Anda di halaman 1dari 22

FARMASETIKA DASAR II

GUTTAE
MARIA ROSSI
1501082
SI-IIIB
Dosen pembimbing
Nesa Agistia M,Farm. Apt

DE
FIN

IS I

Guttae,
obat
tetes
adalah sediaan cair berupa
larutan,
emulsi
atau
suspensi,
dimaksudkan
untuk obat dalam atau
obat
luar,
digunakan
dengan cara meneteskan
menggunakan
penetes
yang menghasilkan tetesan
setara
dengan
tetesan
yang dihasilkan penetes

GUTTAE (OBAT
TETES)

Jika disebutkan guttae


tanpa penjelasan lebih
lanjut, dimaksudkan obat
tetes untuk obat dalam.
Obat tetes untuk obat
dalam digunakan dengan
cara diteteskan kedalam

JENIS-JENIS OBAT
TETES
Guttae
Oris

Guttae
Opthalmica
e

Guttae
Auricular
es

Guttae
Nasales

1. Obat tetes mulut (Guttae


oris)
Obat tetes
yang digunakan
untuk mulut /
Carap penggunaan Kumur-kumur

dengan :
mengencerkan
terlebih dahuulu
dengan air, dan
tidak untuk ditelan.

2. Obat tetes telinga


(Guttae aericulares)
g
n
a
y
s
e
t
Obat te
n
a
k
a
n
u
g
di
ga
n
i
l
e
t
k
untu
a
r
a
c
n
a
deng
n
a
k
s
e
t
mene
m
a
l
a
d
e
k
obat
telinga.

Cara pembuatan tetes


telinga
1.
2.
3.

4.
5.

Siapkan alat dan bahan


Kalibrasi botol
Gerus zat aktif ditambah sebagian
cairan pembawa sampai homogen
di beakerglasss
Tambahkan sisa cairan pembawa
Masukan botol lalu kemas

Bila tidak dinyatakan lain cairan


pembawa yang digunakan adalah bukan
air.
Cairan pembawa yang digunakan harus
mempunyai kekentalan yang sesuai agar
obat mudah menempel pada dinding
telinga.
Biasanya
digunakan
gliserin
dan
propilenglikol, dapat pula digunakan
etanol, heksilenglikol,dan minyak lemak
nabati.
Bila sediaan berupa suspensi sebagai
zat pensuspensi digunakan sorbitan,

3. Obat tetes hidung


(Guttae nasales)
Cairan pembawa
Obat tetes yang
digunakan untuk
hidung dengan
cara menetes
obatke dalam
rongga
hidung.Biasanya
dapat
mengandung zat
pensuspensi,
dapar dan
pengawet.

yang umum
digunakan adalah
air. Cairan
pembawa sedapat
mungkin
mempunyai pH
antara 5,5 sampai
7,5 kapasitas dapar
sedang, isotonus
atau hampir
isotonus. Minyak
lemak atau minyak
mineral tidak boleh
digunakan sebagai
zat pembawa.

Zat pensuspensi, dapat


digunakan sorbitan,
polisorbat atau surfaktan
lain yang cocok, kadar
tidak boleh lebih dari
0,001% b/v.
Zat dapar, dapat
digunakan dapar yang
cocok dengan pH 6,5
dan dibuat isotonus
menggunakannatrium
kloridasecukupnya.
Zat pengawet,
umumnya
digunakanBenzallk

4. Obat tetes mata


(Guttaeophtalmicae)
Sediaan steril berupa
larutan
atau
suspensi
yang digunakan untuk
mata,
dengan
cara
meneteskan obat pada
selaput lendir mata di
sekitar kelopak mata atau
bola mata.

Syarat-syarat
Guttaeophtalmicae

Steril
Sedapat mungkin
isohidris
Sedapat mungkin
isotonis

yang
mengandung
zat
pengawet
terutama :
fenilraksa (II) nitratataufenilraksa
(II) asetat 0,002% b/v.
Benzalkonium
klorida
0,01%
b/vatauklorheksidina
asetat
0,01% b/v,
Yang pemilihannya didasarkan atas
ketercampuran zat pengawet terhadap
obat yang terkandung di dalamnya
selama waktu tetes mata dimungkinkan
untuk digunakan.
Benzalkonium
kloridatidak
cocok
digunakan sebagai zat pengawet untuk
tetes
mata
yang
mengandung

Kecuali dinyatakan lain, tetes


mata dibuat dengan salah satu
cara berikut :

Hal yang harus diperhatikan pada


pembuatan tetes mata
1.

2.

3.
4.

Nilai isotonis : nilai isotonis tetes mata


harus memiliki nilai isotonis sama dengan
larutan NaCl 0,9 % b/v.
pendaparan : air mata memiliki Ph normal
7, 4 secara ideal obat tetes mata memiliki
pH seperti air mata.
Pengawet : pengawet yg dianjurkan
nipagin, nipasol dll.
Pengental : untuk meningkatkan
kekentalan sehingga obat lebih lama
kontak dengan jaringan.

Cara pembuatan obat tetes mata


1.

2.

Obat dilarutkan kedalam salah satu zat


pembawa yang mengandung salah satu
zat pengawet, dijernihkan dengan cara
penyaringa, dimasukan kedalam wadah,
tutup dan sterilkan dengan autoclaf pada
suhu 115 116 C selama 30 menit.
Obat dilarutkan kedalam cairan pembawa
berair yang mengandung salah satu zat
pengawet dan disterilkan dengan bakteri
filter, masukan kedalam wadah secara
aseptis dantutup rapat.

LANJUTAN

3. Obat dilarutkan kedalam cairan


pembawa berair yang mengandung
salah satu pengawet, dijernihkandengan
cara penyaringan masukan dalam
wadah, tutup rapat dan sterilkan dengan
penambahan bakterisid, dipanaskan
pada suhu 98 -100C selama 30 menit.

Formula Umum Guttae


Zat

aktif
Bahan tambahan :
- cairan pembawa/ pelarut
- Pengental
- Pensuspensi (untuk bentuk sediaan
suspensi)
- Pengawet
- Antioksidan Dll

Evaluasi Guttae
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Uji Keseragaman bobot


Uji organoleptis dan bentuk
Uji pH
Uji Viskositas
Uji Isotonis (tetes mata)
uji Kesterilan
Uji kejernihan
Uji kebocoran

Wadah Dan Penyimpanan


Obat tetes mata disimpan dalam
wadah tutup steril dan tertutup
kedap.
Artinya:
Harus dapat mencegah
menembusnya udara atau gas
selama penanganan, pengangkutan
penyimpanan dan distribusi.

Obat tetes hidung, tetes mulut, tetes


telinga dan obat tetes disimpan dalam
wadah tertutup rapat.
Artinya:
Harus melindungi isi terhadap
masuknya bahan cair, bahan padat
atau uap dan mencegah kehilangan,
merekat mencair atau menguapnya
bahn selama penanganan,
pengangkutan dan distribusi dan
harus dapat ditutup kembali.

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai