Anda di halaman 1dari 2

Fase fase pada DBD

Fase Demam pada DBD

Gejala khas dari demam berdarah dengue (DBD) ataupun Demam Dengue (DD) adalah demam
tiba-tiba, sakit kepala (biasanya terletak di belakang mata), nyeri otot dan nyeri sendi, serta ruam
pada kulit. Pada fase demam, seseorang mengalami demam tinggi, sering lebih dari 40 C, dan
disertai dengan nyeri umum dan sakit kepala; ini biasanya berlangsung 2-7 hari. Terkadang juga
disertai muntah. Ruam kulit sebanyak 50-80% terjadi pada demam hari pertama atau kedua
berupa kulit yang memerah, atau bisa juga muncul pada demam hari 4-7, ruamnya mirip campak.
Bintik-bintik perdarahan atau petechiae (baca: pteki) dapat muncul pada fase ini, juga bisa terjadi
pendarahan ringan dari selaput lendir, mulut dan hidung. Demam pada DBD memiliki gambaran
klasik yaitu biphasic; tinggi di awal, turun pada hari 3-4 dan bisa demam lagi pada hari ke 5-6,
meskipun ada variasi yang berbeda; artinya pola demam seperti ini tidak selalu muncul.

Fase Kritis Demam Berdarah

Pada beberapa orang yang memiliki demam dengue atau demam bedarah dengue, bisa masuk ke
fase kritis. Biasanya terjadi saat demam turun, yaitu pada demam hari ke 3-5. Selama fase kritis
ini bisa terjadi penumpukan cairan pada paru-paru (edema paru) dan penumpukan cairan pada
rongga perut (ascites) terjadi karena peningkatan permeabilitas kapiler dan kebocoran plasma.
Kondisi ini dapat menyebabkan hipovolemia (rendahnya volume darah pada pembuluh darah)
dan shock (tensi turun drastis). Selama fase demam berdarah kritis ini, terjadilah disfungsi organ
dan perdarahan berat, biasanya berasal dari saluran pencernaan. Syok pada DBD (dengue shock
syndrome) dan perdarahan (demam berdarah dengue) terjadi sekitar kurang dari 5% dari semua
kasus demam dengue. Namun orang-orang yang sebelumnya pernah terinfeksi serotipe virus
dengue lainnya (infeksi sekunder), ternyata mereka malah memiliki resiko yang lebih tinggi.
Fase kritis terjadi relatif lebih sering pada anak-anak dan dewasa muda.

Fase Pemulihan DBD

Ketika seseorang berhasil melewati fase kritis, maka selanjutnya adalah tahap pemulihan dengan
resorpsi cairan ke dalam aliran darah. Fase ini biasanya berlangsung dua sampai tiga hari. Pada
tahap ini, seseorang terlihat lebih segar dan bugar, tapi beberapa ada yang mengalami parah gatal
dan detak jantung rendah (bradikardia). Pada Fase pemulihan juga bisa muncul ruam yang lain,
berupa bercak kemerahan dengan atau tanpa penojolan kulit, yang diikuti dengan pengelupasan
ringan pada kulit.

Jika digambarkan, ketiga fase Demam berdarah tersebut menjadi seperti ini:

darah (DBD) yang Harus Anda Tahu | Mediskus

Keterangan gambar fase demam berdarah:

Platelets: Trombosit atau keping darah, bisa diperiksa dengan pemeriksaan darah.

Hematocrit: Persentase sel darah merah terhadap volume darah total.

Viraemia: Banyaknya jumlah virus dalam aliran darah

IgG/IgM: Antibodi tubuh yang melawan virus dengue, bisa diperiksa dengan pemeriksaan darah.

Anda mungkin juga menyukai