Anda di halaman 1dari 38

Pembentukan Spektrum Bintang

Photons

Bintang

Fotosfer merupakan sumber


spektrum kontinum
DND-2004

Atmosfer bintang temp.


lebih dingin sehingga
menyerap foton

Bintang
Atmosfer

Garis Emisi

Garis Absorpsi

Garis Emisi
Kalau atmosfernya tipis,
garis emisi tidak teramati

Spektrum Kontinu, berasal


dari fotosfer bintang

DND-2004

Klasifikasi Spektrum Bintang


Pola spektrum bintang umumnya berbeda-beda, pada

tahun 1863 seorang astronom Italia bernama Angelo


Secchi mengelompokan spektrum bintang dalam
empat golongan berdasarkan kemiripan susunan
garis spektrumnya.
Miss A. Maury dari Harvard Observatory
menemukan bahwa klasifikasi Secchi
dapat diurutkan secara kesinambungan
hingga spektrum suatu bintang dengan
bintang urutan sebelumnya tidak Antonia Maury
(1866 1952)
berbeda banyak.

DND-2004

Klasifikasi Spektrum Bintang


Klasifikasi yang dibuat oleh Miss Maury

selanjutnya diperbaiki kembali oleh Miss


Annie J. Cannon. Hasil klasifikasi Miss
Cannon inilah yang sekarang digunakan.
Klasifikasi Miss Annie J. Cannon.

O, B, A, F, G, K, M

A. J. Cannon
(1863 1941)

Oh, Be, A, Fine, Girl, Kiss, Me


Oh, Be, A, Fine, Guy, Kiss, Me
DND-2004

Perjalanan Klasifikasi Spektrum Bintang


Klasifikasi
Secchi

Tipe1, Tipe II, Tipe III, dan


Tipe IV

Klasifikasi Miss
A. Maury

Kelas A, B, C, D, E, F, G, H, I, J,
K, L, M, N, O, P dan Q

Klasifikasi Miss. Kelas O, B, A, F, G, K, M


Annie J. Cannon

DND-2004

Klasifikasi Spektrum Bintang


Kls. Spek

: O

Warna

: Biru

Temperatur : > 30 000 K


Ciri Utama : Garis absorpsi yang tampak sangat sedikit. Garis

helium terionisasi, garis nitrogen terionisasi dua


kali, garis silikon terionisasi tiga kali dan garis
atom lain yg terionisasi beberapa kali tampak, tapi
lemah. Garis hidrogen juga tampak, tapi lemah.

Contoh

: Bintang 10 Lacerta
H H H H

DND-2004

He I

He II H

Spektrum Bintang Kelas O

600

H
500

H
H

Intensitas

400

H
H

300

HeII
HeII
H

200

100

0
3500

4000

4500

5000

5500

Panjang Gelombang ()

DND-2004

6000

6500

Kls. Spek

: B

Warna

: Biru

Temperatur : 11 000 30 000 K


Ciri Utama :

Contoh

Garis helium netral, garis silikon terionisasi satu


dan dua kali serta garis oksigen terionisasi
terlihat. Garis hidrogen lebih jelas daripada
kelas O

: Bintang Rigel dan Spica

H H H H H

He I

DND-2004

He I
He II

Spektrum Bintang Kelas B

400
350

H
H

300

H
H HeI (4026)
H HeI (4744)
H

Intensitas

250

HeI (4471)

200

150
100

50
0
3500

4000

4500

5000

5500

Panjang Gelombang ()

DND-2004

6000

6500

Kls. Spek

: A

Warna

: Biru

Temperatur : 7 500 11 000 K


Ciri Utama :

Contoh

Garis hidrogen tampak sangat kuat. Garis


magnesium silikon, besi, titanium dan kalsium
terionisasi satu kali mulai tampak. Garis logam
netral tampak lemah.

: Bintang Sirius dan Vega

H H H H H

DND-2004

Spektrum Bintang Kelas A


200

H H
H H

180
160

Intensitas

140
120

H
H

100

80
60
40
20
0
3500

4000

4500

5000

5500

Panjang Gelombang ()

DND-2004

6000

6500

Kls. Spek

: F

Warna

: Biru keputih-putihan

Temperatur : 6 000 7 500 K


Ciri Utama :

Contoh

Garis hidrogen tampak lebih lemah daripada


kelas A, tapi masih jelas. Garis-grais kalsium,
besi dan chromium terionisasi satu kali dan juga
garis besi dan chromium netral serta garis
logam lainnya mulai terlihat.

: Bintang Canopus dan Proycon

H H H H H

K Lines G Band
H Lines

DND-2004

K line = Ca II (
3934)
H line = Ca II (
3968)
G Band = Molekul CH (4323)

Spektrum Bintang Kelas F


140

K+H LinesG band

120

Intensitas

100
80
60
40

H
H H

20
0
3500

4000

4500

5000

5500

Panjang Gelombang ()

DND-2004

6000

6500

Kls. Spek

: G

Warna

: Putih kekuning-kuningan

Temperatur : 5 000 6000 K


Ciri Utama :

Contoh

Garis hidrogen lebih lemah daripada kelas F.


Garis calsium terionisasi terlihat. Garis-garis
logam terionisasi dan logam netral tampak. Pita
molekul CH (G-Band) tampak sangat kuat.

: Matahari dan Bintang Capella


H Lines

K Lines

DND-2004

G Band

Mg I

Mg I

Spektrum Bintang Kelas G


140
120

K+H Lines
G band

Intensitas

100
80
60
40
20
0
3500

Mg I

Mg I

4000

4500

5000

5500

Panjang Gelombang ()

DND-2004

6000

6500

Kls. Spek

: K

Warna

: Jingga kemerah-merahan

Temperatur : 3 500 5000 K


Ciri Utama :

Contoh

Garis logam netral tampak mendominasi. Garis


hidrogen lemah sekali. Pita molekul TiO mulai
tampak

: Bintang Acturus dan Aldebaran


Ca I (4227)

H Lines

K Lines

DND-2004

G Band

Mg I
(tidak tampak)

Mg I

H
(sudah tidak tampak)

Spektrum Bintang Kelas K


120
100

Intensitas

80
G band

60
H Lines

40

K Lines

20
0
3500

Ti O
H Mg I

H
Ca I Fe I

4000

4500

5000

Mg I

5500

Panjang Gelombang ()

DND-2004

6000

6500

Kls. Spek

: M

Warna

: Merah

Temperatur : 2 500 3 000 K


Ciri Utama :

Contoh

Pita molekul Tio ( titanium oksida) terlihat sangat


mendominasi, garis logam netral juga tampak
dengan jelas.

: Bintang Betelgeues dan Antares


K Lines
Ca I (4227)Ti O Ti O

H Lines

DND-2004

G Band

Mg I

Ti O Ti O

idak tampak

Spektrum Bintang Kelas M


300
250

Intensitas

200
150
Ti O

100
50
0
3500

Mg I

Ti O

Ti O

Ca I

4000

4500

5000

5500

Panjang Gelombang ()

DND-2004

Ti O

6000

6500

Urutan Kelas Spektrum Bintang

DND-2004

50 000 oK

20 000 oK

10 000 oK

7 500 oK

6 000 oK

4 000 oK

3 500 oK

Subkelas
Klasifikasi spektrum bintang O, B, A, F, G, K, M masih
dibagi lagi dalam subkelas, yaitu
B0, B1, B2, B3, . . . . . . . . ., B9
A0, A1, A2, A3, . . . . . . . . ., A9
F0, F1, F2, F3, . . . . . . . . . ., F9
.
.
.
dst

DND-2004

H
CaII
HeI
Kuat garis
Spektrum

TiO

HeII
FeII

MgII
SiIII

B0

FeI

CaI

SiII

A0

F0

G0

K0

M0 Kls Spektrum

Perubahan kuat garis unsur tertentu untuk berbagai


kelas spektrum
Astronom menggunakan nama logam untuk semua
unsur yang lebih berat dari helium
DND-2004

Dari urutan penggolongan kelas spektrum, dapat

dilihat bahwa bintang kelas awal ( kelas O, B dan A)


adalah bintang yang panas, sedangkan bintang
kelas lanjut (kelas K dan M) adalah bintang yang
dingin. Matahari masuk bintang kelas G2.
Dari urutan penggolongan kelas spektrum ini dapat

dilihat juga bahwa garis spektrum suatu unsur


tertentu berubah kekuatannya dengan berubahnya
temperatur. Mengapa?
Sebagai contoh garis hidrogen deret Balmer yg

sangat kuat di kelas A dapat dijelaskan dengan


kombinasi persamaan Boltzman dan Saha
seperti yang ditunjukkan dalam Gambar 5.1.
DND-2004

Log (Nn/NH)
T (oK)

Gambar 5.1. Perubahan N2/NH terhadap temperatur. N2/NH


naik dg cepat dari 2500 oK hingga 8000 oK kemudian turun
lagi. Hal ini menjelaskan mengapa garis deret Balmer sangat
kuat pada bintang kelas A.
DND-2004

Kelas Luminositas
Bintang dalam kelas spektrum tertentu ternyata

dapat mempunyai luminositas yang berbeda. Pada


tahun 1913 Adam dan Kohlscutter di Observatorium
Mount Wilson menunjukkan ketebalan beberapa
garis spektrum dapat digunakan untuk menentukan
luminositas bintang
Berdasarkan kenyataan ini pada tahun 1943 Morgan

dan Keenan dari Observatorium Yerkes membagi


bintang dalam kelas luminositas yaitu

DND-2004

Kelas Luminositas Bintang (Kelas MK)


Kelas Ia

Maharaksasa yang sangat terang

Kelas Ib

Maharaksasa yang kurang terang

Kelas II

Raksasa yang terang

Kelas III

Raksasa

Kelas IV

Subraksasa

Kelas V

Deret utama

Kelas Luminositas Bintang dari Morgan-Keenan (MK)


digambarkan dalam diagram Hertzprung-Russell
(diagram H-R)
DND-2004

Kelas Luminositas Dalam Diagram HR


Ia
Maharaksasa
Ib
II Raksasa
Terang
III Raksasa

IV Sub Raksasa

V Deret Utama

Katai Putih

http://anzwers.org/free/universe/hr.html
DND-2004

Klasifikasi spektrum bintang sekarang ini merupakan


penggabungan dari kelas spektrum dan kelas
luminositas.
Contoh :
G2 V : Bintang deret utama kelas spektrum G2
G2 Ia : Bintang maharaksasa yang sangat terang kelas
spektrum G2
B5 III : Bintang raksasa kelas spektrum B5
B5 IV : Bintang subraksasa kelas spektrum B5

DND-2004

Spektrum Bintang Subkelas V


H H H

O5 V
B0 V
B5 V
A1 V
A5 V
F0 V
F5 V
G0 V
G4 V
K0 V
K5 V
M0 V
M5 V
DND-2004

Spektrum Bintang Deret Utama Kelas O-K


H H H H

O5
O7-B0
B3-4

Intensitas Relatif

B6
A1-3
A5-7
A8
A9-F5
F6-7
F8-9
G1-2
G6-8
G9-K0

3500
DND-2004

4000

4500

5000

5500

Panjang Gelombang ()

6000

6500

S
pe
ktr
u
m
Bi
nt
an
g
D
er
et
Ut
a
m
a
K
el
as
KM
Hsudah tidak tampak

Ti O

K4

Intensitas Relatif

K5

3500

M2

M4

4000

4500

5000

5500

Panjang Gelombang ()

DND-2004

6000

6500

Effek Luminositas pada bintang kelas B5

http://astro1.phys.uniroma1.it/nesci/lezlab3/gray/Gray10.html

DND-2004

Effek Luminositas pada bintang kelas A0

http://astro1.phys.uniroma1.it/nesci/lezlab3/gray/Gray12.html
DND-2004

Penjelasan fisis mengapa beberapa garis tampak kuat


pada bintang raksasa dibandingkan dengan bintang
deret utama atau sebaliknya dapat dijelaskan dengan
rumus Saha.
log

Nr+1
Nr

5040
T

Ir + 2,5 log T 0,48 log Pe + log

2ur+1
ur

Bintang raksasa mempunyai atmosfer yang lebih


renggang dibandingkan dengan bintang deret
utama, sehingga tekanan elektron pada bintang
raksasa lebih rendah daripada bintang katai.
Akibatnya jumlah elektron yang terionisasi akan
lebih banyak pada bintang raksasa.
DND-2004

log

Nr+1
Nr

5040
T

Ir + 2,5 log T 0,48 log Pe + log

2ur+1
ur

Atau harga Nr+1/N lebih besar pada bintang


raksasa.

DND-2004

Contoh :
Kita bandingkan garis kalsium netral (Ca I) terhadap
garis ion Ca II pada bintang raksasa dan pada bintang
deret utama.
Untuk atom kalsium : Ir = 6,09 eV dan log (2u2/u1) = 0,44
Pada bintang raksasa kelas M2 : T = 3150 K dan Pe

= 0,1 dyne/cm2
Dari rumus Saha didapat : NII/NI = 0,912
Pada bintang deret utama kelas M2 : T = 3150 K
dan Pe = 2,5 dyne/cm2
Dari rumus Saha didapat : NII/NI = 0,036
DND-2004

Mengidentifikasi
Spektrum
Spektrum Bintang Kelas A
200

Kls A0 ?
Kls A2 ?
Kls A5 ?
.
.
. F?
Kls

180
160

Intensitas

140
120
100
80
60
40
20
0
3500

4000

4500

5000

5500

6000

6500

Panjang Gelombang

CLEA SpecLab Project


http://www.gettysburg.edu/academics/physics/clea/CLEAhome.html
DND-2004

Lanjutkan
Kembali ke Daftar Materi

DND-2004

Anda mungkin juga menyukai