Anda di halaman 1dari 5

1

Klasifikasi lesi pada payudara berdasarkan klasifikasi BI-RADS:


- Penilaian tidak lengkap

BI-RADS 0 : memerlukan pemeriksaan radiologi tambahan dan atau


diperlukan perbandingan dengan mamogram sebelumnya.
Artinya kemungkinan adanya kelainan yang tidak terlihat jelas dan
memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.
 Penilaian lengkap
- BI-RADS 1 : negatif
Artinya tidak ditemukan kelainan yang signifikans. Tidak tampak massa, distorsi
struktur maupun kalsifikasi pada payudara.1
- BI-RADS 2 : jinak
Artinya temuan yang didapatkan adalah jinak, seperti kalsifikasi jinak, kelenjar limfe
intra mammaria, fibroadenoma kalsifikasi, lesi yang berisi lemak, implant dan
distorsi struktur yang berkaitan dengan tindakan pembedahan sebelumnya.1
- BI-RADS 3 : kemungkinan jinak, memerlukan follow up dalam jangka waktu
pendek.
Artinya temuan yang didapatkan pada kategori ini memiliki kemungkinan besar
jinak (lebih besar dari 98%). Follow up dilakukan dengan pemeriksaan ulang dalam
jangka waktu 6 bulan yang dilakukan secara reguler hingga temuan diketahui tetap
stabil minimal 2 tahun.1

- BI-RADS 4 : curiga abnormalitas, perlu dipertimbangkan tindakan biopsi.


Artinya temuan yang didapatkan tidak secara pasti tampak menyerupai
keganasan tetapi dapat merupakan keganasan. Temuan ini dapat
dikelompokkan lagi menjadi beberapa tingkatan, yaitu :

- 4A : temuan dengan kecurigaan rendah menjadi keganasan.


- 4B : kecurigaan menengah (intermediate) ke arah ganas.
- 4C : kecurigaan moderate ke arah ganas tetapi

- BI-RADS 5 : kecurigaan tinggi ke keganasan.


2

Artinya temuan yang didapatkan menyerupai keganasan dan


memiliki kemungkinan tinggi menjadi kanker (lebih dari 95%). Sangat
direkomendasikan untuk dilakukan tindakan biopsi, yaitu :
- Massa berdensitas tinggi irreguler, berspikula.
- Kalsifikasi linier halus dengan susunan segmental atau linier.
- Mikrokalsifikasi pleiomorfik dengan massa irreguler berspikula.1

- BI-RADS 6 : terbukti ganas berdasarkan hasil biopsi tetapi sebelum dilakukan


terapi definitif seperti pembedahan, radioterapi dan kemoterapi.
Pemeriksaan diagnostik harus dilengkapi, termasuk proyeksi tambahan,
sonografi dan perbandingan dengan pemeriksaan sebelumnya, sebelum
dimasukkan dalam kategori 1 sampai 5.1
3

X foto thorax

Lokasi paling sering terjadinya metastasis pada kanker payudara yaitu pada paru dan pleura (15-
20%), tulang (20-60%), hati (5-15%), otak (5-10%) dan metastasis lokal/regional (20-40%). Foto
X – Ray thorax biasanya merupakan pemeriksaan pertama yang dilakukan untuk mendeteksi
adanya metastasis paru. Namun dapat juga metastasis paru ditemukan secara tidak sengaja waktu
dilakukan pemeriksaan dengan foto X – Ray.2

Klasifikasi gambaran metastase


 Noduler  milier, coin lession hingga cannon ball (diameter 3-4 cm)/golf ball(diameter 4-
5 cm)
 Limfangitis
 Efusi pleura
 Intra alveolar dan endobronchial

 Noduler
– Milier  contohnya pada : Ca tiroid, paru atau mammae dll
– Cannon ball / golf ball contohnya pada : sarcoma, carsinoma, seminoma,colon, ginjal.

Metastasis milier
4

Cannon ball / golf ball


 Limfangitis metastase
 Efusi pleura
 Intra alveolar dan endobronchial

(a) (b)
5

(c)

1. Azavedo E, Potchen EJ,Svane G, Sierra A. Screening mammography- breast cancer


diagnosis in asymptomatic women. Missouri: Mosby;1993.

2. Webb, W Richard. Thoracic imaging. Pulmonary and cardiovascular radiology


Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins.2005.hal 112 – 124.

Anda mungkin juga menyukai