Anda di halaman 1dari 5

TEORI BELAJAR

KOGNITIF

Pengertian belajar menurut teori kognitif :


Lebih mementingkan proses daripada hasil belajar
Belajar merupakan proses internal yang mencakup
Ingatan
Retensi
Pengolahan informasi
Emosi & aspek-aspek kejiwaan lain
Belajar merupakan proses berpikir yang sangat
kompleks
Beberapa karakteristik dalam teori belajar
kognitif :
Tahap perkembangan kognitif J. Piaget
Advance Organizer

Ausubel

Pemahaman konsep
Tingkat kemampuan belajar

J. Bruner
R. Gagne

TOKOH-TOKOH YANG MENGEMBANGKAN TEORI BELAJAR


KOGNITIF

Jean Piaget

Asimilasi :

Perkembangan kognitif merupakan suatu


proses genetik yang didasari karena
perkembangan sistem syaraf
Belajar merupakan proses identifikasi dan
pengintegrasian stimulus/ informasi yang
baru Skemata melalui tahap
Asimilasi
Akomodasi
Ekuilibrasi

adalah proses penerimaan informasi baru lalu


dimodifikasi sehingga cocok dengan struktur
kognitif yang telah dimiliki sebelumnya.
Akomodasi : adalah proses perubahan / penyesuaian
struktur
kognitif yang telah dimiliki dengan
informasi baru
yang diterima.
Ekuilibrasi : adalah keseimbangan antara asimilasi &
akomodasi
atau pengembangan antara lingkungan
luar
dengan struktur kognitif yang ada dalam
dirinya.

Proses belajar seseorang akan mengikuti pola


dan tahap-tahap perkembangan sesuai
dengan umurnya.
Piaget membagi tahap perkembangan kognitif
menjadi empat, yaitu :
1.Tahap sensorimotor (0 2 tahun)
2. Tahap pre operasional (2 7/8 tahun)
3.Tahap operasional konkret (7/8 11/12 tahun)
4. Tahap operasional formal (11/12 tahun ke

Ausubel
Guru harus dapat mengembangkan
potensi kognitif siswa melalui proses
belajar yang bermakna
Belajar bermakna adalah menyajikan
materi pelajaran yang baru dengan
menghubungkan pada konsep yang
relevan yang sudah ada dalam
struktur kognisi siswa
Siswa pada pendidikan dasar harus
dilibatkan pada kegiatan langsung,
sedangkan untuk siswa pada tingkat
pendidikan lebih tinggi akan lebih
efektif bila guru menggunakan
penjelasan, demonstrasi, diagram
atau ilustrasi.
Langkah-langkah dalam menerapkan
belajar bermakna :
a.Advance organizer
Penyampaian awal tentang kerangka isi
materi yang akan dipelajari siswa,
contoh : hand out pelajaran
b. Progressive differensial
materi pelajaran disampaikan bertahap,
di awali konsep umum kemudian
dilanjutkan ke hal yang khusus.
c. Integrative reconciliation
Penjelasan tentang kesamaan dan
perbedaan antara kosep-kosep yang
telah dimiliki dengan konsep yang baru
dipelajari.
d. Consolidation
pemantapan materi dengan

Jerome Bruner
Perkembangan bahasa besar pengaruhnya terhadap
perkembangan kognitif
Dalam proses belajar, Bruner menekankan adanya
pengaruh kebudayaan terhadap tingkah laku
seseorang
Proses belajar akan berjalan dengan baik jika guru
memberikan kesempatan pada siswa untuk
menemukan sendiri suatu konsep, teori, aturan atau
pemahaman melalui contoh-contoh yang dijumpai
dalam kehidupannya Free Discovery Learning
Menurut Bruner, perkembangan kognitif seseorang
terjadi melalui tiga tahap, yaitu :

1. Tahap enaktif : dalam memahami dunia anak


mengunakan
pengetahuan motorik :
sentuhan, pegangan dll.
2. Tahap ikonik
: Seseorang memahami objek-objek
atau dunianya melalui
gambar-gambar atau
visualisasi verbal.
3. Tahap simbolik : seseorang memahami dunia
melalui simbol-simbol
bahasa, logika,
Seseorang dikatakan memahami suatu konsep
matematika
apabiladll.
ia mengetahui semua unsur dari konsep itu
meliputi :
a.Nama
b.Contoh-contoh baik yang positif maupun negatif
c.Karakteristik, baik yang pokok maupun tidak
d.Rentangan karakteristik
e.kaidah

Robert Gagne
Proses belajar adalah suatu proses dimana
siswa terlibat dalam aktivitas yang
memungkinkan mereka memiliki
kemampuan yang tidak dimiliki sebelumnya
Ada delapan tingkat kemampuan belajar
menurut Gagne, dimana kemampuan
belajar pada tingkat tertentu ditentukan
oleh kemampuan belajar ditingkat
sebelumnya.

Delapan tingkat kemampuan belajar


tersebut adalah sbb :
1. Signal Learning : dari signal yang
dilihat, anak akan memberi respon
tertentu
2. Stimulus response learning : seorang
anak akan memberi respon fisik atau
vokal setelah mendapat stimulus
tertentu.
3. Chaining : kemampuan anak untuk
menggabungkan dua atau lebih hasil
belajar S R yang sederhana
4. Verbal assosiation : bentuk
penggabungan hasil belajar yang
melibatkan unit bahasa seperti
memberi nama sebuah obyek atau
benda
5. Multiple discrimination : kemampuan
untuk menghubungkan beberapa

Anda mungkin juga menyukai