Anda di halaman 1dari 12

AKUSTIK

RF 1354

END
SHOW

PILIH MODE PENGAJARAN


FLASH

EXPLORER

POWER POINT

SLIDE SHOW

PDF

BAB II : TANGGAPAN SUBYEKTIF MANUSIA


TERHADAP BUNYI
BAB II : TANGGAPAN SUBYEKTIF MANUSIA TERHADAP BUNYI
Tekan
tombol S
untuk
berhenti
Tekan
tombol N
untuk
lanjut

2.1. ANATOMI TELINGA MANUSIA


Telinga manusia dibagi menjadi tiga bagian, yaitu telinga bagian luar,
bagian tengah dan bagian dalam. Di telinga bagian luar terdapat daun
telinga dan lubang atau saluran. Telinga bagian luar dan telinga bagian
tengah dibatasi oleh gendang telinga (eardrum). Telinga bagian tengah
terdapat tiga tulang yang disebut Hammer (Malleus), Anvil (Incus), dan
Stirrup (Stapes). Di telinga bagian tengah ini terdapat Eustachian tube.
Telinga bagian tengah dan telinga bagian dalam di batasi oleh Oval
Window dan Round Window. Di telinga bagian dalam terdapat rumah
siput ( Cochlea) yang panjangnya sekitar 40 mm, dan juga terdapat
Semicircular canals. Telinga bagian dalam ini berisi cairan.
Didalam Cochlea terdapat Scala Vestibuli, Scala Tympani, Basilar
membrane yang membagi Cochlea menjadi dua bagian, dan
Helicotrema. Pada Basilar membrane terdapat saraf rambut yang
jumlahnya sekitar 24.000 helai, dimana energi akustik diteruskan ke otak
melalui saraf rambut ini.

FLASH

EXPLORER

POWER POINT

PDF

BAB I

BAB III

BAB IV

BAB V

BAB VI

BAB VII

END
SHOW

BAB II ; TANGGAPAN SUBYEKTIF MANUSIA


TERHADAP BUNYI
Telinga
Pada telinga bagian
luar terdapat :
bagian
luar
Daun telinga, lobang saluran,
Tekan
gendang telinga
tombol S
untuk
berhenti

Pada telinga bagian tengah


terdapat
:
Telinga
bagian
Terdapat tiga
tulang rawan
tengah
Hammer, Anvil, Stirup
Pada telinga
bagian
dalam
Telinga
bagian
Terdapat : Oval
window,
dalam
Cochlea, Round window

BAB I

BAB III

BAB IV

Tekan
tombol N
untuk
lanjut

Pada Cochlea terdapat Basilar


membran yang Terdapat 24 000
rambut Syaraf

BAB V

BAB VI

BAB VII

END
SHOW

PILIH MODE PENGAJARAN


FLASH

EXPLORER

POWER POINT

PDF

BAB II ; TANGGAPAN SUBYEKTIF MANUSIA


TERHADAP BUNYI

Tekan
tombol S
untuk
berhenti
Tekan
tombol N
untuk
lanjut

2.2. TANGGAPAN BISING (BUNYI) SECARA PSIKOLOGI :


Telinga manusia menanggapi keras dan lemahnya bunyibunyian bersifat subyektif, tergantung pada telinga dan otak,
amplitudo tekanan
dan frekuensi bunyi. Tetapi dalam
perhitungan berikut dinggap bahwa telinga dan otak adalah
normal (tidak mengalami gangguan karena penyakit atau
cacat bawaan).
Interpretasi Kekerasan :
Kekerasan bunyi diberi satuan sone, dengan definisi
sebagai berikut :
Kekerasan 1 (satu) sone sama dengan Tingkat Tekanan
Bunyi 40 dB untuk bunyi dengan nada murni (frekuensi
tunggal) 1000 Hz.
Tingkat Kekerasan Bunyi diberi satuan Phon, yang dapat
dihitung dari besaran Kekerasan Bunyi.

EXPLORER

POWER POINT

BAB III

BAB IV

BAB V

BAB VI

BAB VII

END
SHOW

PILIH MODE PENGAJARAN


FLASH

BAB I

PDF

BAB II ; TANGGAPAN SUBYEKTIF MANUSIA


TERHADAP BUNYI

Tekan
tombol S
untuk
berhenti
Tekan
tombol N
untuk
lanjut

Jadi dari grafik Tingkat Tekanan Bunyi fungsi Frekuensi dengan


variasi Phon (Tingkat Kekekasan Bunyi) dan dari definisi satuan
sone dapat disimpulkan bahwa pada frekuensi 1000 Hz, Tingkat
Kekerasan Bunyi 40 phon = kekerasan bunyi 1 sone.
Persamaannya dapat ditulis :

S2

(L L - 40)/10

sones

BAB I

BAB III

BAB IV

S = kekerasan (satuan sone)


LL = Tingkat kekerasan (satuan phon)

BAB V

Dengan demikian dapat juga ditulis :


BAB VI

LL = (33,3 log S) + 40

Phon

Rumus-rumus diatas berlaku untuk frekuensi 1000 Hz saja.

END
SHOW

PILIH MODE PENGAJARAN


FLASH

EXPLORER

POWER POINT

BAB VII

PDF

BAB II ; TANGGAPAN SUBYEKTIF MANUSIA


TERHADAP BUNYI

BAB I
Tekan
tombol S
untuk
berhenti

Perhatikan gambar grafik


kontur Tingkat Kekarasan
Bunyi dalam Tingkat
Tekanan Bunyi fungsi
frekuensi berikut ini. Pada
frekuensi 1000 Hz, semua
harga Tingkat Kekerasan
bunyi harganya sama
dengan Tingkat Tekanan
Bunyi.

Tekan
tombol N
untuk
lanjut

BAB III

BAB IV

BAB V

BAB VI

BAB VII

END
SHOW

PILIH MODE PENGAJARAN


FLASH

EXPLORER

POWER POINT

PDF

BAB II ; TANGGAPAN SUBYEKTIF MANUSIA


TERHADAP BUNYI

Tekan
tombol S
untuk
berhenti
Tekan
tombol N
untuk
lanjut

BAB I

Contoh Soal :
1. Hitung tingkat kekerasan bunyi 80 phon dalam besaran
kekerasan untuk frekuensi 1000 Hz.
2. Hitunglah kekerasan bunyi 100 sone pada frekuensi 1000
Hz menjadi tingkat kekerasan bunyi.
Jawab :
S = 2 (LL 40)/10 = 2 (80 40)/10
= 16 Sone
LL = (33,3 log S) + 40 = (33,3 log 100) + 40
= 106,6 Phon

EXPLORER

POWER POINT

BAB IV

BAB V

BAB VI

BAB VII

END
SHOW

PILIH MODE PENGAJARAN


FLASH

BAB III

PDF

BAB II ; TANGGAPAN SUBYEKTIF MANUSIA


TERHADAP BUNYI
Kekerasan Dalam Pita Oktaf
Tekan
tombol S
untuk
berhenti
Tekan
tombol N
untuk
lanjut

Untuk bunyi dalam frekuensi oktaf,1/2 oktaf, 1/3 oktaf, harga Kekerasan bunyi adalah
merupakan penjumlahan kekerasan dari setiap frekuensi tengah pita oktaf , sehingga
harganya adalah harga Kekerasan total, S t. Cara menghitung St adalah sebagai berikut
(ada langkah-langkahnya) :
1.Ukur TTB dalam frekuensi oktaf
Frek,Hz

63

125

250

500

1000

2000

4000

TTB,dB

misal :x1

x2

x3

x4

x5

x6

x7

2.Masukkan frekuensi tengah dan TTB pada gambar Kontur Indeks Kekerasan TTB dan dB
3.Hitung Kekerasan (Loudness) total, St dengan rumus :
N
sone
S t I m (1 K ) K I i
Ii = masing indeks kekerasan termasuk I m
i 1
Im = Indeks Kekerasan Maksimum
K = 0,3 untuk 1 oktaf
= 0,2 untuik oktaf
= 0,15 untuk 1/3 oktaf
4. Bila diinginkan dapat dicari / dihitung LL dari rumus

LL = (33,3 log St) + 40

BAB III

BAB IV

BAB V

BAB VI

BAB VII

Phon
END
SHOW

PILIH MODE PENGAJARAN


FLASH

BAB I

EXPLORER

POWER POINT

PDF

BAB II ; TANGGAPAN SUBYEKTIF MANUSIA


TERHADAP BUNYI

Tekan
tombol S
untuk
berhenti
Tekan
tombol N
untuk
lanjut

Contoh Soal :
Hitung kekerasan dan tingkat kekerasan bunyi dari data hasil
pengukuran kebisingan yang tercatat pada tabel berikut ini :
Frek,Hz

63

125

250

500

1000

2000

4000

TTB,dB

55

67

74

59

75

80

67

Penyelesaian : nilai K = 0, 3, karena 1 oktaf


Frek,Hz
63 125 250 500 1000 2000

4000

TTB,dB

55

67

74

59

75

80

67

Ii ,

12

20

10

EXPLORER

POWER POINT

BAB III

BAB IV

BAB V

59

N
S t I m (1 K ) K I i = 20 (1-0,3) + 0,3 (59) = 14 + 17,7 = 31,7 Sone
i 1
LL = (33.3 log st) + 40 = (33.3 log 31,7) + 40 = 50 + 40 = 90 Phon
FLASH

BAB I

PDF

BAB VI

BAB VII

END
SHOW

BAB II ; TANGGAPAN SUBYEKTIF MANUSIA


TERHADAP BUNYI

Tekan
tombol S
untuk
berhenti
Tekan
tombol N
untuk
lanjut

Perceived Noise Level (Kebisingan Yang Dirasakan)


Bunyi yang datang secara tiba-tiba (kenaikan TTB secara spontan)
dirasakan lebih tinggi dibanding dengan bunyi yang naik secara pelan.
Bunyi dengan pita sempit dirasakan lebih keras dari pada bunyi dengan
pita lebar (pita sempit = narrow band, pita lebar = broad band).
Bunyi dengan TTB yang berubah-ubah (berfluktuasi) dirasakan lebih
keras daripada bunyi yang steady.

BAB I

BAB III

BAB IV

Definisikan besaran Perceived Noise, PN.


PN = Nm(1-K) + K Ni
noys

BAB V

PN = perceived noise (kebisingan yang dirasakan)


Nm = bising yang dirasakan max pada pita frekuensi yang diukur (noys)
Ni = masing-masing dari pita kekrasan yang diterima termasuk Nm
K = faktor pembebanan = 0,3 untuk 1 oktaf
= 0,2 untuik oktaf
= 0,15 untuk 1/3 oktaf
Noise Perceived Level (Tingkat kebisingan yang dirasakan)
PNL = (33.3 log PN) + 40
PNdB

FLASH

EXPLORER

POWER POINT

PDF

BAB VI

BAB VII

END
SHOW

BAB II ; TANGGAPAN SUBYEKTIF MANUSIA


TERHADAP BUNYI

Tekan
tombol S
untuk
berhenti
Tekan
tombol N
untuk
lanjut

Contoh Soal :
Hitung kebisingan dan tingkat kebisingan yang dirasakan
dari data hasil pengukuran kebisingan yang tercatat pada
tabel berikut ini :
Frek,Hz
63
125
250
500
1000
2000
4000
TTB,dB

74

85

93

70

94

Penyelesaian : nilai K = 0, 3, karena 1 oktaf


Frek,Hz
63 125 250 500 1000 2000

95
4000

TTB,dB

74

85

93

70

94

95

84

Ni,

17

35

44

80

40

BAB I

BAB III

84

BAB IV

BAB V

BAB VI

227

BAB VII

PN = Nm(1-K) + K Ni = 80 (1-0,3) + 0,3 (227) = 56 + 68 = 124 noys


PNL = (33.3 log PN) + 40 = (33.3 log 124) + 40 = 70 + 40 = 110 PNdB

FLASH

EXPLORER

POWER POINT

PDF

END
SHOW

BAB II ; TANGGAPAN SUBYEKTIF MANUSIA


TERHADAP BUNYI

BAB I
Tekan
tombol S
untuk
berhenti
Tekan
tombol N
untuk
lanjut

BAB III

BAB IV

BAB II : SELESAI

BAB V

BAB VI

BAB VII

END
SHOW

PILIH MODE PENGAJARAN


FLASH

EXPLORER

POWER POINT

PDF

Anda mungkin juga menyukai