Anda di halaman 1dari 28

PENDEKATAN

EVALUASI
KURIKULUM
Oleh :
Rahmi
Ratu Dita Nur Annisa
Nicholas Samuel Tampubolon
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Yumna
Rasyid, M.Pd.

PENGANT
AR

Masih
banyak
sejumlah
pertanyaan
penting yang perlu dijawab mengacu pada
keberhasilan tujuan dari sebuah kurikulum.

Apakah sebuah kurikulum itu sudah mencapai


tujuannya?
Apa yang terjadi di ruang kelas dan sekolah
ketika kurikulum tersebut sedang
dilaksanakan?
Apakah mereka yang terkena dampak
kurikulum (misalnya guru, siswa, administrator,
orang tua) puas dengan kurikulum tersebut?
Apakah kurikulum tersebut lebih baik
dibandingan dengan jenis kurikulum lainnya?

ASPEK EVALUASI KURIKULUM


1. Desain Kuriulum
2. Isi Silabus
3. Proses di Kelas
4. Instruksi Bahan Pengajaran
5. Guru
6. Pelatihan Guru

ASPEK EVALUASI KURIKULUM


7. Siswa
8. Pemantauan Kemajuan Siswa
9. Motivasi Belajar
10. Lembaga
11. Pengembangan Staf
12. Pengambilan Keputusan

Tujuan Evaluasi
m.
a
r
g
o
r
p
s
a
t
i
l
i
b
a
t
atau
n
a
i
Akun
t
i
l
e
n
ada pe

asi pa
t
dari
n
e
n
i
a
r
k
o
r
f
i
n
Be
g sig
n
a
y
k
e
f
e
kulum
i
r
u
meniliti
k
/
gram
o
r
p
k
ikan
e
d
i
d
n
e
p
proy
siklus
a
d
a
p
ya
khususn

Pengem
banga
n pro
Dilakuk
an unt
gram
uk me
n
k
ningkatk
kualitas
an
(kuriku
l
u
m) y a n
seda g
g
n dilaks
anakan

eir & Roberts, 1994)

Tujuan Evaluasi
Evaluasi Formatif
Dilakukan
sebagai
bagian
dari
proses
pengembangan program kurikulum di mana
mencari tahu apa saja yang sudah berhasil dan
yang belum berhasil, serta apa masalah yang
perlu ditangani.
Informasi yang dikumpulkan
dalam evaluasi formatif
digunakan untuk mengatasi
masalah-masalah yang telah
diidentifikasi dan untuk
meningkatkan pelaksanaan
program /kurikulum.

Typical (Evaluasi Formatif)

Q
U
E
S
T
I
O
N
S

1. Apakah waktu yang ada telah cukup


untuk dihabiskan dengan baik?
2. Apakah siswa sudah diberikan tes yang
tepat sesuai pada tingkatannya dalam
program?
3. Seberapa baik buku teks yang diterima?
4. Apakah
metode
pengajaran
yang
digunakan guru sudah sesuai?
5. Apakah guru atau siswa mengalami
kesulitan dari semua aspek yang ada?
6. Apakah
siswa
menikmati
program
kurikulum tersebut? Jika tidak, apa yang
dapat dilakukan untuk memperbaiki
motivasi mereka?
7. Apakah
siswa
mendapatkan
cukup
kegiatan
praktek?
Apakah
hasilnya

Evaluasi ILUMINATIF
Hal ini mengacu pada evaluasi yang berusaha
untuk mengetahui berbagai aspek program
pengajaran yang sedang dilaksanakan dan untuk
memberikan pemahaman lebih dalam tentang
proses pengajaran dan pembelajaran tanpa adanya
perubahan

Typical (Evaluasi Iluminatif)

Q
U
E
S
T
I
O
N
S

1. Bagaimana siswa melaksanakan tugastugas dalam kerja kelompok? Apakah


siswa berpartisipasi secara bersamasama? Apakah siswa sudah diberikan tes
yang tepat sesuai pada tingkatannya
dalam program?
2. Apa
jenis
strategi
pengkoreksian
kesalahan yang digunakan guru?
3. Keputusan jenis apakah yang digunakan
guru saat mengajar?
4. Bagaimana guru menggunakan rencana
pembelajaran ketika mengajar?
5. Apa jenis pola interaksi guru siswa yang
biasanya terjadi di kelas?
6. Bagaimana siswa mengerti maksud atau
tujuan guru dalam pelajaran?
7. Yang mana lebih dominan, siswa di kelas

Evaluasi SUMATIF
Tujuan evaluasi sumatif berkenaan dengan
penentuan efektivitas dan efsiensi sebuah
program. Tujuan evaluasi sumatif tercapai
setelah sebuah program selesai dilaksanakan.
POINT-POINT :
Efektifitas rangkaian pembelajaran
Apa yang dipelajari oleh siswa
Kualitas penerimaan siswa dan guru akan
suatu pelajaran
Kualitas materi ajar
Kesesuaian tujuan belajar
Kesesuaian tes penempatan
Ketersediaan waktu
Kesesuaian metode pengajaran
Permasalahan yang dihadapai ketika
waktu belajar berlangsung.

Kriteria Keefektifan Evaluasi


Mastery of objectives.
Salah satu cara mengukur keefektifan sebuah
pelajaran di lihat dari sejauh mana pencapaian
tujuan
Performance on tests
Dapat membantu dalam membuat keputusan
untuk mengubah program, pelajaran yang
butuh di perhatikan atau di revisi.
Measures of acceptability
Alasan sebuah pengajaran itu bisa di terima
atau tidak, karena dipengaruhi oleh beberapa

Kriteria Keefektifan Evaluasi


Retention rate or reenrollment rate
Untuk mengukur keefektifan pengajaran, penting
untuk di lihat dari perluasan kontiniutas siswa yang
mengikuti pengajaran mulai dari durasi dan
persentasi kehadiran siswa.
Efficiency of the course
Bagaimana
sebuah
keterbukaan
dalam
pembelajaran ,pengembangan dan implementasinya
dilakukan di kelas, yakni pendekatan guru kepada
murid sehingga murid menjadi nyaman.

Issu dalam Evaluasi,

(Weir dan Roberts (1994, 42)

Adanya kebutuhan dari semua untuk memastikan


evaluasi yang memadai,
Keinginan adanya perbaikan "nilai produk" dari
sebuah program kurikulum,
Memberikan komitmen terkait dengan pemahaman
yang lebih profesional dari proses-proses perubahan
pendidikan , serta hasil perubahannya,
Untuk menghasilkan dokumentasi yang tersusun
sistematis untuk tujuan evaluasi baik selama
pelaksanaan dan pada awal dan akhir program atau
kehidupan proyek,
Kesediaan untuk merangkul kedua metodologi
kualitatif dan kuantitatif untuk tujuan mengkaji

EVALUASI UNTUK PARTISIPAN


Untuk mengidentifkasi siapa audiens atau partisipan
yang berbeda dan apa jenis informasi yang menarik bagi
mereka (Elley 1989, dalam Richard, 2001)
Contoh : New Textbooks (PengembanganBuku Baru)
Petugas pendanaan (kementrian) : tertarik

bagaimana menghabiskan atau mengalokasikan dana


proyek
Guru : tertarik untuk penambahan materi yang cukup
Konsultan luar : tertarik untuk digunakan interaksi

dalam praktik bahasa


Pusat Bahasa : tertarik karena dapat membantu

program pelatihan bahasa

EVALUASI UNTUK PARTISIPAN


Siswa : Apa yang saya pelajari? ; Seberapa
baik saya dalam pembelajaran ini?
Guru : Seberapa baik saya mengajar? ; Apakah
murid puas dengan apa yang saja ajarkan?
Pengembang Kurikulum : Apakah desain
pembelajaran dan bahan sudah sesuai? ; Aspek
apa saja yang harus diganti atau direvisi?
Administrator : Apakah
pembelajaran sudah sesuai?

kerangka

waktu

Sponsor : Apakah pembiayaan dikelola dengan


baik? ; Apakah pembelajaran yang sudah
dilakukan memberikan apa yang dijanjikan?

Peserta dalam proses


evaluasi
Guru

Siswa

Orang lain yang


terlibat dalam
pengembangan
kurikulum

EVALUASI KUANTITATIF & KUALITATIF


MISALNYA :
kinerja pada tes kemahiran lisan
(kuantitatif)
observasi kinerja siswa pada tugas-tugas
kelas dengan evaluasi menggunakan skala
penilaian holistik (kualitatif)
penilaian diri siswa dari peningkatan
keterampilan berbicara mereka (kualitatif)

PENTINGNYA DOKUMENTASI
Statistik => memberikan gambaran tentang sifat
,modus operasi, dan dapat mengungkapkan pola
atau masalah tertentu
Dokumen yang relevan => bahan publisitas,
pernyataan tujuan, sasaran, dan silabus, materi
belajar, panduan mengajar, newsletter, artikel
surat kabar, laporan dari rencana pertemuan
tatap muka.
Program kerja => contohnya, tes, tugas kelas,
students' work.
Komentar tertulis => apa yang telah ditulis
tentang pembelajaran oleh penilai dari luar, guru,
peserta didik, ataupun kepala sekolah.

PENTINGNYA DOKUMENTASI
Dokumen kelembagaan=> apa saja
dokumen legalitas yang tersedia tentang
sekolah atau lembaga.
Ulasan pembelajaran=> ditulis dan
disiapkan oleh guru secara deskriptif dan
reflektif.

PELAKSANAAN
Cakupan: Apakah kisaran informasi yang dikumpulkan meliputi
semua aspek penting dari program yang dievaluasi?
Partisipan: Apakah informasi yang dikumpulkan sudah memadai
dan membantu kebutuhan semua partisipan?
Objektivitas: Apakah upaya telah dilakukan untuk memastikan
bahwa tidak ada bias dalam pengumpulan dan pengolahan
informasi?
Keterwakilan: Apakah informasi yang dikumpulkan secara akurat
sudah menjelaskan program/kurikulum ini?
Ketepatan waktu: Apakah informasi yang disediakan cukup tepat
waktu untuk agar menjadi berguna bagi partisipan evaluasi?
Pertimbangan etis: Apakah evaluasi mengikuti standar etika,
misalnya, kerahasiaan informasi dijamin dan informasi yang
diperoleh secara profesional dan dapat diterima?
(Stufflebeam, McCormick, Brinkerhoff, dan Nelson 1985)

PROSEDUR EVALUASI & INSTRUMEN


EVALUASI
Tes
Berbagai jenis tes dapat digunakan untuk mengukur
perubahan hasil belajar (atau pada tahap menengah),
Tes kelembagaan, dirancang untuk mengukur apa
yang telah dipelajari siswa dalam pembelajaran.
Tes internasional, seperti TOEFL, IELTS, atau tes
kemahiran, ini terkait dengan tujuan dan isi
pembelajaran.
Buku tes; seperti yang disediakan oleh guru secara
manual atau sebagai bagian dari program komersial.

Pendekatan Komparatif untuk Pembelajaran


Pendekatan
komparatif
berusaha
untuk
membandingkan efek dari dua atau lebih kondisi
pengajaran yang berbeda. Perhitungan efsiensi
kurikulum dengan membandingkan efektivitas
relatif dari dua cara mengajar yang berbeda.
Wawancara
Untuk mendapatkan pandangan mereka pada tiap
aspek pembelajaran
Kuesioner
Untuk memperoleh komentar guru dan siswa
dalam berbagai isu

Evaluasi Tertulis dari Guru


Guru dapat menyelesaikan evaluasi menggunakan
formulir umpan balik terstruktur yang memunculkan
komentar pada semua aspek (kolom komentar).
Buku harian dan jurnal
Buku harian memberikan catatan narasi tetang hal
yang guru lakukan, masalah yang dihadapi, insiden
kritis, alokasi waktu, dan isu-isu lainnya
Catatan Guru
Catatan tertulis yang tersedia dari program, seperti
laporan dari pelajaran yang diajarkan, materi yang
dibahas, kehadiran, nilai siswa, dan alokasi waktu

Catatan atau jurnal siswa


Siswa mungkin akan diminta untuk membuat catatan mengenai
hal-hal yang didapat atau dialami dari apa yang terjadi selama
pembelajaran, bagaimana waktu yang mereka habiskan pada
tugas yang berbeda, berapa banyak waktu yang mereka
alokasikan untuk pekerjaan rumah dan kegiatan lain di luar kelas.
Studi kasus
Seorang guru dapat melakukan studi kasus misalnya, guru
mungkin mendokumentasikan bagaimana ia memanfaatkan
rencana pelajaran selama pembelajaran, atau melacak kemajuan
pembelajar tertentu.
Evaluasi siswa
Siswa dapat memberikan umpan balik secara tertulis atau lisan
selama pembelajaran yang telah diajarkan, mengomentari ftur
seperti Pendekatan guru, bahan yang digunakan, dan
relevansinya dengan kebutuhan siswa.

Audio atau video rekaman


Pelajaran dapat direkam untuk memberikan
contoh gaya pengajaran yang berbeda dari
pembelajaran yang biasanya.
Pengamatan (Observasi)
Pengamatan rutin kelas dapat dibuat oleh guru
lain atau supervisor. Observasi biasanya lebih
berguna jika disusun dalam beberapa cara,
seperti dengan memberikan tugas khusus untuk
pengamat dan dengan menyediakan prosedur
yang akan digunakan untuk pengamat
(misalnya, daftar periksa atau skala penilaian)

Anda mungkin juga menyukai