan napas berbunyi. Pada
pemeriksaan fisis maupun pemeriksaan spirometry akan
ditemukan tanda – tanda obstruksi jalan napas.
5. Tingkat kelima
• Adalah status asmatikus, yaitu suatu keadaan darurat medis
berupa serangan asma akut yang berat bersifat refrakter
sementara terhadap pengobatan yang lazim dilakukan.
Karena pada dasarnya asma merupakan penyakit obstruksi
jalan napas yang reversible, maka segala daya harus
dikerahkan untuk mengatasi keadaan ini.
ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
a. Wawancara
Identitas, keluhan utama, riwayat penyakit
sekarang, riwayat penyakit terdahulu, riwayat
penyakit keluarga, riwayat psikososial, pola fungsi
kesehatan (pola resepsi dan tata laksana hidup
sehat, pola nutrisi dan metabolisme, pola eliminasi,
pola tidur dan istirahat, pola aktifitas dan latihan,
pola hubungan dan peran, pola persepsi dan
konsep diri, pola sensori dan kognitif, pola
reproduksi seksual, pola penangulangan stress,
pola tata nilai dan kepercayaan )
b. Pemeriksaan fisik
- Status kesehatan umum
- Integumen
- Kepala.
- Mata
- Hidung
- Mulut dan laring
- Leher
- Thorak
- Kardiovaskuler
- Ekstrimitas.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Spirometer
2. FEC/FVC
3. Peak Flow Meter/PFM
4. Uji Hipereaktivitas Bronkus/HRB
5. X-ray dada/thorax
6. Pemeriksaan IgE
7. ABGs
8. Darah komplit
9. ECG
ANALISA DATA
Data Fokus Etiologi Problem
DS: bronkospasme, peningkatan Bersihan jalan nafas tidak efektif.
 Klien mengeluh kesulitan produksi sekret.
mengeluarkan sekret.

DO:

 Klien terlihat kesulitan


mengeluarkan sekret karena
sesak nafas (dispnea).

 Klien terlihat menggunakan otot


bantu bantu pernafasan saat
bernafas.

 Bunyi nafas klien abnormal, yaitu


adanya bunyi nafas mengi
(wheezing).
DS: obstruksi jalan nafas, Gangguan Pertukaran Gas
 Klien mengeluh sesak nafas spasme bronchus.
saat melakukan aktivitas.

DO:

 Dispnea saat melakukan


aktivitas.

 Kulit kien terlihat kemerahan


atau sianosis.

 Klien terlihat bingung dan


gelisah.
DS: dispnea, kelemahan, Perubahan nutrisi kurang
 Klien mengeluh merasa produksi sputum, dari kebutuhan tubuh
lemah, letih, dan lesu.
mual/muntah
DO:
 BB klien 10-20% atau lebih
dibawah BB ideal.
 Lipatan kulit trisep dan
LILA < 60% standar
pengukuran.
 Nyeri tekan otot.
 Klien terlihat kurang
bergairah.
DS: status kesehatan (serangan Ansietas
 Klien merasa berdebar-debar. asma berulang)
 Klien mengeluh malas makan

DO:

 Nafas klien cepat dan dangkal.

 Frekuensi jantung meningkat.

 Tekanan darah meningkat.

 Klien terlihat berkeringat.

 Klien terlihat pucat atau


kemerahan.

 Klien terlihat tremor.


DS: ketidakseimbangan antara Intoleransi aktivitas
 Klien mengeluh sukar suplai dengan kebutuhan
bergerak karena sesak
kebutuhan oksigen
nafas
DO:
 Klien terlihat pucat dan
sianosis.
 Klien mengalami dispnea.
 Frekuensi pernafasan
>24x/menit
 Frekuensi nadi >
95x/menit.
DS: Kurangnya informasi Kurangnya
 Pasien mengatakan pengetahuan
kurang mengetahui
tentang penyakit yang
dideritanya
DO :
 Pasien terlihat bingung
saat ditanya tentang
penyakitnya
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan
bronkospasme, peningkatan produksi sekret.
2. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan obstruksi
jalan nafas, spasme bronchus.
3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan dispnea, kelemahan, produksi sputum,
mual/muntah
4. Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan
5. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
ketidakseimbangan antara suplai dengan kebutuhan
kebutuhan oksigen
6. Kurangnya Pengetahuan tentang proses penyakit
berhubungan dengan kurangnya informasi
INTERVENSI
EVALUASI YANG DIHARAPKAN
• Evaluasi yang dilakukan mengacu pada tujuan yang
diharapkan :
• Bersihan jalan nafas efektif tanpa adanya sumbatan
pada jalan nafas
• Tidak terjadi kerusakan pertukaran gas.
• Terjadi pemenuhan nutrisi yang adekuat/sesuai
kebutuhan tubuh.
• Mengalami penurunan rasa ketakutan dan ansietas.
• klien dapat melakukan aktifitas secara mandiri
• Pengetahuan klien tentang proses penyakit menjadi
bertambah
KOMPLIKASI
1. Status Asmatikus
• Status asmatikus adalah suatu serangan asma yang sangat berat,
berlangsung dalam beberapa jam smapai beberapa hari yang tidak
memberikan perbaikan pada pengobatan yang lazim dan dapat
mengakibatkan kematian. Factor penyebab :
• Infeksi saluran nafas
• Pencetus serangan ( allergen, obat- obatan, infeksi)
• Kontraksi otot polos
• Edema mukosa
• Hipersekresi
2. Pneumotoraks
• Terjadi disebabkan adanya kebocoran dibagian paru yang berisi
udara melalui robekan atau pecahnya pleura. Robekan ini akan
berhubungan dengan bronchus.
3. Emfisema kronik
• Adanya pengisian udara berlebih dengan obstruksi terjadi akibat
dari obstruksi sebagian yang mengenai suatu bronkus atau
bronkiolus diaman pengeluaran udara dari dalam alveolus menjadi
lebih sukar dari pada pemasukannya.
4. Atelectasis
• Sebab utama adalah penyumbatan sebuah broncus yang dapat
disebabkan oleh gumpalan lender, tumor atau benda asing yang
terhisap ke dalam bronkus. Factor pencetus:
• Pembiusan/pembedahan
• Tirah baring jangka panjang tanpa pergantian posisi
• Pernafasan dangkal
• Penyakit paru- paru

5. Hipoksemia
• Terjadi karena defisiensi oksigen pada tingkat jaringan akibatnya sel-
sel tidak cukup memperoleh oksigen sehingga metabolisme sel
akan terganggu.
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai