Anda di halaman 1dari 25

PENANGANAN KLINIS PADA

PASIEN GAGAL GINJAL AKUT


Budi Hartono
102013079

Skenario 5
Seorang perempuan berusia 40
tahun
datang
ke
poliklinik
dengan keluhan utama nyeri saat
berkemih sejak 5 hari yang lalu .
Sejak 3 hari yang lalu, pasien
mengeluh
BAK
kemerahan,
frekuensi BAK dan jumlah urin
berkurang.

Mind Map

Gagal
Ginjal
Akut

ANAMNE
SIS
Identitas

RPS

Keluhan utama

RPD
RPK

Riwayat Sosial
& Kesehatan

Bengkak

ANAMNE
SIS

Kedua kaki atau satu?


Apakah ada pemicu?
Apakah timbul rasa
nyeri?
Adakah pula rasa panas
dan timbulnya
kemerahan?
Apakah pasien telah
berusaha melakukan
pengobatan?
Pernahkah sebelumnya
mengalami
pembengkakan seperti
ini? dan dimana?

BAK

Pernahkan terjadi
sebelumnya?
Adakah kesulitan selama
buang air kecil?
Urin merahnya seperti
air atau terdapat
gumpalan?
Apakah saat itu ia
sedang atau baru saja
melewati menstruasi?
Lancar/tidak?
Apakah warna
kemerahan pada urin
tampak semenjak

Pemeriksaan Fisik

Keadaaan
Keadaaan Umum
Umum
Kesadaran
Kesadaran
TTV
TTV

** Inspeksi
Inspeksi
** Palpasi
Palpasi

Ballotemen
Ballotemen dan
dan
Bimanual
Bimanual
** Perkusi
Perkusi
*Auskultasi
*Auskultasi

Pemeriksaan Penunjang
Makroskopik:
Warna

Kuning muda kuning sawo

Bau

Berbau khas

Penampakan

Jernih

Berat jenis

1.005-1.030

Mikroskopik:

PH

4.5-8

Eritrosit

0-2/LPB

Protein

Negatif

Leukosit

0-5/LPB

Glukosa

Negatif

Sel Epitel

0-5/LPB

Badan keton

Negatif

Darah

Negatif

Silinder

Negatif, kecuali 1-2

1.
Urinalisis

silinder hialin/LPK
Kristal

Ada

Bakteri

Negatif

Sel ragi

Negatif

Parasit

Negatif

Pemeriksaan Penunjang
2. Uji faal ginjal
Klirens kreatinin urin selama 12 atau 24 jam
Klirens kreatinin Kreatinin urin (mg/dl) x volume
urin (dl)
Kreatinin serum (mg/dl)
Klirens kreatinin < 40ml/menit -> kerusakan
ginjal sedang sampai berat.
Nilai rujukan pada uji klirens kreatinin pada
orang dewasa dan anak-anak adalah 85 135
ml/menit.

Pemeriksaan Penunjang
2. Uji faal ginjal
Klirens kreatinin urin selama 12 atau 24 jam
Klirens kreatinin Kreatinin urin (mg/dl) x volume
urin (dl)
Kreatinin serum (mg/dl)
Klirens kreatinin < 40ml/menit -> kerusakan
ginjal sedang sampai berat.
Nilai rujukan pada uji klirens kreatinin pada
orang dewasa dan anak-anak adalah 85 135
ml/menit.

LFG = {[ (140 umur) x BB]}


(72 x K.cre) x FK
Keterangan:
140 = faktor baku 1
BB = berat badan (kg)
72 = faktor baku 2
K.cre = kadar kreatinin (mg/dl)
FK
= Faktor koreksi (pria = 1,0 ; wanita
= 0,85)

Pemeriksaan Penunjang
-Kreatinin serum
Kreatinin hasil penguraian kreatin fosfat otot.
Kreatinin serum dianggap lebih sensitif dan
merupakan indikator khusus pada penyakit ginjal
dibandingkan uji dengan kadar nitrogen urea darah
(BUN).
BUN + Kreatinin normal -> hipovolemia
BUN + Kreatinin -> dicurigai gangguan
ginjal

Pemeriksaan Penunjang
- Radiologi
a. Foto polos abdomen
1. Penyuntikan media
kontras
2. Media kontras
bersirkulasi
3. Menuju ginjal
tempat media
kontras
diekskresikan

Ultrasonografi sangat efektif dalam menilai


ukuran ginjal, pertumbuhan, massa, obstruksi
ginjal, volumie sisa kandung kemih, dan ukuran
prostat
CT Scan penilaian terhadap massa ginjal,
obstruksi, penyakit retroperitoneal
MRI
Biopsi & histopatologi ginjal pada pasien
dengan ukuran ginjal yang masih mendekati
normal.

Diagnosis Banding

Gagal Ginjal Kronik

- Ireversibel, progresif dan


dalam waktu yang lama
- Kerusakan ginjal > 3 bulan
- LFG < 60 mL/menit
selama > 3 bulan
- Gejala: nokturia, lemah,
lesu,odem tungkai /
palpebra, nafsu makan ,
mata merah + berair,
mual, muntah
- Ukuran ginjal yang
mengecil, korteks yang
menipis, adanya
hidronefrosis

Diagnosis Banding

Sindrom Nefrotik
Proteinuria massif
(>3,5 g/d)
Hipoalbuminemia,
edema dan
hiperlipidemia
BUN biasanya
normal
Sindrom nefrotik
terkadang diikuti
oleh penyakit
glomerulus primer
(idiopatik) atau
gangguan sistemik

iagnosis Kerja : Gagal Ginjal Aku


Kriteria Rifle

Kriteria Laju Filtrasi Glomerulus

Risk

Peningkatan serum kreatinin 1,5 kali <0,5 ml/kg/jam selama


atau LFG menurun >25%

Injury

6 jam

Peningkatan serum kreatinin 2 kali <0,5 ml/kg/jam selama


atau LFG menurun >50%

Failure

Kriteria Jumlah Urin

12 jam

Peningkatan serum kreatinin 3 kali <0,5 ml/kg/jam selama


atau kreatinin 355 mol/L atau LFG 24
menurun >75%

Loss

Gagal

ginjal

kerusakanan

akut

fungsi

persisten;

ginjal

selama

Gagal ginjal terminal lebih dari 3


bulan

atau

selama 12 jam

lebih dari 4 minggu


ESRD

jam

anuria

EPIDEMOLOGI

Keadaan

prerenal mencakup 50-65% kasus,


pascarenal 15%, dan renal sekitar 20-35% sisanya.
Angka mortalitas keseluruhan sekitar 30-70%
Pada umumnya, akibat lanjut dari sindrom sepsis,
gastroenteritis akut, dan perdarahan terutama
pada wanita yang melahirkan, infeksi virus
(demam berdarah), leptospirosis, dan malaria
tropika.

ETIOLOGI

Patofisiologi

Gejala Klinis
Oliguria

Diuresis

Penyembuha
n

Oliguria dalam waktu


24-48 jam

Peningkatan
pengeluaran urin
sampai melebihi
400mL per hari

Berlangsung selama
1 tahun

Gejala biasanya tidak


timbul sampai
beberapa hari
sesudah kontak
degan bahan kimia

Berlangsungnya
antara 2-3 minggu

Perbaikan anemia

Diikuti dengan
azotemia

Urin harian jarang >


4 liter tetapi tidak
mengalami hidrasi
berlebihan
Kekuragan kalium,
natrium dan air
Peningkatan [BUN]

Perbaikan
kemampuan
pemekatan ginjal

Penatalaksanaan
Renal Replacement Th
Indikasi RRT
1

Oliguria (OU < 200cc/12jam)

Anuria / Oliguria berat (OU <50cc/12jam)

Hiperkalemia (K+ > 6,5mmol/L)

Asidosis Berat (pH < 7,1)

Azotemia (Urea > 30 mmol/L)

Gejala Klinis berat (trutama edema pulmonal)

Ensefalopati uremik

Perikarditis uremik

Neuropati / miopati uremik

10

Disnatremia berat (Na>160 / <115 mmol/L)

11

Hipertermia / Hipotermia

12

OD obat yg terdialisis jika kadar asam urat < 15


mg/dL

Komplikasi

Prognosis
Baik jika ditangani
Dipengaruhi oleh keadaan klinik dan
derajat gagal ginjal, faktor usia, makin
tua makin buruk prognosanya karena
itu pencegahan, diagnosis dini, dan
terapi dini perlu ditekankan

Kesimpulan

Pasien perempuan yang berusia 40 tahun ini


memiliki
manifestasi
klinis
berupa
pembengkakan di kedua kakinya sejak 5 hari
yang lalu diikuti dengan perubahan pada
kegiatan berkemihnya antara lain warna urin
yang memerah, jumlah urin menurun dan
frekuensi pengeluaran urinnya yang menurun
didiagnosis Gagal Ginjal Akut.
Dengan diagnosa banding untuk kasus ini ialah
gagal ginjal kronik dan sindrom nefrotik.

EKIAN DAN TERIMAKASI

Anda mungkin juga menyukai