Anda di halaman 1dari 25

1

Satu-satunya hak milik nasional


republik yang masih tetap utuh
tidak berubah-rubah
meskipun harus menghadapi
segala macam soal dan
perubahan,
adalah hanya angkatan Perang
Republik Indonesia
Jenderal Besar Raden Soedirman

Menjadi Pemimpin,
Membangun Jiwa Bangsa
Disampaikan pada Dialog Nasionalisme, Universitas Negeri Semarang
23 Oktober 2016

bangunlah
jiwanya
Bangunlah
badannya
Untuk
Indonesia
Raya

Keadaan kita dewasa ini

PDB Indonesia diproyeksikan menjadi terbesar ke-4 pada tahun 2050


Peringkat PDB/GDP
2014

1.

China

2.

United States

2030

2050

1.

China

1.

China

2.

United States

3.

2.

India

India

3.

India

3.

United States

4.

Japan

4.

Japan

4.

Indonesia

5.

Germany

5.

Indonesia

6.

5.

Brazil

Russia

6.

Brazil

7.

6.

Mexico

Brazil

7.

Russia

8.

7.

Japan

France

8.

Germany

9.

Mexico

8.

Russia

Indonesia

9.

10
.

9.

Nigeria

United Kingdom

10.

United Kingdom

10.

Germany

Sumber: IMF estimates for 2014, PwC projections for 2030 and 2050

Kuncinya adalah:
1.
2.
3.
4.
5.

Pertumbuhan yang lebih merata di seluruh wilayah Indonesia.


Infrastruktur dan konektivitas yang mendukung pertumbuhan.
Inovasi dan teknologi dalam mendorong pemanfaatan sumber daya.
Kualitas sumber daya manusia yang handal untuk bersaing secara global.
Ketahanan pangan dan energi.

Prasyarat: Reformasi birokrasi, penegakan hukum dan pemberantasan korupsi

Bangunlah jiwanya (1)

200

150
#Jumla
h
Negara100
50
#Pering
kat
0
Indones
ia

Index
Pembangun
an
Global
(UNDP,
18
Competitiv
2015)
8
e Index:
Health
(WEF,
14
2015)
0
11
0
80

Education
Index
(UNDP,
2013)
18
7

Index
Kemudahan
Berbisnis
(World Bank,
18
Index Korupsi
2015)
9
(Survey TI,
2015)
16
8

10
8

Kesehatan Pembangunan Pendidikan

10
9

Investasi

RUANG RUANG PERBAIKAN PERBAIKAN

88

Korupsi

Bangunlah jiwanya (2)


Lima faktor penghambat utama daya-saing Indonesia 2011-2015*

Urutuan

1
2
3
4
5

2011

2012

INEFISIENSI
BIROKRASI

KORUPSI

KORUPSI

Tahun
2013

2014

2015

INEFISIENSI
BIROKRASI

KORUPSI

KORUPSI

INEFISIENSI
BIROKRASI

KORUPSI

INEFISIENSI
BIROKRASI

Akses
Pembiayaan

Keterbatasan
Infrastruktur

Keterbatasan
Infrastruktur

Keterbatasan
Infrastruktur

Keterbatasan
Infrastruktur

Inflasi

Akses Pembiayaan

Instabilitas
Kebijakan

Etos Kerja Buruh


Kurang Baik
Regulasi Tenaga
Kerja Restriktif

Akses
Pembiayaan
Regulasi Tenaga
Kerja Restriktif

Inflasi

Akses Pembiayaan

INEFISIENSI
BIROKRASI
Keterbatasan
Infratruktur

Korupsi, birokrasi yang tidak efisien, serta keterbatasan infrastruktur


menjadi penghambat utama daya saing Indonesia.

Sumber: The Global Competitiveness Report 2011-2015 (World Economic Forum)

Bangunlah jiwanya (3)

Gub. Sumut
Gatot Pudjo
N (2012)

Peta Pemimpin yang terjerat korupsi 5


tahun terakhir
Kadishub
Saiful Arham (2016)

DPR RI
Zulfadhli
(2016)

Bupati
Bener
Meriah
Ruslan A.
Gani (2016)

Gub. Riau
Anas
Maamun
(2015)
Sekda Jambi,
Firdaus (2014)

Walikota Bukit Tinggi,


Djufri (2012)

Hakim
Tipikor
Pontianak
Heru K.
(2013)

Kadisdik
Imran Yakub (2010)

Bupati Poso
Andi Azikin Suyuti
(2001)

Ketua MK
Bupati Jepara Bupati Kab.
Kadis Pertanahan Kab.
Akil
DPRD Musi
Barru
A.
Marzuki
Batjeran Freddy (2012)
Mochtar
Banyuasin,
Andi Syukur
(2016)
(2015)
Camat Kupang
Adam Munandar
(2016)
Bupati Lombok Adam Herewila (2016)
Menteri
Agama
(2015)
Zaini Arony (2012
Suryadharma Ali (2016)
Walikota
Bandung
Dada
Rosada
(2013)

Sekda Prov. Papua


Barat
Marthen Luther
Rumadas (2013)

Gub. Papua,
Barnabas
Suebu (2015)

Bupati Blitar
Kasatker
Herry Noegroho
Pembangunan
(2016)
Rumah MBR,
NTT
Hairul Sitepu
(2016)

439 kasus tindak pidana korupsi telah ditangani Komisi Pemberantasan


Korupsi (KPK) tsejak tahun 2004 hingga Juli 2015.

Jika ukuran pembangunan adalah mengadakan infrastruktur


yang tidak peduli jiwa manusia,
para Gubernur, Jenderal Belanda atau petinggi VOC,
bisa menang dalam survey Pilkada.
Mereka canggih bikin infrastruktur, jalan, waduk, rel kereta, dst dengan tanpa peduli nasib rakyat.
~ Anonim ~

10

Memaknai Nasionalisme

nasionalisme/nasionalisme/ n
1. paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri;
sifat kenasionalan: -- makin menjiwai bangsa Indonesia;
2. kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa yang secara
potensial atau aktual bersama-sama mencapai,
mempertahankan, dan mengabadikan identitas, integritas,
kemakmuran, dan kekuatan bangsa itu; semangat kebangsaan

Sumber: http://k bbi.web.id/nasionalisme

12

Visi Negara Indonesia


Pembukaan UUD 1945
Visi Negara bagi Bangsa Indonesia mengantarkan RAKYAT
merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur
Amanat rakyat, membentuk pemerintahan sebagai penyelengara Negara
Tugas Negara
Memajukan kesejahteraan umum
Mencerdaskan kehidupan bangsa
Melaksanakan ketertiban dunia
Dasar
Kemerdekaan
Kemerdekaan

Perdamaian Abadi
Abadi
Perdamaian

Keadilan Sosial
Sosial
Keadilan

NILAI-NILAI NEGARA BERDASARKAN PANCASILA


1.
2.
3.
4.

Ketuhanan Yang Maha Esa,


Kemanusiaan yang adil dan beradab,
Persatuan Indonesia
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan,
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

13

Munculnya semangat kebangsaan

Pengaruh faham-faham
modern dari Eropa (liberalisme,
humanisme, nasionalisme,
komunisme,
(1917)

EXTERNAL

INTERNAL

1) Munculnya
Munculnya golongan
golongan
1)
terpelajar.
terpelajar.

Pengaruh kemenangan
Jepang atas Rusia
(1905)

2) Penderitaan
Penderitaan dan
dan
2)
kesengsaraan yang
yang dialami
dialami
kesengsaraan
oleh seluruh
seluruh rakyat
rakyat dalam
dalam
oleh
berbagai bidang
bidang kehidupan
kehidupan
berbagai

Pengaruh pergerakan
bangsa terjajah di
Asia; (1919)

3) Keinginan
Keinginan untuk
untuk
3)
melepaskan diri
diri dari
dari
melepaskan
imperialisme
imperialisme
Pengaruh gerakan Pan-Islamisme
(1936)

14

Menjaga semangat nasionalisme


1. Menumbuhkan semangat nasionalisme yang
tangguh
2. Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai
Pancasila
3. Menanamkan dan melaksanakan ajaran
agama
4. Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan
dan menegakkan hukum
5. Selektif terhadap pengaruh globalisasi di
bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial
budaya bangsa.

15

Pergerakan Indonesia Modern


Aceh
Kalut

Sultra

Kalbar

Sumut

Gorontalo

Kep. Riau

Kaltim

Kallteng

Riau

Maluku
Utara
Papua

Sumbar

Jambi
Sulbar

Sulteng

Sumsel
Sulsel

Lampung
Jawa Barat

Kalsel
Maluku

Jawa Tengah

Papua
Barat

Jakarta
Bali
NTT

Yogyakarta
Jawa Timur

Rumah
Kepemimpinan

789
Lulusan

Forum Indonesia
Muda

2000
partisipan

NTB

Indonesia
Mengajar

Young Leaders
Indonesia

FAMM
Indonesia

Patriot
Energi

Indonesia Future
Leaders

621 Alumni,
(100,936
Pendaftar)

383
Lulusan

130
Lulusan

149 Lulusan
> 1,000
Pendaftar)

800
Volunteer

16

Menjadi Pemimpin

17

Kepemimpinan adalah Perilaku


Kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain
untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya, dan
memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi yang khusus.

Karakteristik Kepemimpinan:

Kredibel

Dorongan kuat untuk sukses

Visioner

Keyakinan dan Keberanian

Kompeten

Inisiatif tinggi

Menentukan

Bertanggung jawab

18

Pemimpin vs Pimpinan
Pemimpin adalah pribadi yang
memiliki kecakapan khusus dengan
atau tanpa pengangkatan resmi
dapat memberikan pengaruh terhadap
kelompok yang dipimpinnya

Pemimpin.

Pimpinan adalah seseorang yang


memimpin suatu aktivitas fungsional
dalam suatu institusi berdasarkan
pengangkatan.

Pimpinan..

Sikap dan perilaku

Kedudukan dan status

Diikuti karena pengaruh

Kekuasaan

Lingkungan respek dan hormat

Patut dan takut

Didasari kharisma dan


kompetensi

Instruksi dan tekanan

Kekuatan personal

Posisi dan warisan

19

Leadership Journey

Leading Changes
Leading Business (s)
Leading Organization (s)
Leading Groups
Leading Self

20

Memimpin di masa lalu

emimpin di masa kini dan mendatang

22

Position vs Personal Power

Personal Power
Expertise power
Information power
Position Power
Legitimate power
Reward power
Connection power
Coercive power

Reference power

Credibility = [Integrity + Competency +Intimacy] Self Interest

Kurang cerdas dapat diperbaiki dengan


belajar.
Kurang cakap dapat dihilangkan dengan
pengalaman.
~ Bung
Hatta ~
Namun, tidak jujur sulit diperbaiki.

25

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai