Textbook Reading
Adaptations
Change in size
Change in number of
cells
Change into another
type of cell
1.
2.
3.
4.
Atrof
Hipertrof
Hiperplasia
Metaplasia
Atrofi
Pengecilan sel yang sebelumnya normal
Penyebab :
Makroskopis :
Organ
Lipofusin warna coklat ( brown atrof )
Mikroskopis :
Ultra struktur :
Mioflamen
Mitochondria
Endoplasik retikulum
Atrofi otak
Atrophy of the brain in an 82-year-old male with atherosclerotic disease. Atrophy of the brain is due to aging
and reduced blood supply. The meninges have been stripped. B,
Normal brain of a 36-year-old male. Note that loss of brain substance narrows the gyri and widens the sulci.
Hipertrofi
Beban
Stimulasi hormonal
Hipertrofi
Jenis hipertrof :
1.
Hipertrof fsiologik :
2.
Hipertrof patologik :
Makroskopis :
Mikroskopis :
Sel
Ultrastruktur :
Mitochondria bertambah
Retikulum sarkoplasmik
Hiperplasia
Organ membesar
Jumlah sel bertambah
Biasanya sering bersamaan dengan
hipertrof
Terjadi pada sel yg mempunyai daya
proliferasi ( regenerasi ) yg tinggi :
Epitel kulit
Epitel usus halus
Hepatosit
Sumsum tulang
dsb
Hiperplasia
Jenis hiperplasia :
1.
Hiperplasia fsiologik :
2.
Hiperplasia patologik :
Umur
Jenis kelamin
Nutrisi
Penghambat ( Chalone )
Metaplasia
Epitel
Sel mesenkim
Contoh :
Hipoksia :
2.
Jejas Fisis :
3.
Gangguan sirkulasi
Anemia
Keracunan CO
H.intraseluler
Gangguan paru
Suhu dingin
Suhu panas
Trauma mekanik
Radiasi sinar-X
Jejas listrik
Jejas Kimia :
4.
Jejas Biologik:
Virus, bakteri,
parasit,dsb
5. Mekanisme imunologi:
Reaksi anaflaksi
Penyakit autoimun
6. Gangguan genetik
7. Gangguan nutrisi:
Def.
Protein,kalori,vitamin
dan Ekses nutrisi.
Gangguan permeabilitas
Gangguan sistim enzim
2. Mitochondria :
Gangguan proses
oksidatif sel
3. Retikulum
endoplasmik
Contoh :
Perubahan yg
reversibel
Perubahan morfologi
sel oleh jejas yg tdk
mematikan
2. Nekrosis
Perubahan morfologi
yg terjadi setelah sel
mati disebabkan oleh
jejas yg mematikan
3. Autolisis :
Proses degradasi
enzimatik pd sel mati
akibat dari enzim yg
dikeluarkan sel itu sendiri
4. Heterolisis :
Proses degradasi akibat
dari enzim yg dikeluarkan
sel lain
Jejas
perubahan molekuler
gangguan biokimia sel
gangguan/kelainan organ
orang sakit
1.
2.
3.
4.
23
Sulit diketahui.
kecuali : - cyanida >< citochrome oksidase dalam
mitochondria - ATP kurang.
- bakteri tertentu bentuk fosfolipase merusak
membran fosfolipid.
Respons sel thp injury tergantung pada :
jenis jejas, lama dan berat.
jenis sel terkena jejas, keadaan sel , kemungkinan adaptasi
4 sistim intrasel peka thp jejas:
o
keutuhan membran sel
sintesa protein
keutuhan genetik
25
2.
26
3.
4.
5.
27
28
Organ
Pucat
Berat bertambah, tegang
Mikroskopis :
Sel membesar
Deg. Swelling
Deg. Swelling
Mikroskopis :
Deg. hidrofik
Patogense :
Sintesa Trigliserida
Pemakaian Trigliserida
Gangguan mobilisasi Trigliserida
Sintesa Trigliserida :
Pemakaian Trigliserida :
Malnutrisi
Alkoholismus
Difteri
Gangguan mobilisasi :
CCl4
Ethionon
Fosfor
Malnutrisi
alkoholismus
Metabolisme Lemak
Lemak (makanan) as.lemak (GIT)
Trigliserida (hepar)
+ protein
Lipoprotein (sirkulasi)
Makroskopis :
Warna kuning
Konsistensi lunak
Tepi rata & tumpul
Mikroskopis :
Perlemakan hati
Perlemakan hati
Makroskopis :
Berat bertambah
Kuning dengan bagian yang coklat
Mikroskopis :
Degenerasi Hialin
Degenerasi Miksomatous & Mukoid
Degenerasi Fibrinoid
Infltasi Lemak pd stroma
Degenerasi Hialin
Degenerasi Hialin
Mikroskopis :
Deg. mukoid
Degenerasi Fibrinoid
Jaringan ikat
Dinding pembuluh darah pada kelainan :
Hipersensitiviti
Ulkus peptikum
Placenta normal
Degenerasi Fibrinoid
Perubahan lain
Kalsifkasi :
Makroskopis :
Mikroskopis :
Intracellular Accumulations
Some due to
phagocytosis or
other normal
physiologic
mechanisms
Fat
Cholesterol
Most extensive &
damaging
accumulation
Atherosclerosis
Protein
Glycogen
Pigments
Aging process
Konsep :
1.
2.
CELL DEATH
APOPTOSIS
(normal
death)
NECROSIS (premature
or untimely death due
to causes
Perubahan ultrastruktur sekuensial terlihat pada nekrosis (kiri) dan apoptosis (kanan). Dalam apoptosis, perubahan awal terdiri
dari kondensasi dan fragmentasi kromatin nuklir
Diikuti kuncup-kuncup sitoplasmik dan fagositosis badan-badan apoptotik yang ekstrusi. Tanda nekrosis koagulasi meliputi
penggumpalan kromatin, pembengkakan organela, dan akhirnya kerusakan membran. (Adapted from Walker NI, et
al: Patterns of cell death. Methods Archiv Exp Pathol 13:1832, 1988. Reproduced with permission of S. Karger AG, Basel.)
NEKROSIS
1.
2.
3.
4.
N.
N.
N.
N.
perlunakan
koagulasi
kaseosa (pengejuan)
lemak enzimatik
N. perlunakan
N. perlunakan
N. koagulasi
N. koagulasi
N. Kaseosa
N.kaseosa paru
N.kaseosa paru
N. Lemak enzimatik
Akibat proses enzimatik akut
Terjadi pada : Acute Pancreatic Necrosis
Makroskopis :
Mikroskopis :
Gangrene
Dry
Wet
bagian kering & menyusut
kulit keriput
coklat gelap atau hitam
memperlambat penyebaran
garis demarkasi
bentuk koagulasi nekrosis
kaki dan tangan
APOPTOSIS MORPHOLOGY
Massa
Apoptosis
Apoptosis Signifcance:
proliferasi sel dan keseimbangan eliminasi
Pemeliharaan ukuran organ
Pengembangan Organ dan pemodelan
dalam embrio
atrof Fisiologis dan involusi
proses patologis terkait
dengan atrof organ dan sel
eliminasi (pertumbuhan tumor misalnya)
DAFTAR PUSTAKA