Anda di halaman 1dari 4

OSTEOARTRITIS

Osteoarthritis menurut American College of Rheumatology merupakan sekelompok


kondisi heterogen yang mengarah kepada tanda dan gejala sendi. Penyakit ini
ditandai oleh adanya abrasi rawan sendi dan adanya pembentukan tulang baru yang
irregular pada permukaan persendian. Nyeri menjadi gejala utama terbesar pada sendi
yang mengalami osteoarthritis. Rasa nyeri diakibatkan setelah melakukan aktivitas
dengan penggunaan sendi dan rasa nyeri dapat diringankan dengan istirahat.

Anamnesis

Anamnesis mengambil peran besar dalam menentukan diagnosis. Oleh sebab itu,
anamnesis harus dilakukan sebaik mungkin sehingga dapat mengambil diagnosis
dengan baik pula dan mampu memberikan pertolongan bagi pasien. Anamnesis dapat
dilakukan dengan menanyakan;

(1) menanyakan identitas pasien,

(2) keluhan utama dan lamanya sakit,

(3) riwayat penyakit sekarang dengan menanyakan karakter keluhan utama,


perkembangan keluhan utama seperti obat-obat yang telah diminum dan hasilnya,

(4) riwayat penyakit dahulu,

(5) riwayat pribadi seperti kebiasaan makan, kebiasaan merokok, alkohol, dan
penggunaan narkoba, serta riwayat imunisasi,

(6) riwayat sosial ekonomi seperti lingkungan tempat tinggal dan hygiene,

(7) riwayat kesehatan keluarga, dan

(8) riwayat penyakit menahun keluarga seperti alergi, asma, hipertensi, kencing
manis, dll.
Pada umumnya pasien OA mengatakan bahwa keluhan-keluhannya sudah
berlangsung lama, tetapi berkembang secara perlahan-lahan, yaitu:

a. Nyeri sendi

Keluhan ini merupakan keluhan utama yang seringkali membawa pasien ke dokter.
Nyeri biasanya bertambah dengan gerakan dan sedikit berkurang dengan istirahat.
Beberapa gerakan tertentu kadang-kadang menimbulkan rasa nyeri yang lebih
dibang-ding dengan gerakan yang lain. Nyeri pada OA juga dapat berupa penjalaran
atau akibat radiokulopati, misalnya pada OA servikal dan lumbal. OA lumbal yang
menimbulkan stenosis spinal mungkin menimbulkan keluhan nyeri di betis yang
biasa disebut dengan claudicatio intermiteen.

b. Hambatan gerak sendi

Gangguan ini biasanya semakin bertambah berat dengan pelan-pelan sejalan dengan
bertambahnya rasa nyeri.

c. Kaku pagi

Pada beberapa pasien, nyeri atau kaku sendi dapat timbul setelah imobilitas, seperti
duduk di kursi atau mobil dalam waktu yang cukup lama bahkan setelah bangun
tidur.

d. Krepitasi

Rasa gemertak (kadang-kadang dapat terdengar) pada sendi yang sakit.

e. Pembesaran sendi (deformitas)

Pasien mungkin menunjukkan bahwa salah satu sendinya (seringkali terlihat dilutut
atau tangan) secara pelan-pelan membesar.
Pemeriksaan Fisik

Pada osteoartritis pemeriksaan fisik yang dapat dilakukan dilakukan pada pasien
adalah:

a pengukuran berat badan dan tinggi badan


b pemeriksaan tanda-tanda vital seperti pengukuran suhu, denyut nadi, pernafasan,
dan tekanan darah.
c pemeriksaan fisik otot dan sendi dengan cara inspeksi, palpasi dan pergerakan
pada sendi bahu, siku, pergelangan tangan dan tangan (dengan tambahan tes
sensoris jari untuk menguji integritas dari n. ulnaris pada palmar dan dorsal
manus: digiti IV bagian medial dan digiti V, n.radialis pada dorsum manus: digiti
I, II, III, IV bagian lateral, dan n.medianus pada palmar: digiti I, II, III, IV bagian
lateral), coxae (dengan tambahan tes thomas pada keadaan tidur terlentang), lutut,
dan pergelangan kaki dan kaki.

Pada pemeriksaan fisik pasien osteoartritis didapatkan ;

a. Hambatan gerak

Perubahan ini seringkali sudah ada meskipun pada OA yang masih dini. Biasanya
bertambah berat dengan semakin beratnya penyakit, sampai sendi hanya bisa
digoyangkan dan menjadi kontraktur. Hambatan gerak dapat konsentris (seluruh arah
gerakan) maupun eksentris (salah satu arah gerak saja).

b. Krepitasi

Awalnya berupa perasaan akan adanya sesuatu yang patah atau remuk oleh pasien
atau dokter yang memeriksa. Dengan bertambah beratnya penyakit, krepitasi dapat
didengar sampai jarak tertentu. Gejala ini mungkin timbul karena gesekan kedua
permukaan tulang sendi pada saat sendi digerakkan atau secara pasif di manipulasi.

c. Pembengkakan sendi yang seringkali asimetris


Pembengkakan pada OA dapat timbul karena efusi pada sendi yang biasanya tak
banyak ( <100 cc ). Sebab lain karena osteofit yang dapat mengubah permukaan
sendi.

d. Tanda-tanda peradangan

Tanda-tanda adanya peradangan pada sendi (nyeri tekan, gangguan gerak, rasa hangat
yang merata dan warna kemerahan) mungkin dijumpai pada OA karena adanya
sinovitis. Biasanya tanda-tanda ini tak menonjol dan timbul belakangan, seringkali
dijumpai di lutut, pergelangan kaki, dan sendi-sendi kecil tangan dan kaki.

e. Deformitas sendi yang permanen

Perubahan ini dapat timbul karena kontraktur sendi yang lama, perubahan permukaan
sendi, berbagai kecacatan dan gaya berdiri dan perubahan pada tulang dan permukaan
sendi.

f. Perubahan gaya berjalan

Keadaan ini hampir selalu berhubungan dengan nyeri karena menjadi tumpuan berat
badan. Terutama dijumpai pada OA lutut, sendi paha, dan OA tulang belakang
dengan stenosis spinal. Pada sendi-sendi lain, seperti tangan bahu, siku, dan
pergelangan tangan, ostoartritis juga menimbulkan gangguan fungsi.

Anda mungkin juga menyukai