Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN

ASMA BRONKIAL
By: Ns. Clara Nadia, M.Kep
DEFINISI
• Asma adalah penyakit jalan nafas
obstruktif intermiten, reversibel dimana
trakea dan bronchi berespon dalam
secara hiperaktif terhadap stimuli
tertentu.
• Asma adalah obstruksi jalan nafas yang
bersifat reversibel, terjadi ketika bronkus
mengalami inflamasi/peradangan dan
hiperresponsif.
• Asma Bronkial adalah penyakit
pernafasan obstruktif yang ditandai oleh
Patologis
• Penyakit Asma (Asthma)
adalah suatu penyakit kronik
(menahun) yang menyerang
saluran pernafasan
(bronchiale) pada paru dimana
terdapat peradangan
(inflamasi) dinding rongga
bronchiale sehingga
mengakibatkan penyempitan
saluran nafas yang akhirnya
seseorang mengalami sesak
nafas.

3
The Respiratory System
PENYEBAB
Faktor Ekstrinsik (asma imunologik / asma alergi)
• Reaksi antigen-antibodi
• Inhalasi alergen (debu, serbuk-serbuk, bulu-bulu binatang
• Faktor Intrinsik (asma non imunologi / asma non alergi)
• Infeksi : parainfluenza virus, pneumonia, mycoplasmal
• Fisik : cuaca dingin, perubahan temperatur, debu, bulu
binatang, makanan laut
• Obat-obatan
• Polusi udara : CO, asap rokok, parfum
• Emosional : takut, cemas dan tegang
• Lingkungan kerja
• Olahraga/ Aktivitas yang berlebihan, berat juga dapat
menjadi faktor pencetus.
TANDA DAN GEJALA
Stadium dini
 Faktor hipersekresi yang lebih menonjol
o Batuk dengan dahak bisa dengan maupun tanpa pilek
o Rochi basah halus pada serangan kedua atau ketiga,
sifatnya hilang timbul
o Whezing belum ada
o Belum ada kelainan bentuk thorak
o Ada peningkatan eosinofil darah dan IG E
o BGA belum patologis
 Faktor spasme bronchiolus dan edema yang lebih dominan
o Timbul sesak napas dengan atau tanpa sputum
o Whezing
o Ronchi basah bila terdapat hipersekresi
o Penurunan tekanan parsial O2
Stadium Lanjut
» Batuk, ronchi
» Sesak nafas berat dan dada seolah –olah tertekan
» Dahak lengket dan sulit untuk dikeluarkan
» Suara nafas melemah bahkan tak terdengar (silent
Chest)
» Thorak seperti barel chest
» Tampak tarikan otot sternokleidomastoideus
» Sianosis
» BGA Pa O2 kurang dari 80%
» Ro paru terdapat peningkatan gambaran
bronchovaskuler kanan dan kiri
» Hipokapnea dan alkalosis bahkan asidosis
respiratorik
Patofisiologi
Penyempitan saluran nafas, terjadi oleh karena :
1. Kontraksi otot polos bronkus
2. Edema mukosa bronkus
3. Akumulasi dahak yang kental
Airway Inflammation and Smooth Muscle
Reactivity
Pathology of Asthma

Merck Pharmaceuticals
Asma Asma non
allergen/asma allergen/asma
ekstrinsik intrinsik

Tipe
Asma
Tipe Asma
Asma ekstrinsik
– Allergen p.u. diketahui
– Test kulit positif
– IgE meningkat pada 60% penderita
– Onset biasanya pada anak-anak dan dewasa muda
– Asma intermitten
– Derajat asma bervariasi
– Riwayat alergi keluarga positif
Asma intrinsik
– Allergen tidak diketahui
– Test kulit negatif
– IgE normal atau rendah
– Onset biasanya pada orang tua
– Asma terus menerus
– Asma pada umumnya berat
– Jarang ada riwayat alergi pada keluarga
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• PEMERIKSAAN SPUTUM
• PEMERIKSAAN DARAH
• PEMERIKSAAN RADIOLOGI
• UJI FAAL PARU
• UJI KULIT ALERGI DAN IMUNOLOGI
Komplikasi

• Pneumotoraks
• Emfisema
• Atelektasis
• Gagal nafas
• Bronkitis
• Deformitas tulang
Penatalaksanaan Medis
• Oksigen 4-6 liter/menit
• Pemenuhan hidrasi via infus
• Terbutaline 0,25 mg/ 6 jam secara subkutan
• Bronkodilator / antibronkospasme dengan cara :
a. Nebulizer
b. Intravena
c. Peroral
d. Antiedema mukosa dan dinding bronkus
e. Mukolitik dan ekspektoran
ASUHAN KEPERAWATAN TEORITIS
• Primery Survey
A : Tidak paten
B : RR , suara nafas (+), Penggunaan Otot
bantu nafas, sianosis (+)
C : TD , N , S , CRT
D : tingkat kesadaran, GCS, nyeri (+), skala
nyeri 5-8, reflek pupil +/+, diameter pupil
E:
 Keluhan utama: Biasanya pada klien dengan asma bronchiale
mengeluh sesak nafas, nafas berat dan sulit bernafas
 Riwayat kesehatan
 Riwayat kesehatan dahulu: Penyakit yang pernah diderita sebelumnya
seperti sesak nafas batuk dan disertai dahak dan alergi.
 Riwayat kesehatan sekarang Ditanyakan : -
Kapan terjadinya
Sering / kadang-kadang
Batuk produktif atau non produktif
Sputum dan warna
Riwayat kesehatan keluarga: Biasanya merupakan faktor keturunan
dari salah satu anggota keluarga.
Riwayat Penyakit Dahulu: ISPA, riwayat asma dan alergen yg
dicurigai, riwayat pengobatan
POLA FUNGSI KESEHATAN
Pola persepsi dan tatalaksana hidup sehat
• Meliputi persepsi klien terhadap kesehatan dan penyakitnya.
• Apa yang dilakukan klien bila merasa sakit
• Gaya hidup sesuai dengan kondisi yang tidak menimbulkan serangan asma
Pola nutrisi dan metabolisme
• Meliputi makanan klien dalam sehari
Pola aktivitas dan latihan
• Gangguan aktivitas / kebutuhan istirahat, akibat sesak nafas
dan batuk sehingga dapat menghambat aktivitas sehari-hari
termasuk pekerjaan harus dibatasi.
Pola eliminasi
• Pada pola ini klien tidak mengalami gangguan
Pola tidur dan istirahat
• Pada pasien ini mengalami gangguan pada pola tidur yang
diakibatkan sesak nafas dan batunya
Pola sensori dan kognitif
 Bagaiman Klien dalam menghadapi penyakitnya, apakah dapat
mengerti cara penanggulangan pertama jika kambuh penyakitnya
Pola persepsi dan konsep diri
 Persepsi klien tentang penyakitnya dan bagaiman konsep diri dalam
menghadapi penyakit yang dideritanya
Pola hubungan dan peran
 Dalam hal ini hubungan dan peran klien terganggu karena klien
mungkin merasa bahwa dirinya orang yang sakit-sakitan
Pola reproduksi dan sexual
 Mengalami gangguan akibat penurunan libido yang diakibatkan
sesak nafas yang ia alami.
Pola penanggulangan stress
 Bagaimana klien menghadapi masalah yang membebaninya
sekarang, cara penanggulangannya. Stres sebagai pencetus faktor
ekstrinsik terjadinya serangan dan cara menanggulanginya
PEMERIKSAAN FISIK
Dada
Inspeksi : Pada klien asma terlihat
pergerakan otot bantu pernafasan, pernafasan
cuping hidung, sifat irama pernafasan
Palpasi : Meliputi pergerakan dada kanan +
kiri simetris atau tidak, ada atau tidaknya nyeri
tekan. Taktil fremitus normal
Perkusi : Klien asma suara ketok sonor
antara dada kanan dan kiri.
Auskultasi : ekspirasi lebih dari 4 detik atau
lebih dari 3 kali inspirasi, Terdapat suara tambahan,
berupa whezing ronchi.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
• Tidak efektifnya bersihan jalan nafas b.d bronkospasme :
peningkatan produksi sekret, sekresi tertahan, tebal, sekresi kental :
penurunan energi/kelemahan
• Ketidakefektifan pola nafas b.d hipoksemia, gagal nafas dan
peningkatan kerja nafas
• Kerusakan pertukaran gas b.d gangguan suplai oksigen, kerusakan
alveoli
• Nyeri akut b.d
• Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d penurunan
masukan oral
• Gangguan ADL b.d kelemahan fisik umum keletihan
• Kecemasan berhubungan dengan sesak nafas.
• Kurang pengetahuan b.d kurang informasi/tidak mengenal sumber
informasi
Silahkan buka buku NIC, NOC untuk
melanjutkan intervensi keperawatan
dari masing-masing diagnosa
keperawatan diatas...

Anda mungkin juga menyukai