Anda di halaman 1dari 18

Asma Bronkial pada Anak

KELOMPOK D4:
Robert Tupan U. A (102012335)
Dian Yulita Sarapang (102013212)
Gerald Stefano Nugroho (102016004)
Karlina Handayani (102016010)
Lucy Filipini Marissa S (102016070)
Yanfrin Taslim (102016111)
Margaretha Gonizales S (102016135)
Sarah Claudia Yosephine S (102016204)
Raz Arissa Nabilah Binti Razali (102016266)
Skenario Rumusan
Hipotesis
11 Masalah
Seorang anak laki – laki berusia 6 tahun dibawa ke
poliklinik RS karena batuk sejak 3 bulan yang lalu

anak laki – laki berusia Seorang anak laki – laki


6 tahun dengan berusia 6 tahun
keluhan batuk sejak 3 mengalami asma
bulan yang lalu bronkhial
Identifikasi istilah
Tidak ada
Anamnesis

Mind Map PF

PP

WD & DD

Penatalaksanaan

RM Pencegahan

Prognosis

Komplikasi

etiologi

Patofisiologi Epidemiologi
• Bagaimana sifat batuk?

Anamnesis • Apakah anak mengalami gangguan batuk


pada malam hari?
• Apakah batuk mempunyai dahak? Jika ada,
• Identitas pasien apa warna dahak?
• Apakah anak mendapat serangan mengi
• Keluhan utama berulang?
• Apakah batuk atau mengi timbul sesudah
• Riwayat penyakit sekarang • Apakah pernah menderita gejala penyakit
aktifitas?
• yang sama?
• Riwayat penyakit dahulu Apakah batuk atau mengi atau rasa berat di
• Apakah ada riwayat menderita alergi?
• dada
Adakahtimbul
riwayatsetelah paparan
penyakit serius lain?
• Riwayat kesehatan keluarga alergen/polutan?
• Apakah flu yang diderita berlanjut menjadi
• Riwayat pribadi dan sosial pasien sesak nafas atau berlangsung lebih dari 10
hari?
• Adakah gejala lain (misalnya penurunan
Hasil anamnesis : berat badan, malaise, atau perubahan
seorang anak laki-laki berusia 6 tahun dengan keluhan
kebiasaan buang air besar)?
• Apakah pernah diobati sebelumnya?
sering batuk sejak 3 bulan yang lalu. Batuk terutama terjadi
pada malam hari dan tidak disertai demam. Pasien sering
dibawa berobat, namun tidak banyak mengalami
perubahan. Seminggu terakhir, batuk pilek yang dialami
anak semakin sering. Adanya riwayat atopi pada keluarga.
Pemeriksaan fisik

• Kesadaran: compos mentis


• Keadaan umum: tampak sakit sedang
• TTV
• Suhu : 36,0 ºC
• Nadi : 85x/menit
• Frekuensi napas : 30x/menit
• Inspeksi : retraksi sela iga +
cuping hidung -
o Auskultasi: wheezing +
Pemeriksaan penunjang

 Pemeriksaan lab :
• Eosinofil Uji faal
 Foto rontgen toraks paru
paru AP/Lateral :  uji alergi
• Hiperinflasi paru
Differential Diagnosis
Penyakit Etiologi Gejala Klinis
Asma bronkial Infeksi saluran nafas, Sesak, wheezing, batuk, batuk pada
alergen dan iritan, serta malam hari, nafas yang pendek,
hiperreaktivitas bronkus kekakuan dada dan produksi sputum

Bronkitis akut Virus, bakteri (jarang) Batuk yg sering, kering, tidak


produktif lalu lama-lama produktif,
nyeri dada retrosternal, demam
ringan, wheezing, ronki basah

Bronkitis kronis Asma, defisiensi imun, Batuk yang lama dan berulang dapat
kelainan anatomi, polusi ±1 bulan dengan batuk bersifat
produktif , dapat disertai dengan
wheezing, nyeri dada, gejala-gejala
ini akan memburuk di malam hari.

Tuberculosis paru Mycobacterium batuk produktif >2 minggu. sesak


tuberculosis napas, nyeri dada, hemoptisis,
anorexia, BB↓, keringat malam, dan
mudah lelah
Penilaian derajat serangan asma berdasarkan frekuensi

Jenis Asma Umur saat Karakteristik Mengi Populasi yang


muncul serangan terkena

Asma episodik 3-6 th 3-4 kali setahun, 3-4 hari lebih 70-75%
jarang Batuk selama 10- menonjol pada malam
14 hari hari, dan mengi ringan
setelah aktivitas berat

Asma episodik < 3 th 3-4 kali setahun, Mengi dan batuk 20%
sering serangan malam hari dan
tertinggi pada muncul pada aktivitas
usia 8-13 th sedang

Asma episodik 25 %< 6 Serangan yang Hampir setiap hari, 5%


persisten bulan, sisanya berat, membuat muncul saat aktivitas
<3 th anak masuk RS fisik
Epidemologi Etiologi

• Pada masa kanak-kanak • Hipereaktivitas bronkus


laki laki > perempuan 2:1, (bronkus terlalu sensitif terhadap
• Di Indonesia prevalensi paparan alergen tertentu)
asma berkisar antara 5- • Infeksi saluran napas atas
7%. (infeksi oleh virus, jamur, bakteri,
parasit)
• Alergen dan iritan
(makanan, tungau debu, alergen pada
kecoa, alergen pada serbuk sari, Asap
rokok, udara dingin, parfum, bau cat, ­
hairspray dan polutan lain di udara
dapat menyebabkan BHR dengan
menginduksi inflamasi)
Tata Laksana
• Medika Mentosa

- Golongan pengontrol (controller) :


Kortikosteroid inhalasi, sodium kromoglikat , metilsanti
(aminofillin), agonis Beta kerja lama, antihistamin
generasi 2 (antagonis H1)

- Golongan pelega (reliever)


Agonis beta 2 kerja singkat, kortiko steroid sistemik, anti
kolinergik, metilsantin (aminofilin) , Adrenalin.
Dosis Anak (≥ 6 tahun)
• Dosis Terapi Budesonide/Formoterol untuk PELEGA

Maksimal 4 hisapan per 1 kali


kejadian sesak napas

• Dosis Terapi Budesonide/Formoterol untuk PENGONTROL

1 hisapan satu kali sehari

Dosis harian:
• Total maks 4 hisapan/hari
• Total maks 8 hisapan per hari bisa
sebagai termporary
Non-medikamentosa
• Hindari faktor pencetus
• Diet sehat
• Perubahan gaya hidup
• Edukasi tentang penggunaan inhaler
• Edukasi tentang obat-obatan yang digunakan
• Edukasi tentang tindakan emergency asma
• Edukasi tentang follow up
• Monitor PEF rumahan
Prognosis Komplikasi

Apabila asma anak segera • emfisema dan mengakibatkan


diketahui dan mendapatkan perubahan bentuk toraks yaitu
penanganan dengan baik, maka bentuk toraks yang
akan mengurangi frekuensi membungkuk ke depan dan
serangan dan akan memanjang
meningkatkan kualitas hidup, • Serangan asma yang terus-
jadi prognosanya baik menerus dan tidak dapat
tertolong dengan obat-obatan
maka akan berujung pada
kematian, gagal napas, dan gagal
jantung
Preventif

• Menghindari faktor-faktor pencetus


• Penggunaan obat dengan alur tatalaksana yang tepat
• Anggota keluarga yang sedang mengalami flu sebisa
mungkin dijauhkan dari anak yang mengalami asma
• Menghindari anak mengalami perubahan suhu dan
cuaca yang mendadak, lebih-lebih perubahan ke arah
dingin
• Mengatur pola olahraga/aktivitas fisik anak
Simpulan

Dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan


pemeriksaan penunjang yang telah dilakukan
dapat disimpulkan bahwa anak laki-laki tersebut
menderita asma bronkial

Anda mungkin juga menyukai