Anda di halaman 1dari 12

BELAJAR KONSTRUKTIVISTIK

KELOMPOK 3
TRIA MASEND VEGASARI
LISA AFZALIA
INDAH AYU PERTIWI
FEBI INDAH PUSPITASARI
T M NOOR RACHMADHY

A. PENDEKATAN KONSTRUKTIVIS SOSIAL


UNTUK PENGAJARAN
Konstruktivisme
adalah
pembelajaran konstektual.

landasan

berfikir

(filosofi)

Konstruktivisme menekankan bagaimana individu-individu


secara aktif membangun pengetahuan dan pemahaman
Pendekatan konstruktivitis sosial (social constructivist
approach) menekankan konteks sosial dalam belajar dan
bahwa pengetahuan dibangun serta dikonstruksikan secara
bersama-sama.

1. Gagasan piaget

Piaget menyatakan anak-anak mengkonstruksi keyakinan-keyakinan


mereka berdasarkan pengalaman.
Piaget menyatakan dalam proses mengkonstruk pengetahuan melalui
tahapan-tahapan:
a. Asimilasi
b. Akomodasi

2. Gagasan Lev Vygotsky.

Teori yang dikemukakannya dikenal dengan Teori


Sociocultural Constructivist.
menurutnya dalam mengkonstruksi suatu konsep perlu
memperhatikan lingkungan sosial. Karenanya, ditekankan
pentingnya bahasa dalam belajar yang timbul dalam situasisituasi sosial yang berorientasi pada aktivitas
Ada dua konsep yang berkaitan dengan teori belajar
konstruktivisme Vygotsky yaitu :
a. Zone of Proximal Development (ZPD)
b. Scaffolding

Situated Cognition

merupakan sebuah asumsi yang penting dalam


pendekatan konstruktivitis sosial. Kognisi ini merujuk
pada
ide
bahwa
berpikir
ditempatkan
(disituasikan)dalam konteks sosial dan fisik, bukan
didalm pikiran individu.

B. GURU DAN TEMAN SEBAYA SEBAGAI KONTRIBUTOR


GABUNGAN DALAM PEMBELAJARAN SISWA-SIWA
Empat hal yang memungkinkan hal ini adalah sistem dukungan,
masa pembelajaran kognitif, pemberian pelajaran, dan
pembelajaran yang kooperatif.
1. Scaffolding
mendeskripsikan sistem dukungan (scaffolding) sebagai teknik
perubahan tingkat dukungan selama rangkaian pelajaran dalam
satu sesi pengajaran seseorang yang lebih terampil menyesuaikan
jumlah bimbingan agar sesuai dengan prestasi siswa pada saat
ini.

2. Hubungan Magang Pada Pembelajaran Kognitif


(cognitive opperenticeship)

Hubungan dimana seorang ahli memperluas dan


mendukung
pemahaman
pemula
serta
penggunaan keterampilan budaya.

3. Tutorial

Adalah hubungan magang pada pembelajaran kognitif antara


seorang yang ahli dengan seorang yang pemula.
Tutorial individual merupakan strategi efektif yang
memberikan manfaat untuk banyak siswa, terutama mereka
yang tidak berprestasi baik dalam satu mata pelajaran.
a. Pembantu Kelas, Suka Relawan, dan Mentor
b. Tutor teman sebaya

4. pembelajaran kooperatif

Pembelajaran kooperatif (cooperative learning) adalah


pembelajaran yang terjadi ketika siswa-siswa bekerja
dalam kelompok kecil untuk saling membantu dalam
belajar.
1. Penelitian tentang pembelajaran kooperatif

a. Penghargaan kelompok dihasilkan


b. Individu-individu diharuskan bertanggung jawab

2. Motivasi
3. interdependensi dan mengajari teman sebaya
4. Pendekatan pembelajaran kooperatif
5. Menciptakan komunikasi yang kooperatif
6. Mengevaluasi pembelajaran kooperatif

C. PROGRAM KONSTRUKTIVIS
SOSIAL

1. Fostering a community of learners (FCL)


2. School for thought
3. Sekolah kolaboratif

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai