Anda di halaman 1dari 13

Kebijakan IBI (Ikatan Bidan Indonesia)

Kabupaten Tanah Laut Provinsi


Kalimantan Selatan bagi Bidan Desa

Identifikasi Permasalahan
Ada beberapa oknum bidan desa yang tidak melaksanakan tugas
dengan baik, sering meninggalkan tempat kerja karena mengurus
praktik mandirinya, sehingga masyarakat tidak terlayani dengan baik.
Khususnya bagi masyarakat di daerah terpencil yang sangat sulit
terhadap akses kesehatan, maka peran dan keberadaan Bidan Desa ini
sangat besar dampaknya bagi kesehatan masyarakat di desa tersebut.
catatan :
Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut terdiri dari 11 (sebelas)
Kecamatan, 5 (lima) Kelurahan, 130 (seratus tiga puluh) desa, 19
(sembilan belas) Puskesmas ( 5 Puskesmas termasuk daerah
terpencil ), 59 (lima puluh sembilan) Puskesmas Pembantu, dan 19
(sembilan belas) Puskesmas Keliling. Tenaga bidan berjumlah 456
orang yang tersebar di Dina Kesehatan, Rumah Sakit, Puskesmas,
Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling, Rumah Sakit Swasta, Klinik
Swasta, Klinik Perusahaan, dan Bidan Praktik Swasta.

Dampak untuk IBI :


Pembatasan hak-hak
bidan untuk praktik
mandiri

Isi Kebijakan
Pimpinan

IBI Cabang Kabupaten tidak mengeluarkan


rekomendasi permintaan Izin Praktik Bidan Mandiri dari Bidan
Desa, dengan tujuan agar bidan desa dapat fokus pada
tugasnya sebagai bidan desa, sehingga pelayanan kesehatan
kepada masyarakat khususnya di daerah terpencil dapat di
berikan secara maksimal
Dinas Kesehatan mengeluarkan Kebijakan Bidan desa tetap
bisa praktik mandiri dengan membuat pernyataan di luar jam
kerja, tapi untuk bidan di daerah terpencil masih sulit untuk
mendapatkan kebijakan ini.
Ket :
- kebijakan tersebut belum dituangkan secara tertulis (dalam
Proses)
- kondisi ini menyebabkan hak-hak bidan tidak diberikan
sesuai permenkes 1464/menkes/per/x/2010

Tipe Kebijakan
Tipe Kebijakan Privat kebijakan
ditujukan bagi sekelompok orang atau
organisasi,
bukan
untuk
kalangan
masyarakat umum.

Unsur-unsur Kebijakan yang berperan untuk


keberlangsungan pelaksanaan kebijakan :
Implementator : Bidan Desa
Regulator : IBI (Ikatan Bidan Indonesia),

Dinas Kesehatan
Culture : Kode Etik IBI, tanggung jawab
Bidan Desa,
kondisi geografis,
jumlah tenaga Bidan

Problem Politik Hukum

Multitafsir

Menimbulkan

Perdebatan

Pasal 3
PERMENKES
Nomor1464/MENKES/PER/X/2010
Ayat (1) setiap bidan yang bekerja
difasilitas pelayanan kesehatan wajib
memiliki SIKB,
Ayat (2) setiap bidan yang menjalankan
praktik mandiri wajib memiliki SIPB,
Ayat (3) SIKB atau SIPB sebagimana
dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) berlaku
untuk
tempat.
Tidak satu
ada pasal
penjelasan tentang kriteria Bidan yang
berhak mendapat SIPB,
Tidak ada pasal penjelasan yang spesifik tentang fungsi
SIKB dan SIPB,

PEMBAHASAN
Pembangunan Kesehatan harus sesuai dengan

UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.


Maka dalam pembentukan kebijakan kesehatan
harus sesuai dengan berbagai asas, yaitu:
Asas Keseimbangan
Asas Manfaat
Asas Perlindungan
Asas Keadilan

Locus : tempat praktik, locus kecil puskesmas

lingkup besar sistem rujuan ke RSUD


Praktik mandiri : pembatasan jam kerja
Konteks praktik bidan di institusi
Kewenagan : standby naker
Kebijakan ibi bisa dipatahkan
Asas nilai kemanfaatan : tertangani dahulu
oleh bidan , menekan angka kematian ibu,
SK penetapan dr bupati at walikota ttg desa
terpencil asas manfaat dan asas nilai

Ibi harus disosialisasikan, bersama Dinas

Kesehatan
Kebijakan ibi tidak ada dasar, karena tidak
ada rekomendasi dinas kesehatan
Organisasi profesi & dinkes & sarana
yankes bermitra
Nilai dan manfaat : saran
Harus ada payung hukum untuk kebijakan
IBI, namun tidak ada
Evaluasi keberadaan kebijakan, dari mulai
PP ke UU, tahun berapa sampai berapa
Dibutuhkan pembinaan terhadap individu

Indikator dari kebijakan IBI, kenapa bisa

lahir?
Perlu melihat indikasi-indikasi kesehatan
didaerah

Ius Constituendum / Saran


Membuat produk hukum baru, win win

solution
Menurut Mahfud MD : produk hukum
responsif/populistik adalah produk hukum
yang mencerminkan rasa keadilan dan
memenuhi harapan masyarakat.
Mengenai Keadilan terhadap Izin dan
Praktik Bidan

CUKUP SEKIAN DAN


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai