Dr. Anies Nuringtyas, Sp. A RS. M. Ridwan Meuraksa Definisi Serangan sakit perut yg timbul sekurang-kurangnya 3 kali dalam waktu 3 bulan berturut-turut shg mengganggu aktifitas sehari-hari; dapat terjadi setiap hari atau episodik
Penyebab - Kelainan organik 5-10% kasus - Kelainan fungsional 90-95% kasus Kelainan organik penyebab SPB Intra abdominal - Saluran cerna; gastritis, hernia inguinalis, malabsorpsi laktosa, refluks gastroesofagus, helicobacter pylori, apendisistis kronik, peritonitis, konstipasi kronis - Luar saluran cerna; pankreatitis, hepatitis, kolelitiasis, pielonefritis, batu ginjal, dismenore, endometriosis
Kelainan organik Ekstra abdominal - Leukemia, talasemia Lain-lain; - keracunan, migren Manifestasi klinis Mual, keringat dingin, muntah, pusing, pucat, palpitasi sering menyertai SPB
Serangan biasanya berlangsung < 1 jam, diselingi periode bebas serangan Gejala klinis klasik SPB (non organik) Paroksismal Sekitar periumbilikus atau supra-pubis Nyeri < 1 jam Nteri tdk menjalar, kram/tajam, tdk terbangun Tdk berhub dgn makanan, aktifitas, bab Mengganggu aktifitas Antara 2 episode tdp bebas gejala PF (dbn), kadang sakit perut kiri bawah Lab (N) Alarm symptoms SPB (kelainan organik) Nyeri terlokalisir, jauh dr umbilikus Nyeri menjalar, menggganggu tidur malam Demam, muntah berulang Usia < 4 tahun Organomegali Gangguan motilitas (diare, konstipasi, inkontinensia)
Alarm symptoms SPB (kelainan organik). Perdarahan saluran cerna Terdapat sendi bengkak, kemerahan Terdapat disuria dan hangat Berhubungan dgn menstruasi Kelainan peri-rektal; fisura, ulserasi Pendekatan diagnosis Anamnesis - Usia 4-14 tahun - Rasa sakit; lokalisasi,sifat - Pola makan; susu - Defekasi, Pola bak - Siklus haid - Nafsu makan - Gangguan muskuloskeletal Pemeriksaan fisis PF harus lengkap untuk dpt mengetahui penyebab SPB adalah kelainan organik atau bukan, dgn memperhatikan alarm symptom Pemeriksaan penunjang Tahap 1; pada semua anak dgn SPB:
- darah tepi lengkap - LED - Kimia darah (ureum, kreatinin, transaminase, kolesterol, trigliserid, protein total, Ca + ,P - urin lengkap, feses lengkap, dan kultur - uji serologi untuk Helicobacter pylori - foto polos abdomen - USG abdomen Tahap 2; bila pd tahap 1 ada kelainan atau tdp alarm symptom atau bila tdk memenuhi kriteria klasik
- uji hidrogen napas dgn laktosa - amilase urin dan darah - tes benzidin - gastroskopi Tahap 3; bila masih diperlukan
- Barium enema - EEG - kolonoskopi - CT-scan abdomen, dll Terapi Pengobatan sesuai etiologi Tujuan pengobatan adalah memberikan rasa aman dan edukasi kpd penderita dan keluarga Kadang diperlukan konsultasi psikolog atau psikiater anak